CHAPTER 157

56 9 0
                                    

CHAPTER 157

Setelah semuanya beres, meja perjamuan teh yang baru kembali dipersiapkan ditengah aula wisma. Kali ini, bahkan seluruh anggota Chun Yeowun diizinkan untuk menikmati teh hangat.

Huan Yi, yang make up-nya terhapus karena keringat, kembali dengan make up baru. Tapi bahkan wajah ini, masih berupa topeng, bukan wajah aslinya.

Alasan mengapa Huan Yi selalu menutupi wajahnya dengan topeng adalah karena klannya adalah salah satu organisasi rahasia dari sekte tersebut. Karena alasan ini, Huan Yi yang merupakan pemimpin kelompok tersebut tidak pernah diizinkan untuk menunjukkan wajahnya selain pada Lord sendiri.

"Jika anda menjadi Lord masa depan, maka saya akan menunjukkan wajah asli saya pada anda."

"...Aku maklumi."

Mungkin bertingkah bak banci ini juga merupakan hasil dari identitas palsu. Chun Yeowun, yang duduk di kursi utama diantara kursi yang mengitari meja, bertanya kepada Huan Yi di sebelah kanannya.

"Apakah Huan Ya bukan putra kandungmu?"

"Oh... jadi anda sudah tahu hal itu."

Yeowun sebenarnya berpikir lebih baik bertemu dengan Huan Ya dan membujuknya untuk bergabung, daripada bertemu dengan Huan Yi sendiri. Huan Ya, yang wajahnya tampak mengerikan, tidak pernah bergabung dengan pangeran manapun.

'Sebuah topeng?'

Dengan bantuan Nano, Yeowun bisa langsung melihat bahwa Huan Ya juga menyembunyikan wajahnya. Tapi Chun Yeowun tidak peduli bagaimana rupa asli Huan Ya, jadi dia menawarkan Ya untuk bergabung dengannya.

Huan Ya memang menunjukkan minatnya, tapi dia tetap menolak pada akhirnya. Dia bersikeras bahwa dia membutuhkan persetujuan Patriarknya untuk memihak pada siapapun. Dan saat mereka berbicara, Huan Ya selalu menyebut ayahnya sebagai Patriark.

Yeowun kemudian merasa aneh bahwa Huan Ya tidak dapat memilih tuannya sendiri, dan menyerah untuk merekrut Huan Ya. Itu sebabnya Yeowun harus mengunjungi Huan Yi sendiri.

"Aku tidak bisa punya bayi."

"Apa?"

Yeowun menjadi bingung dan Huan Yi menutup mulutnya dan menjelaskan dengan malu.

"Teknik pernapasan unik klan kami ... Yin dari Hantu, menghasilkan terlalu banyak energi Yin yang mengharuskan kami untuk dikebiri di usia muda."

"Hiiiiek!"

He Bong dan Ko Wanghur melirik area kelamin mereka sendiri dan mengerutkan kening.

'A-apa ?!'

Mun Ku juga menjadi tersipu dan mengepakkan tangannya seolah-olah dia kepanasan. Tampaknya tindakan feminim Huan Yi adalah karena dikebiri, bukan karena niatnya. Juga dengan energi Yin dari Hantu, memberikan lebih banyak energi feminim ke dalam tubuh yang membuat pengguna menjadi lebih feminim.

Mungkin juga Huan Ya menutupi dirinya dengan topeng sejak usia muda untuk menjauhkan diri dari orang lain karena alasan ini.

"Jadi, klan kami selalu mengharuskan kami untuk mengadopsi seorang putra. Ini sebenarnya lebih seperti guru dan murid."
Yewon mengangguk.

Huan Yi tidak pernah mengungkapkan hal ini kepada orang lain selain kepada Lord, tapi karena dia menyukai sosok Chun Yeowun, jadi dia ringan saja menjelaskannya tanpa beban.

Tiba-tiba, kelaki-lakiannya muncul,
"Kalian semua harus melupakan apa yang telah kalian dengar hari ini."

Tentu saja perintahnya itu tidak berlaku pada Chun Yeowun. Namun He Bong seketika menciut saat mendengar suara berwibawa Huan Yi.

Penatua #11 ini kembali mengendurkan wajahnya dan menoleh pada Ko Wanghur dengan tatapan manja nan memikat, lalu tersenyum.

"Khusus pengawal kepercayaan kita, Master Ko Wanghur, kamu daku izinkan untuk mengingat semuanya tentangku."

"...Aku juga akan melupakannya."
Ko Wanghur menjadi risih dengan perlakuan aneh itu.

Saat mereka bercengkerama sambil minum teh, Huan Yi tiba-tiba menjadi penasaran dan bertanya pada Mun Ku.

"Jadi, kapan kamu akan mengungkapkannya?"

"Hah?"

"...Sekarang kamu sudah keluar dari akademi, jadi..."

"Aaaaaaaaaaaah! U-uh, kami akan pulang ke Klan Tapak Naga Iblis disaat kakekku sudah kembali, jadi a-aku akan mengungkapkannya tepat disaat itu."

Mun Ku dengan cepat menghentikan Huan Yi agar tidak lagi membahas tentang identitasnya. Hanya Chun Yeowun seorang saja yang sudah tahu jenis kelamin aslinya di antara orang-orang ini. Memang beralasan untuk merahasiakannya ketika mereka masih berada di lingkungan akademi, namun Mun Ku juga tahu bahwa tidak ada alasan lagi baginya untuk merahasiakannya dari anggotanya. Rasanya agak riskan untuk mengungkapkan hal ini kepada orang lain sekarang, jadi dia menundanya.

"Ha..ha.., tak apa. Aku mengerti."

Dan ketika mereka selesai minum teh, Huan Yi menawarkan kesediaannya kepada Yeowun dan para anggotanya.

"Jika Anda berkenan, silahkan anda tinggal di wisma kami untuk sementara waktu sesuka anda."

Huan Yi tahu, saat ini Yeowun tidak memiliki klan untuk tinggal dan berlindung, jadi dia menawarkannya. Yeowun memang membutuhkan tempat tinggal sementara agar menjauh dari jangkauan 6 klan utama. Yeowun sangat berterima kasih atas tawaran seperti itu.

"Terima kasih banyak atas keramahan Anda. Jika tidak apa-apa, bisakah kami membawa satu orang lagi...?"

"Tentu saja." Huan Yi setuju.

Setelah keluar dari akademi, Chun Yeowun ingin kembali ke rumah lamanya dan bertemu dengan Penjaga Jang. Tetapi dia harus datang ke tempat ini terlebih dahulu.

Huan Yi menawarkan kesediaannya untuk mengutus orang kepercayaannya yang akan menjemput penjaga Jang. Namun Yeowun menolak dan berkata bahwa dia yang akan pergi sendiri. Sekalian dia juga ingin mengunjungi rumah lamanya.

Chun Yeowun kemudian pergi ke sisi selatan Sekte Iblis di mana rumah masa kecilnya berada. Dia mengira akan banyak hal yang mungkin telah berubah, tetapi rumahnya masih tampak bersih. Penjaga Jang sudah terbiasa bangun pagi dan membersihkan halaman setelah latihan paginya selesai.

"Kebiasaannya masih sama."

Yeowun telah tinggal di rumah kecil itu bersama Penjaga Jang sampai dia berusia 15 tahun. Penjaga Jang sudah dianggap seperti orang tuanya sendiri. Yeowun jadi bersemangat untuk menyapa Penjaga Jang, dan buru-buru membuka gerbang lalu masuk.

'Jadi, di sinilah pangeran dibesarkan ... hehe.'

Mun Ku dan anggota lainnya mengikuti dari belakang dengan tatapan penasaran. Tapi Chun Yeowun, yang berjalan ke halaman, hanya berdiri di sana dengan tatapan muram.

"Pangeran?"

Chun Yeowun sedang memindai kamar Penjaga Jang dengan mata gemetar dan bergumam.

"Aku tidak merasakan siapa pun di dalam."


NANO MACHINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang