CHAPTER 004

126 21 0
                                    

CHAPTER 004

Chun Yeowun memang masih bocah, tapi tidak bodoh. Dia terbukti mampu mengatasi banyak tantangan dan upaya pembunuhan yang menjadikannya lebih kuat dan lebih pintar. Yeowun tahu pentingnya sebuah senjata jika dia memilikinya, dan juga tahu kalau dia harus merahasiakannya jika dia ingin tetap hidup.

"Aku harus merahasiakan kalau aku punya Nano Machine di dalam diriku."

Cheon Yeowun tidak menyadari, bahwasanya tidaklah mungkin bagi pengetahuan medis di era sekarang ini untuk mendeteksi keberadaan Nano Machine. Namun, Yeowun tidak mengetahui hal ini, jadi dia merasa tidak enak hati untuk memberi tahu Dokter Baek. Apalagi, karena Dokter Baek ini berasal dari salah satu enam Keluarga Utama, Dokmajong.

'Aku harap Dokter ini tidak mendeteksinya ...' Yeowun mencoba menyembunyikan keberadaan Nano Machine, makanya dia gugup.

Karena dulunya, Yeowun dipaksa untuk bersumpah agar tidak mempelajari segala jenis seni beladiri sebelum dia bergabung dengan akademi.

'Hm ... dia memang mendapat bantuan dari seseorang. Itu pasti...'
Dokter Baek membathin.

Dokter penasaran dengan perubahan drastis yang terjadi pada Yeowun. Dia mengira anak ini akan dipaksa untuk pasrah dengan tubuhnya yang lemah, dan tidak memiliki pengetahuan tentang seni beladiri sedikitpun.

Namun, keadaannya sekarang membuktikan bahwa tubuhnya sungguh cocok dan sangat ideal untuk belajar seni beladiri. Bahkan lebih baik daripada pangeran lain dari Keluarga Utama lainnya.

Meskipun demikian, Yeowun masih berada di urutan yang buruk untuk membidik kesuksesannya. Para pangeran lain sudah lama belajar seni beladiri dan sudah memiliki kekuatan mereka sendiri.

"Kelihatannya Pangeran ini hanya pura-pura tidak tertarik, sepertinya." Dokter berasumsi bahwa alasan perubahan ini adalah karena campur tangan dari Lord Agung, Chun Yujong.

'Bagaimanapun, Yeowun adalah putranya juga...'

Jika Lord Agung yang telah membantu secara diam-diam, maka dia tidak perlu mengakui perbuatannya ini. Dokter baru saja menulis resep obat untuk membantu Yeowun mendapatkan kembali energinya, lalu segera pamit pulang.

"Pangeran."

"Jang."

Yeowun bahkan belum mengucapkan terima kasih kepada pengawalnya ini. Memang Nano Machine yang menyembuhkannya, tetapi jika Jang tidak datang tepat waktu, siapa yang tahu apa yang akan terjadi selanjutnya?

"Terima kasih telah membawaku kembali ke..."

Sebelum Yeowun sempat menyelesaikan kalimatnya, Jang dengan dingin berkata, "Maafkan aku, Pangeran. Anda harus mandi dulu."

"....Benar."

Baunya tubuhnya memang mengerikan. Jang memanggil seorang pelayan untuk membersihkan dan mengganti sepray tempat tidur, lalu membuat persiapan agar Yeowun bisa mandi. Saat berendam di bak mandi air panas, Yeowun dipenuhi dengan sensasi aneh.

'Apakah dunia ini ingin mengubah takdirku?'

Takdirnya telah diputuskan saat dia dilahirkan dari seorang wanita hamba sahaya. Kini yang tersisa untuk hidupnya hanyalah bertahan hidup tanpa terbunuh.

'Hei, Nano Machine.'

[Ya, Master.]

Yeowun belum berbicara dengan Nano Machine selama sekitar satu jam. Nano Machine tidak berbicara jika dianya yang tidak bertanya.

"Kau bilang bahwa kaulah yang memulihkanku dari luka. Seberapa jauh kau bisa melakukannya?'

[Saya dapat memulihkan luka luar atau dalam dengan cepat. Tetapi bila kehilangan banyak darah atau bagian tubuh akan membutuhkan replikasi sel yang akan membutuhkan periode waktu yang lebih lama.]

'O-oh ... begitu.'

