**
Pagi hari sebelum hari keberangkatan Dara, Bom, dan Minzy ke Hongkong, mereka bertiga berkumpul terlebih dahulu di gedung YG. CL juga ada di sana."Kalian siap kan?" tanya CL kepada tiga anggotanya saat duduk di meja bundar.
CL melihat ketiga anggotanya mengangguk bersamaan, raut wajah excited terlihat jelas dari mereka masing-masing.
"Bom unnie, kau siap?"
Bom menganggukkan kepalanya lagi. "Kalian akan bersamaku kan?"
"In every heart beat." jawab CL dengan senyum yang menenangkan. "Kau tidak akan sendirian."
"Aku siap." bilang Bom lagi.
Dara sekilas melirik ke arah Minzy yang hanya menatap ke arah unnie-nya ini dengan raut wajah yang seperti menyimpan banyak rahasia. Dara tidak bisa menahan rasa penasarannya lagi, ia pun bertanya. "Kau baik-baik saja Minzy?"
Minzy menoleh dan memandang Dara.
"Semuanya baik-baik saja?"
Minzy menatap raut wajah cemas Dara beberapa saat sampai akhirnya ia tersenyum tipis dan menganggukkan kepalanya. "Semua baik-baik saja."
"Kau yakin?"
"Ne. Aku hanya letih, di kampusku sedang banyak kegiatan akhir-akhir ini."
Dara masih menatap Minzy dengan curiga dan perasaan tidak enak, ia bertanya lagi. "We're okay, right?"
Pertanyaan Dara membuat Bom dan CL menoleh dan memandang ke arah Minzy. Minzy terpaku ditatap ketiga unnie-nya seperti ini, lalu ia menghela napas. "Ne. Everything's okay."
Dara mengulurkan tangannya dan meletakkan di atas tangan Minzy dan mengusapnya lembut. "Kita akan baik-baik saja. Ini adalah awal sebelum kita semua kembali ke industri musik. Tinggal menunggu waktu."
Minzy tersenyum tipis, ia menatap ketiga unnie-nya yang menatapnya dengan mata berbinar. Dalam hati ia merasa resah, tapi ia tidak bisa menunjukannya. Yang ia lakukan hanya memaksakan senyum di bibir. Senyum tulus yang ia harap ketiga unnie-nya percaya.
*
Dara masuk ke dalam ruang studio yang ia kira sepi, tapi ternyata tidak. Ia terdiam di depan pintu dan memandang ke arah Teddy. "Kau bilang di sini sepi, oppa."
Teddy tertawa kecil. "Aku tidak tahu latihan mereka secepat ini Dara." jawabnya sambil melirik ke arah anggota BIGBANG. "Biasanya mereka tidak akan berhenti latihan apapun yang terjadi."
Dara menghela napas dan masuk, sebelumnya ia menutup pintu studio terlebih dahulu.
"Sudah bicara dengan CL?"
Dara duduk di bangku beroda yang ada di sebelah Teddy, "Sudah."
"Apa kalian semua siap?"
"Siap tidak siap."
Teddy mengerutkan keningnya mendengar jawaban gamang seorang Dara. Dara melihatnya dan tertawa.
"Aku hanya bercanda. Tentu saja kami siap."
Jam berapa kalian akan berangkat?"
"8 malam."
Teddy melirik ke arah jam dinding, masih jam 11 siang, lalu ia kembali memandang ke arah Dara, "Apa yang kau ingin bicarakan?"
Dara memandang ke arah Teddy, kemudian matanya melirik ke arah Jiyong, Seungri, dan Top yang sedang asik bercengkrama di sofa, lalu ia kembali memandang ke arah Teddy.