Chapter 76

3.2K 299 37
                                        

**
Dara dan Bom masuk ke dalam ruang meeting saat meeting sudah berjalan hampir 30 menit. BIGBANG, Lee Hi, dan Winner yang berada di dalam ruang meeting seketika menoleh saat pintu terbuka, Bom terkekeh geli menatap ke arah mereka.

"Maaf, kami terlambat." kata Bom sambil berjalan masuk ke ruang meeting. Dara mengikutinya dari belakang.

Hanya tersisa dua tempat duduk kini. Satu di sebelah Jiyong dan satu di sebelah Top. Bom melirik Dara sekilas sebelum mengambil tempat di sebelah Top, Dara menatapnya dengan jengkel.

"Daripada rumor dirimu dan Top makin kencang karena duduk bersebelahan, lebih baik aku mencegahnya." komen Bom saat melihat raut wajah kesal dari Dara yang kini duduk di sebelah Jiyong.

Semua yang mendengarnya tertawa kecil begitu juga Yang Hyungsuk. Pria tua itu langsung menatap ke arah Dara. "Semuanya baik-baik saja?"

Dara menoleh lalu menganggukkan kepala. "Yup."

"Apa berita itu benar, kau dan Top?" YHS memandang ke arah Dara dan Top bergantian. Dara dengan alis terangkat menatap dengan bingung ke arah YHS.

"Apa kau akan marah karena beritaku dengan teman priaku muncul lagi?" balas Dara dengan nada datar.

YHS tertawa kecil. "Aku hanya bertanya."

"Untuk apa menanyakan sesuatu yang kau sudah tahu jawabannya Sajangnim." Dara melepas ikatan rambutnya, kemudian ia menatap Top. "Kenapa kau hanya tertawa saja?"

Top terkekeh geli. "Kau sudah menjawabnya untuk apa aku bicara lagi?"

Dara mendengus. "Silahkan lanjutkan meetingnya Sajangnim."

Sajangnim sedang membahas Lee Hi dan Winner kini. Anggota BIGBANG dan 2NE1 yang ada mendengarkannya dengan seksama dan kadang memberi ide atau masukan untuk hoobae-nya. BIGBANG memang sengaja ingin mendengarkan semua meeting ini sampai selesai karena mereka ingin tahu bagaimana YHS memperlakukan para hoobae.

Dara tidak bisa tenang. Jiyong duduk di sebelah kirinya dengan Lee Hi duduk di sebelah kanannya. Ia berusaha keras untuk jangan pernah menoleh ke arah kiri tapi sangat sulit karena YHS berada di bagian kiri. Ia berusaha keras untuk selalu mengajak bicara Lee Hi atau fokus pada artis lain yang sedang mendapatkan evaluasi dari sang CEO YG sendiri.

Begitu sampai waktunya 2NE1, Dara menarik napas lega. Chaerin tidak bisa datang karena kesibukannya, jadi hanya ada Bom dan dirinya kini.

"Dara jadwalmu di agustus sangat padat kau sudah melihatnya?"

Dara mengangguk kepalanya. "Setidaknya masih ada dua atau tiga hari libur Sajangnim."

"Di bulan September jadwalmu tidak sepadat Agustus tapi di Oktober memang kembali padat. Kau akan menetap di Manila atau bagaimana?"

"Rasanya tidak mungkin Sajangnim menetap di Manila, aku akan bolak balik Seoul-Manila."

Taeyang melihat raut wajah Jiyong yang sepertinya penasaran mengapa Dara harus bolak-balik Seoul-Manila seperti ini tapi pria itu tidak bisa bertanya, jadi Taeyang pun akhirnya mewakili sahabatnya itu. "Kenapa kau harus bolak-balik Seoul-Manila nuna?"

Dara menoleh ke arah Taeyang. "Aku ada jadwal yang cukup lama di Manila."

"Dara akan menjadi juri di salah satu acara pencari bakat di Manila." YHS menjelaskan langsung. "Acara itu akan mulai tayang di September akhir, jadi bulan Oktober Dara harus selalu syuting tapping."

Pandangan mata Taeyang mengarah ke Dara dengan cemas, nuna-nya itu hanya tersenyum tipis ke dirinya.

"Ah ya, bagaimana dengan ideku? 2NE1 tampil di konser 10 tahun BIGBANG?" tanya YHS lagi. "Itu bisa jadi momentum untuk 2NE1."

I Want You backTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang