CHAPTER 119

55 8 0
                                    

CHAPTER 119

Peraturannya, semua kadet yang telah lulus tes Tahap kelima akan diminta untuk segera melapor kepada Kepala Akademi. Tetapi kondisi Yeowun sedang basah kuyup, sehingga dia dikirim dulu ke asrama untuk dibersihkan terlebih dahulu.

Sesampainya di asrama, Yeowun langsung mandi. Butuh waktu satu jam untuk mencuci dan menghilangkan aroma busuk. Dia kemudian memeras pakaian yang tadi dia pakai, untuk mengekstrak semua cairan hitam dan menampung semua cairan itu ke dalam baskom.

Bukan ini saja, Yeowun juga menggabungkan cairan hitam yang dia simpan dalam sarung blade kulit miliknya. Senjatanya hanya tersisa sarungnya saja, karena blade 'Butterfly Dance' miliknya telah hancur.

'Seharusnya ini sudah cukup.' Yeowun sengaja mengumpulkan cairan ini berdasarkan apa yang terjadi di dalam gua.

Saat di dalam gua, setelah dia puas dengan peningkatan kekuatannya, Yeowun melangkah untuk keluar dari gua. Namun, tubuhnya memanas tanpa penyebab yang jelas, sehingga dia harus kembali duduk untuk bermeditasi.

Setelah sepuluh menit, unsur-unsur beracun di dalam tubuhnya terdorong keluar. Dan ketika itu terjadi, energi internalnya mulai mengalir jauh lebih baik.

'Apalagi ini ...'

[Cairan yang Master konsumsi ke dalam tubuh mengalir melalui titik darah dan mendorong sejumlah kecil elemen beracun yang tersisa keluar dari tubuh.]

Setelah mencapai level Superior, titik darah Yeowun terbuka penuh dan semua elemen beracun terdorong keluar. Tetapi sebagai manusia, tergolong wajar bila menumpuk unsur-unsur beracun saat menjalani kehidupan normal. Jika apa yang dikatakan Nano itu benar, maka cairan ini memiliki kekuatan luar biasa untuk mendorong keluar elemen beracun sekecil apa pun dari dalam tubuh.

'Jadi, cairan ini bukan sembarang cairan!'

Yeowun baru menyadari bahwa cairan ini adalah darah dari ular naga. Darah ini hanya memberikan sedikit efek padanya, tetapi jika darah ini dikonsumsi oleh anggotanya, efeknya pasti akan maksimal, dan memungkinkan mereka untuk mengeluarkan elemen beracun, serta membantu mereka menggunakan energi dengan lebih bebas.

'Aku harus membawa pulang darah ini sebanyak mungkin.'

Tapi wadah yang bisa membawa cairan darah ini hanyalah sarung dari senjata bladenya. Setelah mengisi sarungnya dengan cairan, Yeowun menatap penuh arti ke ruangan yang dipenuhi cairan hitam, dan berniat untuk kembali lagi kesini.

'Jumlah darah ini akan memungkinkan seluruh prajurit sekte kita menjadi lebih kuat.'

Tapi rencana itu gagal total. Saat berjalan keluar, Yeowun tersandung sesuatu di tanah yang masih tertutup oleh cairan darah.

'Apa ini?'

Rasanya aneh ada sesuatu yang tersangkut di dasar lantai, jadi Yeowun menariknya tanpa ragu-ragu. Seketika saja, area di sekitarnya runtuh. Yeowun dengan cepat melompat dan keluar dari ruang batu tersebut. Jika terlambat, dia mungkin akan ikut jatuh ke bawah.

'... Sayang sekali.'

Runtuhnya lantai ruang batu itu ikut menyedot semua cairan darah. Yeowun menyangka kalau lantai ruangannya juga terbuat dari batu mutiara biru, tapi ternyata tidak. Setidaknya Yeowun punya sedikit oleh-oleh untuk diberikan kepada anggotanya.

"Tapi memang lebih baik jika darah itu tetap terkubur di sana."

Yeowun kemudian melihat ada tongkat putih. Awalnya dia tidak yakin benda apa itu, tetapi dia segera menyadari bahwa itu adalah tanduk yang terpotong dari ular naga putih yang dia lihat dalam ilusi.

'Bagaimana caraku untuk menggunakannya?'

Yeowun berniat untuk membawanya pulang, karena dia sadar itu adalah tanduk ular naga, tetapi dia tidak yakin apa yang harus dia lakukan dengan tanduk itu.

NANO MACHINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang