**
MAMA sudah berlangsung hampir satu jam lebih. 2NE1 masih setia di ruang tunggu mereka yang benar-benar ditutup rapat. Selain artis YG, tidak ada yang boleh masuk ke ruang tunggu 2NE1 ini.CL memandang layar TV yang menayangkan MAMA secara langsung. Jantungnya berdebar kencang. Ini adalah penampilan pertama untuk single solonya dan ini adalah comeback 2NE1 setelah satu tahun hiatus. Ia merasa gugup, tapi ia berusaha menutupi dari ketiga anggotanya. Jika ia, leader mereka, saja gugup, bagaimana dengan yang lain?
Suasana ruang tunggu 2NE1 terasa hening. Ke-empat anggota itu sibuk pada urusannya masing-masing, tidak ada yang berkeinginan untuk bersuara agar suasana hening ini tidak semakin menyeruak.
Manager 2NE1 masuk setengah jam kemudian dan berkata, "CL 10 menit lagi."
CL menganggukkan kepalanya dan bangkit. Berusaha mengatur detak jantungnya, berusaha mengatur napasnya yang tidak karuan. Ia harus kembali menjadi The Baddest Female Alive. Ia harus kembali menjadi The Fierce Leader. Ia harus kembali menjadi CL.
"Fighting Chaerin-ah."
CL menoleh dan memandang Dara dengan kedua tangan terangkat menyemangatinya. Ia tersenyum. "Terima kasih unnie." jawabnya dan mendekati ketiga anggota 2NE1-nya. "Jangan gugup. Kita ada untuk satu sama lain ne?" CL berkata sambil memandang Bom, Minzy, dan Dara bergantian. "Kill the stage, seperti yang biasa kita lakukan."
"Ne. Kill the stage." Dara menambahkan. "Ini adalah awal dari 2NE1. Kita harus membuatnya tak terlupakan."
Minzy dan Bom hanya tersenyum dan menganggukkan kepala mereka. CL memandang Bom penuh sayang. "Kami ada di sampingmu unnie."
"Aku tahu."
CL kemudian memeluk ketiga anggotanya erat. Sudah lama sekali sepertinya mereka tidak melakukannya. Tidak merasakan gugupnya berada di balik panggung, tidak merasakan debaran jantung yang begitu cepat. Mereka semua saling mengeratkan pelukannya satu sama lain.
Tepat saat CL melepaskan pelukannya, pintu terbuka dan kelima anggota BIGBANG masuk. Seungri dengan senyum riang di bibirnya. "Fighting Chaerin-ah!"
CL hanya bisa menganggukkan kepalanya. Ia benar-benar gugup sekarang. Tapi melihat anggotanya semua menyemangatinya, juga BIGBANG yang berada di sini, mengurangi rasa gugupnya. Ia benar-benar bersyukur untuk itu. CL menarik napas dalamnya sebelum menerima mic yang di sodorkan oleh Jjangmae.
CL berbalik dan memandang ketiga anggotanya bergantian. "Kita bertemu lagi di atas panggung."
Dara, Bom, dan Minzy menganggukkan kepalanya bersamaan. "Fighting leader-ah!" seru Bom. Setelah CL keluar dari ruang tunggu milik 2NE1, Jjangmae mulai memberikan mic kepada anggota 2NE1 yang lain. "5 menit lagi kalian keluar." katanya.
Dara menerima mic miliknya dan berdiri di depan kaca. Memandang lurus ke arah pantulan dirinya. 2NE1 Dara lah yang ada di sana. Dara yang sudah memakai nama 2NE1 harus menjadi perempuan yang kuat, perempuan yang tangguh, perempuan yang berbeda dari perempuan-perempuan lainnya. Karena ini 2NE1. 2NE1 berbeda dengan lainnya.
Tapi kali ini Dara tidak melihat dirinya dalam 2NE1 Dara. Ia hanya melihat seorang Sandara Park dalam balutan outfit 2NE1 dengan berjuta perasaan yang mengganggu pikirannya. Dara tidak melihat perempuan yang kuat di dalam kaca, yang ia lihat adalah perempuan yang sudah siap jatuh kapan saja. Perempuan yang sedang berusaha untuk mencoba kuat, perempuan yang sedang berpura-pura bahwa semua baik-baik saja.
Dara menghembuskan napasnya, merasa miris melihat dirinya sekarang. Saking seriusnya dengan pikirannya, ia tidak menyadari seseorang memandangnya dari pantulan kaca sedari tadi. Seseorang yang sejak pertama kali bertemu dengan Dara langsung mengarahkan matanya ke dirinya, seseorang yang tidak pernah berpaling, seseorang yang hanya menatap Dara.