Nano Machine telah memberinya banyak informasi, tetapi masih sulit untuk dipahami. Setidaknya Yeowun pasti bisa pulih dengan cepat bila hanya menderita luka luar, kecuali bila dia kehilangan bagian tubuh atau terlalu banyak mengeluarkan darah.

'Haruskah aku mengujinya?'

[Saya tidak akan merekomendasikan Master untuk menyakiti diri sendiri, tetapi jika Master ingin mencoba, saya sarankan untuk mengujinya terlebih dahulu dengan sayatan kecil.]

Yeowun kemudian meraih belati yang diletakkan di tumpukan pakaiannya dan mengiris telapak tangannya.

"Aduh!" Rasa sakit membuatnya mengerutkan kening.

[Mengaktifkan mode penyembuhan diri di telapak tangan kiri.]

Bersamaan dengan suara itu, darah berhenti mengalir dari telapak tangannya dan lukanya segera lenyap seperti tidak ada sama sekali.

'Sulit dipercaya ... tapi ini memang berhasil.'

Ada lagi yang sulit dipercaya, yaitu memiliki Nano Machine.

'Bisakah aku benar-benar menggunakan semua kekuatan yang telah aku ketahui?'

[Tentu bisa, Master. Anda dapat menggunakan setiap kekuatan Nano Machine seperti yang ditunjukkan dalam instruksi.]

'Bagus. Aku akan mengujinya nanti setelah mandi.'

[Baik, Master.]

Yeowun kemudian keluar dari bak air dan mengepalkan kedua tangannya. Jika dia bisa memanfaatkan semaksimal mungkin kekuatan Nano Machine, dia bisa bangkit dengan kekuatan maksimal dan membalaskan dendam pada musuh-musuhnya.

***

Di sisi selatan dari kastil Sekte Iblis adalah kediaman Keluarga Bokmajong. Dan di sebelah bangunan utamanya adalah kamar untuk kandidat pewaris. Di halaman depan ruangan, ada seorang remaja laki-laki dengan bintik-bintik di wajahnya, dan seorang pria bertopeng yang berlutut di depan.

"Lelucon apa ini. Apakah menurutmu itu masuk akal?"

Bocah itu tampak sangat murka dan dia berteriak dengan marah. Pria bertopeng itu bahkan tidak bisa menjawab untuk meredam amarahnya.

"Aku mengirim kalian semua hanya untuk membunuh satu bocah yang lemah, dan lima orang terbunuh sebagai gantinya?"

"Pangeran Mukeum, saya pikir ada beberapa prajurit yang turun tangan membantunya."

"Beraninya kau memanggil namaku!"

"Maaf, Pangeran Chun."

Pangeran Chun Mukeum berada di peringkat ke-3 sebagai kandidat pewaris takhta. Dia telah mengirim pembunuh dari keluarga Bokmajongnya sendiri untuk membunuh Chun Yeowun, sebelum sebelum anak itu sempat bergabung dengan akademi, tetapi gagal.

"Kupikir dia tidak punya siapa-siapa untuk membantunya, tapi sepertinya dia punya sesuatu di balik lengan bajunya."

Bantuan itu diluar perkiraan mereka. Mereka sudah berusaha agar penjaga Yeowun, Jang Gageng pergi menjauh dari sisi Yeowun sementara mereka menyerang pangeran, tetapi mereka gagal. Itu berarti bahwa ada orang lain yang juga ikut melindunginya.

"Apakah Ayah melakukan sesuatu untuknya?"

Itulah dugaan yang ada dalam pikiran Pangeran Mukeum, tetapi dia juga tidak bisa mengatakan apa-apa tentang Lord Agung. Lord Agung Sekte Iblis adalah sosok diluar jangkauannya.

"Baiklah kalau begitu. Aku sendiri yang akan mencari peluang untuk membunuhnya setelah bergabung dalam akademi."

Tidak ada lagi perlindungan khusus yang akan didapat bila sudah bergabung di dalam akademi. Karena masing-masing pangeran yang memiliki ajudan yang ditunjuk langsung oleh Lord Agung sendiri, tidak diizinkan lagi untuk mengikuti majikannya.

"Awalnya aku tidak ingin melakukannya dengan tanganku sendiri, tapi kurasa aku tidak punya pilihan lain."


NANO MACHINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang