••
Perempuan-perempuan di +82 hanya bisa terdiam, terpaku di tempat mereka melihat Dara dengan senyum merekah bersama Jaejoong berjalan menghampiri mereka. Ahreum dan Daum saling pandang, Chaerin seketika langsung memandang Jiyong, dan Harin yang pertama kali terjaga dan langsung menyapa Dara."Unnie!"
Dara tersenyum dan balas menyapa Harin, juga +82, "Hai semua. Apa aku terlambat?"
"Tidak sama sekali." Jawab Bajowoo, lalu ia langsung menyapa Jaejoong. "Kalian baru sampai?"
"Sudah dari tadi sebenarnya tapi Jae harus menyamar terlebih dahulu." Dara tertawa kecil, "Karena bagaimanapun ini Jepang.. ini rumah keduanya JYJ."
"Ah ya, sulit sekali menjadi celebrity huh?" Tanya Masahiro sambil tertawa kecil.
"Begitulah." Jawab Jaejoong tersenyum tipis. Matanya lalu berpaling ke arah Jiyong yang sedari tadi menyibukkan diri, ia tersenyum tipis.
"Dimana Akimoto?" Tanya Dara entah pada siapa.
"Masih di dalam." Jawab Harin. "Kau mau minum apa unnie? Jaejoong-ssi?"
Jaejoong memandang Harin, "Bicara informal saja kepadaku."
"Oh? Tidak apa-apa?" Tanya Harin ragu.
"Its okay. Malah lebih enak begitu." Jaejoong menjawabnya lalu memandang ke meja bartender, kemudian menatap Dara, "Kau mau pesan apa?"
"Apa ada yang tidak beralkohol disini?"
"Rasanya tidak ada." Jawab Bajowoo. "Its a bar, Dara."
Jaejoong tertawa mendengarnya, lalu menjawab pertanyaan Dara. "Jika tidak ada, mari buat itu ada."
"Eh?" Dara terlihat bingung.
"Tunggu disini." Jaejoong kemudian berjalan ke arah meja bar dan berbicara dengan bartender yang sepertinya sudah ia kenal baik. Mereka terlihat berbicara sambil tertawa lalu bartender itu membuatkan minuman yang Jaejoong pinta.
"Apa yang sedang pria itu lakukan?" Tanya Dara pelan.
"Make something for his queen." Jawab Junsuke. Pria itu mengangkat gelas winenya saat Dara memandang ke arahnya, "Itulah pria sesungguhnya."
Dara hanya bisa mengernyitkan dahi, saat ia kembali menoleh Jaejoong sudah kembali berjalan ke arahnya dengan segelas wine dan... orange juice???
"Orange juice?" Tanya Dara saat menerima gelas yang diberikan oleh Jaejoong. Pria itu mengangguk lalu Dara bertanya lagi, "Bagaimana bisa?"
"Kenapa tidak bisa?" Jaejoong meneguk wine-nya. "Itu hal yang mudah dilakukan."
"Kau kenal dengan bartendernya?" Tanya Masahiro.
"Siapa yang tidak kenal JYJ di Jepang?" Jaejoong bertanya balik sambil tertawa kecil. "Kami bahkan lebih terkenal di Jepang dari pada di Korea."
"Terima kasih Jae."
Jaejoong tersenyum, "You're welcome."
Ponsel Jiyong tiba-tiba terjatuh. Mereka seketika menoleh ke arah Jiyong, begitu juga Dara dan Jaejoong.
"Sorry." Jiyong tertawa miris. Hatinya sakit, sangat sakit melihat apa yang baru saja terjadi di hadapannya.
"Sepertinya ada yang sudah mabuk." Bajowoo tertawa kecil. "Ayo kita pindah ke sofa, man." Ajaknya, mencari cara agar bisa membawa Jiyong pergi dari 'lingkaran neraka' tersebut.
Jiyong menganggukkan kepala lalu dengan dibantu Bajowoo mereka pindah ke sofa. Dara memperhatikannya dengan raut wajah datar sementara Jaejoong memperhatikan Dara.
