Chapter 71 short ver 2

3.6K 291 26
                                    

**
Dara terdiam setelah melihat jadwalnya yang baru saja diberikan oleh Jjangmae. Matanya tidak berkedip saat melihat di tanggal 18 Agustus ia harus pergi ke Manila untuk syuting Battle Trip bersama Hyoni.

Dara menyentuh kepalanya. Sudah bisa membayangkan Jiyong yang akan marah besar saat mengetahui ini.

"Bukankah seharusnya tanggal 18 Agustus aku tidak ada jadwal?" tanya Dara pada Jjangmae.

Jjangmae meliriknya sekilas. "Ne, itu jadwal baru. Kau sudah tahu kan tentang Battle Trip? Mereka akhirnya memberi tanggalnya kemarin. YG melihat jadwalmu kosong, jadi diputuskan tanggal itu karena Hyoni juga kebetulan kosong."

"Jiyong pasti akan marah besar jika mengetahui ini. Apalagi aku akan pergi dari tanggal 16 sampai 19." Dara menggigit bibirnya. "Tanggal 20 aku sudah di Korea kan?"

"Sudah, tenang saja kau pasti bisa menonton konser BIGBANG."

"Tetap saja."

"Dia pasti mengerti kalau ini pekerjaan Dara."

"Jjangmae, kau seperti tidak tahu Jiyong saja.

Jjangmae hanya tertawa kecil. "Bicara dengan Jiyong secepatnya kalau begitu."

Dara mengambil ponselnya di dalam tas dan mengetik sebuah pesan untuk Jiyong.

'Kau di mana?'

Tidak butuh waktu lama bagi Jiyong membalasnya.

'Di studio. Ke marilah, aku sendirian.'

Dara melirik ke arah Jjangmae. "Aku ke studio dulu."

"Ne, aku juga akan ke tempat Chaerin."

"Salam untuknya." kata Dara sebelum pergi meninggalkan Jjangmae menuju ruang studio.

Sesampainya di studio, Dara membuka pintu dan langsung disambut oleh wajah letih dan senyum hangat kekasihnya yang sedang duduk di depan laptop.

"Kau sudah lama?" tanya Dara lalu masuk ke dalam ruang studio. Ia meletakkan tasnya di atas meja.

Jiyong melirik ke arah jam dinding. "Dari jam 9 pagi."

Dara juga melihat ke arah jam yang menunjukkan pukul 3 sore. "Sudah makan siang?"

Jiyong menganggukkan kepala sambil mengulurkan tangannya ke arah Dara. "Ke marilah."

Dara menatap kedua bola mata Jiyong sesaat, sebelum mengenggam tangan pria itu. Jiyong menariknya lembut untuk duduk di pangkuannya.

"I miss you." bisik Jiyong dan mencium bahu Dara. "Apa yang kau lakukan kemarin malam?"

"Makan dengan Hyoni. Dia menginap di rumahku.

"Oh, dia menginap?"

"Ne. Aku sedang tidak ingin sendirian."

"Kenapa tidak menghubungiku? Aku bisa menemanimu."

"Bukankah kau sedang marah padaku?" tanya Dara sambil membenarkan posisi duduknya untuk bisa menatap ke arah Jiyong. Tangan kanannya merangkul bahu pria itu.

"Aku tidak marah padamu."

"Benarkah?"

"Kemarin itu aku tidak marah Dara, aku hanya ingin kau bisa memikirkan semuanya dengan pikiran yang jernih." Jiyong mengulurkan tangan untuk memeluk pinggang Dara. "Karena aku tidak bisa membiarkan Daum begitu saja, dia sudah banyak dicaci maki oleh penggemar BIGBANG yang tidak menyukai pertemananku dengannya, tidak mungkin aku menjaga jarak. Itu tidak adil untuknya."

Dara menyenderkan kepalanya di bahu Jiyong. "Hyoni juga memarahiku kemarin."

Tangan Jiyong mengusap punggung Dara dengan lembut. "Jadi?"

I Want You backTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang