NANO MACHINE

CHAPTER 012

CHAPTER 012

"Dengan suara napasku?"

Yeowun menjadi kaget, dan Nano berbicara padanya.

[Jumlah pernapasan rata-rata untuk laki-laki berusia 15 s/d 20 tahun adalah sekitar 16 kali/ menit. Napasmu barusan sekitar delapan kali dalam satu menit, menunjukkan usahamu untuk menyembunyikan keadaan gugupmu.]

'...Aku tidak butuh penjelasanmu.'

Yeowun tidak mengira orang lain bisa merasakan hal sedetil itu.

Submeng tertawa, "Hahaha. Aku tidak bisa membayangkan, seandainya anak-anak zaman sekarang punya nyali sepertimu."

'Hah?'
Yeowun mengira bahwa kedatangan Submeng ke sini karena dia ingin membongkar kepalsuan Yeowun dalam hal cideranya. Tapi sepertinya Guardian Kanan ini bukan ingin mempermasalahkan hal itu. Justru sebaliknya, Submeng malah tampak senang.

"Anak-anak zaman sekarang tidak punya daya tahan yang mumpuni. Mereka selalu memilih jalan yang lebih enteng!"

Yeowun merasa tidak enak. Sebenarnya dia tidak menanggung cidera apa pun sama sekali. Dia bisa tetap berdiri tegap di sana karena Nano telah memblokir semua suara yang masuk.

"Jadi, maksudku kau terbukti punya nyali yang tidak dimiliki anak-anak lain akhir-akhir ini."

Yeowun merasa tidak nyaman mendengarkan semua pujian yang tidak pantas dia dapatkan. Awalnya Yeowun akan menyembuhkan dirinya sendiri setelah memperdaya Dokter Jongmeng. Tetapi setelah mendengarkan semua pujian salah alamat ini, membuatnya merasakan nyeri lagi. Wajahnya mulai pucat.

"Guardian, pasienku sedang tidak dalam kondisi baik. Aku harus merawatnya terlebih dahulu. "

"Ah, iya pula ya."

Guardian Kanan, Submeng, kemudian melihat perubahan warna di wajah Yeowun. Dia kemudian melepaskan energi internalnya dan membiarkan Yeowun berbaring di ranjang lagi.

"Biarkan aku pesingkat saja maksud dari niatku. Nak, Aku akan menerimamu sebagai muridku." Submeng bicara blak-blakan.

Mata Yeowun melebar, begitu pula mata Jongmeng. Submeng Sang Pedang Gila adalah salah satu dari sepuluh prajurit terkuat di Sekte Iblis. Dia juga sudah terkenal di seluruh Wulin.

"Apa yang sedang Anda bicarakan?"
Yeowun tidak yakin karena dia telah lama hidup dalam pembuangan, dan bahaya yang selalu mengancam seumur hidupnya.

Namun, gestur wajah Submeng masih terlihat sangat serius. jika tidak mengabaikan bau alkohol dari dirinya.

"Aku berbicara tentang niatku untuk menerimamu sebagai muridku."

"...Guardian. Apa anda belum tahu siapa aku?"
Yeowun bertanya penuh selidik. Semua orang seantero Sekte Iblis sudah tahu jatidiri Yeowun.

"Apakah masih ada orang yang belum tahu tentangmu?"
Kebiasaan Submeng adalah menjawab pertanyaan dengan pertanyaan.

"Enam Klan Utama tentu tidak akan senang jika anda menerimaku."

Submeng tampaknya tidak peduli. Dia berbicara seolah-olah itu masalah sepele. "Hah, memangnya apa yang akan dilakukan para wanita itu? Denganmu atau tanpamu, mereka tetap harus bersaing dengan sesama mereka sendiri."

Tidak seperti Hameng, Submeng selalu melakukan apa saja yang diinginkannya. Yang dia takuti dan patuhi cuma Lord Sekte yang Agung. Yeowun tentu saja mulai tergiur dengan tawaran itu.

"Tapi bagaimana jika ini jebakan?"
Yeowun telah melewati beragam ancaman mati, sehingga sudah sepatutnya bila dia masih curiga.

Dokter Jongmeng, yang memandangnya dari samping, juga menjadi tertarik. "Jadi, anda adalah pangeran yang terkenal itu."