Chapter 69

4.1K 289 25
                                    

**
Dara mengerutkan kening melihat Jiyong yang melepas rangkulannya pada tubuh Dara dengan raut wajah kaku. Prianya itu menatap ke arahnya dengan tatapan yang sulit untuk diartikan.

"Ada apa?" tanya Dara, melihat keseriusan Jiyong membuat dirinya gugup.

"Apa kau sudah menstruasi bulan ini?"

Kening Dara semakin berkerut. Kenapa tiba-tiba kekasihnya ini membahas masalah menstruasi?

"Apa?"

"Kau mendengarku Dara."

"Kenapa kau bertanya seperti itu?"

Alis Jiyong terangkat, berusaha mengingat-ingat tanggal berapa biasanya Dara datang bulan.

"Kau biasanya di tengah bulan dan sekarang tanggal..." Jiyong mengambil ponselnya dan melihat tanggal. "...mendekati akhir. Apa kau sudah selesai menstruasi?" Ia kembali memandang ke arah Dara.

"Bulan ini aku belum menstruasi Ji."

Jiyong terkejut. Kedua bola matanya membulat menatap ke arah Dara. "Kau apa?"

"Aku belum menstruasi bulan ini. Sepertinya aku kelelahan dan---"

"Kau belum menstruasi?" tanya Jiyong dengan suara berat. Raut wajahnya sangat serius. Ia membayangkan sejak Dara kembali padanya dan having sex dengannya itu bisa dihitung jari karena kesibukan mereka. Saat mereka menghabiskan malam Natal di Jeju, saat mereka menghabiskan malam Tahun Baru di Cina,  dan seminggu yang lalu. Kening Jiyong semakin berkerut. Banyak pertanyaan melintas di pikirannya. Ia selalu menggunakan kondom tiap bercinta dengan Dara, mengapa Dara bisa hamil? Tapi di sisi lain ia berpikir, mungkin ini saat yang tepat untuk goes public. Jika Dara benar hamil, ia pasti akan bertanggung jawab dan menikahi Dara.

"Jiyong-ah, ada apa?" Dara bertanya dengan nada cemas. Tangannya terulur menyentuh wajah Jiyong, diusapnya dengan lembut.

Sentuhan Dara membuyarkan lamunan Jiyong. Pria itu menatap Dara dengan lekat. "Dara, apa kau hamil?"


*
Dara memutar kedua bola matanya memandang ke arah dua sahabat yang sedang mengobrol dengan serius. Ia sudah berada di rumah Taeyang kini bersama Jiyong. Saat pria itu menanyakan hal yang sangat tidak masuk akal untuk Dara, Jiyong langsung memaksa Dara untuk bersiap dan membawanya ke rumah Taeyang.

Jiyong bahkan tidak bersuara sama sekali di dalam perjalanan mereka. Sepertinya kekasihnya ini benar-benar mengira kalau ia sedang hamil. Padahal itu tidak mungkin terjadi. Ia yakin ia belum menstruasi karena keletihan, ini memang beberapa kali terjadi padanya, bukan karena hamil! Dan lagi, setiap mereka melakukan itu Jiyong selalu menggunakan kondom. Tidak mungkin.

Dara merasakan wajahnya memerah saat membayangkan dirinya dan Jiyong bercinta seminggu yang lalu. Apalagi Taeyang dan Jiyong beberapa kali sambil lalu memandang ke arahnya. Ia merasa seperti sedang ditelanjangi.

"Nuna, tanggal berapa biasanya kau menstruasi?" tanya Taeyang sedikit gugup. Merasa tidak nyaman menanyakan masalah ini.

"Sekitar 12-an." jawab Dara malas.

"Sekarang tanggal?" tanya Taeyang pada Jiyong.

"23." jawab Jiyong cepat. "Dan dia belum menstruasi bulan ini."

Dara berdecak. "Ini hanya karena aku keletihan, bukan karena---"

"Kau memakai kondom kan Ji setiap melakukannya?" sela Taeyang dan menghadapkan tubuhnya ke arah Jiyong. Alis pria itu terangkat, mencurigai sahabatnya ini.

Jiyong mendengus. "Tentu saja aku memakainya. Walaupun kita sama-sama tahu lebih nikmat jika tidak, tapi aku tahu diri aku tidak bisa menghamili Dara saat ini!"

I Want You backTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang