113

3.9K 307 30
                                    

**
"Apa maksud update-an instagram Daum tempo hari?" Tanya Dara saat Jiyong mengunjunginya malam hari setelah ia selesai syuting Running Man.

Jiyong melirik ke arah Dara sekilas sambil mengambil minum dari dalam kulkas. "Kau tidak membaca captionnya? Dia menjelaskan dengan jelas apa yang sedang ku lakukan."

"Kau menemaninya menunggu taksi?"

Jiyong menutup kulkas lalu berjalan menuju kursi tinggi yang ada di dapur bar di rumah Dara. "Hal biasa yang aku lakukan jika Daum, Ahreum, atau Ayanna tidak membawa mobil."

"Kau tidak mengantarnya?"

Jiyong menggelengkan kepala, belum menatap Dara yang duduk di sebelahnya dan memandangnya lurus.

"Kenapa kau tidak mengantarnya?"

"Kau mau aku mengantarnya?" Jiyong membuka kaleng bir yang ia pegang lalu langsung meneguknya.

"Aneh saja, kau selalu mengantar Soojoo atau Chaerin, kenapa mereka tidak?" Dara menatap ke beberapa makanan ringan yang ada di depan mereka dan melahapnya satu persatu.

"Aku mengantar Soojoo nuna karena aku merasa itu kewajibanku, Soojoo adalah nunaku dan aku harus menjaganya, sedangkan aku mengantar atau menjemput Chaerin... itu karena kau yang selalu menyuruhku kan?" Nada suara Jiyong mulai terdengar kesal, "Dan kalau sekarang aku tidak mengantar mereka.. ya itu karena aku merasa bukan kewajibanku untuk mengantar mereka pulang."

Dara mengunyah makanan yang ada di dalam mulutnya sebelum bergumam, "Wow, bukankah mereka trio favouritemu?"

Jiyong menoleh ke arah Dara, alisnya terangkat. "Apa yang ingin kau bicarakan sebenarnya? Kau marah karena aku menemani Daum menunggu taksi?"

"Apakah menurutmu aku sedang marah sekarang?"

"Ya, karena kau sangat menjengkelkan." Jiyong mengambil garpu dan mengambil beberapa makanan, "Tidak perlu cemas, aku bicara dengannya lagi kemarin dan dia sekarang hanya menganggapku kakak dan berjanji tidak akan mengganggu hubungan kita."

"Awas saja kalau dia masih berani mengganggu." desis Dara.

"Dia menghargaimu sebagai kekasihku, Dara."

"Apakah aku harus berterima kasih untuk itu?"

Jiyong menyipitkan mata, menatap kekasihnya yang entah kenapa sangat mengesalkan malam ini.

"Besok pernikahan Youngwoo."

"Aku tahu."

"Apa kau datang?"

"Sepertinya tidak. Aku ada banyak meeting besok."

Dara mendesis lagi, entah yang ke berapa kalinya malam ini. "Ini Youngwoo Ji yang menikah. Sahabat kita dari dulu, member Nuthang. Apa kau tidak bisa meninggalkan pekerjaanmu sebentar saja untuk datang ke pernikahannya? Ini hari penting untuknya."

Jiyong menghela nafas panjang, ia lalu menghadapkan tubuhnya ke arah Dara. "For pete sake Dara, ada apa denganmu? Kenapa kau sangat menyebalkan???" Ia berdecak, "Aku tahu besok hari penting untuknya, hari pernikahannya, tapi aku juga tidak bisa membatalkan meeting-meeting besok karena ini meeting dengan orang diluar YG yang tidak bisa aku atur dengan mudahnya!" Suara Jiyong mulai sedikit meninggi. "Jika aku bisa tentu aku akan datang! Aku tidak mungkin melewatkan hari penting untuk sahabatku sendiri!"

"Tapi kau melewatkannya sekarang," balas Dara langsung. "Aku jadi berfikir.. jika kita menikah nanti, dan misal aku hamil.. aku tidak kaget saat aku lahiran pun kau tidak ada karena sibuk bekerja." katanya tajam. Ia tatap lurus Jiyong tepat di manik mata. "Pekerjaan memang selalu nomor satu untukmu kan Ji?"

I Want You backTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang