Chapter 7

6.6K 531 12
                                        

**
Semua artis YG dari Psy sampai Winner sudah berada di bandara Incheon untuk terbang ke Singapore. Semuanya terlihat sama. Memakai masker untuk menutupi wajah yang terlihat letih. Tidak terlalu berbicara satu sama lain karena penerbangan yang sangat pagi ini.

Hanya ada satu orang yang sepertinya berbeda. Dia adalah Jiyong. Tidak seperti kemarin-kemarin, pria ini seperti sudah menemukan apa yang selama ini dia cari. Senyum sudah terlihat di bibirnya sejak kejadian dirinya dan Dara di kafetaria. Memang tidak ada kejadian apa-apa, tidak ada pembicaraan yang bermakna juga, tapi buat Jiyong, melihat Dara sudah tidak menghindarinya dan sudah mau berbicara padanya, itu sudah lebih dari cukup.

"Kau sakit nuna?"

Suara Seungri yang memang agak keras membuyarkan lamunan Jiyong. Hanya dua orang di YG Family yang dipanggil oleh sebutan itu. Park Bom dan Sandara Park. Jiyong sudah melihat Bom hari ini dan dia baik-baik saja, berarti.....

Jiyong menoleh ke belakang dan melihat Seungri sedang mengecek suhu badan Dara dengan meletakkan tangannya di dahi perempuan tersebut. Apakah Dara sakit? batinnya bertanya.

"Badanmu panas, nuna." sahut Seungri. "Apakah kau sudah minum obat?" Hubungan Seungri memang terbilang cukup dekat dengan Dara. Seungri sudah menganggap Dara seperti kakak perempuannya sendiri.

Dara mengangguk lemah. Sejak pagi tadi ia merasa menggigil dengan kepala yang semakin ke sini semakin pusing. Ia tidak tahu bahwa suhu badannya bahkan terasa panas.

"Aku sudah memaksanya minum obat tadi." sahut Bom dari belakang Seungri. "Dan aku juga sudah memaksanya untuk makan, tapi dia tidak mau. Bisakah kau memaksanya?" Bom bertanya pada Seungri yang sedang memperhatikan Dara yang sekarang duduk di salah satu bangku di waiting room. Semua artis YG berada di ruangan ini sekarang.

"Yaa!! Nuna selalu seperti ini. Dari dulu tidak pernah berubah." Seungri memandang sekitar, "Aku akan mencari roti."

"Tidak usah. Aku tidak lapar."

"Setidaknya perutmu harus terisi nuna." balas Seungri. "Saat sampai nanti kita harus langsung konferensi pers, setelah itu ada pembukaan kolaborasi antara Samsung dan YG. Tidak ada waktu untuk makan." setelah berkata itu Seungri pergi entah ke mana. Mencari sesuatu makanan yang bisa nuna-nya itu makan.

Bom duduk di sebelah Dara lalu merangkul bahu sahabatnya. "Benar katanya, kau harus makan. Jadwal kita di Singapore sangat padat Dara."

Dara menyenderkan tubuhnya dan memejamkan matanya sejenak. Kepalanya pusing sekali. Ia tidak tahu apakah ia sanggup menjalani jadwalnya tersebut. Tapi jika tidak, tidak mungkinkan 2NE1 hanya bertiga?

"Apa mau kupanggilkan Jiyong?"

Mendengar nama mantan pacarnya disebut membuat Dara membuka matanya dan menatap Bom jengkel. Perempuan itu masih saja menggodanya di saat kondisinya seperti ini.

"Siapa tahu kau jadi sembuh jika bersamanya."

Dara kembali memejamkan matanya. Tidak mau menanggapi perkataan Bom.

"Aku mengetahui tentang kejadianmu dengan Jiyong di kafetaria," sahut Bom lagi dan ikut menyenderkan tubuhnya.

"Apakah ada yang salah? Kami hanya makan bersama, itu juga dengan Seunghyun." Tanpa membuka matanya Dara menjawab.

"Kau sudah memaafkannya?"

Dara terdiam sebelum ia akhirnya mengangguk. "Mustahil untuk selalu menghindarinya. Kami satu agensi, dan kini seperti yang kau tahu, konser YG sedang berlangsung."

"Walau aku kesal dengan apa yang Jiyong lakukan padamu, aku senang kau cukup bijaksana dengan memaafkannya, dan kau cukup pintar untuk tidak menyakiti dirimu sendiri lagi."

I Want You backTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang