CHAPTER 192

62 7 0
                                    

CHAPTER 192

Saat 2 Qi kekuatan bertabrakan, suara ledakan memenuhi Aula Besar. Formasi Yeowun adalah formasi ketiga dari 24 Pedang Iblis. Dengan penggabungan 24 gerakan pedang, kekuatannya menjadi seperti badai.

"Tidak mungkin!"

"Dia memblokirnya!"

Semua orang terkejut melihat Chun Yeowun memblokir teknik pedang Mu Jinwon yang kuat. Tidak ada yang mengira kalau teknik dari Mu Jinwon itu akan mudah ditangkis.

'Itu ... apakah itu teknik 24 Pedang Iblis?'
Mu Jinwon mengerutkan kening.

Formasi yang digunakan Yeowun untuk melawannya kali ini adalah formasi yang pernah diperagakan oleh Anonim.

'Bagaimana dia bisa mempelajari teknik pedang itu?'

Mu Jinwon terkesiap, tapi dia dengan cepat menggunakan formasi Sword Demon Sejati di tangan kanannya untuk melawan 24 Pedang Iblis, dan menusukkan tangan kirinya.

'Hah?!'

Formasi yang digunakan oleh jari kirinya adalah teknik Pedang Bijaksana. Teknik pedang yang kuat mencuat melewati 24 Pedang Iblis dan mengenainya.

"Ugh!"

Yeowun terpukul di bahu dan perutnya hingga terdorong ke belakang.

"Pedang Kanan Pedang Kiri!"

Patriark klan berteriak ketika mereka menyadari apa yang baru saja dilakukan Mu Jinwon. Mu Jinwon memang termasyhur karena kemampuannya menggunakan dua teknik beladiri Klan Bijaksana dengan kedua tangannya secara bersamaan. Dengan dua tangan yang menyerang secara terpisah saat menggunakan setiap teknik beladiri. Itu memberi Mu Jinwon kelebihan dalam menyerang seolah-olah dia terdiri dari 2 orang yang berbeda.

Yeowun mengerutkan kening karena rasa sakit yang menyengat dari lukanya. Jika bukan karena penghalang energinya, Qi kekuatan tadi akan menembus tubuhnya. Pakaian Yeowun sudah bersimbah darah.

[Penyembuhan diri diaktifkan di area yang terluka.]

Suara Nano muncul di kepalanya saat lukanya mulai merapat. Walau tersembunyi di bawah pakaian, tetapi penyembuhannya sangat cepat.

'Wah.'

Rasa sakit telah dihilangkan dengan cepat. Yeowun memang mengharapkan luka ini sebagai alasannya nanti untuk membunuh, tapi ternyata Mu Jinwon jauh lebih kuat dari yang dia kira.

Jinwon menggunakan 2 formasi pedang yang berbeda di kedua tangannya saat melawan teknik 24 Pedang Iblis milik Yeowun.

'Dia bukan musuh yang mudah ditundukkan.'
Mu Jinwon bukanlah musuh yang bisa dianggap enteng.

'Aku harus cepat.'

Mu Jinwon bertekad, dia tidak ingin kehilangan kesempatan dan kembali menyerang untuk membunuh Yeowun. Jika dia membuang-buang waktu, takutnya Lord atau Penatua lainnya akan ikut campur, dan dia akan kehilangan peluang untuk membunuh Yeowun. Dia harus segera menyelesaikan ini.

'Aku harus membunuhmu!'

Mu Jinwon tahu betapa kuatnya teknik 24 Pedang Iblis, jadi dia akan mengerahkan kemampuan terbaiknya, menggunakan formasi pedang di kedua tangannya. Jika Yin Moha telah menyelesaikan formasi pertama dari 24 Pedang Iblis, Mu Jinwon malah sukses menciptakan teknik baru dengan pemahamannya sendiri.

'Di sebelah kiriku, formasi terakhir Sword Demon Sejati. Di tangan kananku, formasi pertama dari 24 Pedang Iblis.'

Dua formasi pedang dilepaskan dari kedua tangannya dan semua orang menjadi terkejut.

'Apakah Penatua #1 ini adalah monster?'

'Bagaimana dia mempelajari formasi seperti itu?'

Formasi Mu Jinwon barusan cukup kuat, walau itu di luar nalar. Keahlian terbaiknya dengan menciptakan kombinasi serangan-serangan milik Sword Demon untuk bertarung melawan Blade God, pasti sangat mengagumkan.

'Pangeran tidak bakal bisa memblokir serangan ini. B-bahkan jika dia juga menggunakan teknik 24 Pedang Iblis...'

Yin Moha seketika memucat. Dia paham kekuatan dari teknik
24 Pedang Iblis, jadi dia pikir Chun Yeowun tidak punya kesempatan untuk membela diri dari serangan ini.

'Ini untuk nyawa adikku, keponakanku, dan keluargaku! MATI!'

Mu Jinwon melotot. Dia sampai yakin, bahkan Lord pun tidak akan mampu memblokir serangannya ini. teknik ini telah dia persiapkan untuk melawan Anonim nantinya, seorang warrior misterius.

'Jika teknik 24 Pedang Iblis tidak mempan ...'

Yeowun melotot. Dan saat itulah mencuat Qi kekuatan yang maha tajam seperti hendak merobek tubuh Yeowun.

'Blade ... Qi?'

Sekarang tangan Yeowun sedang memancarkan blade Qi kekuatan biru. Tangannya mampu melepaskan daya ledak yang dahsyat dari formasi blade dan mampu membuyarkan teknik Mu Jinwon.

Mata Huan Yi berubah besar karena terkejut.
'I-itu.. teknik itu!'

Itu adalah teknik blade yang pernah membuatnya syok, yang digunakan Yeowun saat berduel melawan Huan Yi.

Tangan Yeowun bergerak dari sudut yang aneh dan menciptakan gerakan blade yang kuat, yang membuyarkan setiap formasi pedang yang digunakan kedua tangan Mu Jinwon.

Mu Jinwon mengerutkan kening.
'A-apa ini!? Ini tidak mungkin!'

Blade itu datang dari sudut yang mustahil. Itu bukan serangan yang bisa direspon oleh Mu Jinwon secara normal.

"UGH!"

Tangan kiri Jinwon terpental ke belakang akibat beradu dengan Qi blade yang powerful hingga tubuhnya bergetar. Chun Yeowun tidak ingin kehilangan kesempatan ini, dan segera beralih ke formasi terakhir milik Blade God.

Yeowun sendiri tidak tahu nama formasi ini, tetapi dia menyebutnya, Formasi Naga Terbang.

Dengan cepat, tubuh Yeowun berputar dari bawah, blade ditangannya juga ikut berputar seperti tornado, dan tubuh Mu Jinwon seperti terhisap ke dalam pusaran Qi blade-nya. Tubuhnya terlempar ke udara diantara pusaran Qi blade yang tajam.

'T-tidak!'

Mu Jinwon mencoba keluar dari pusaran itu dengan menggunakan kekuatan Qi di tangannya, tetapi dia bahkan tidak bisa bergerak di kurung blade Qi.

"Aku harus bertahan dulu!"

Mu Jinwon kemudian memfokuskan energinya untuk menciptakan tabir energi. Saat itulah blade Qi yang tak terukur menyerbu menghujaninya.

'T-tabir energiku!'

Blade Qi yang menghujaninya, merobek tabir energi itu jadi serpihan. Dan ketika Mu Jinwon memutar tubuhnya, berusaha menghindari hantaman, bilah Qi yang lain berhasil menebasnya.

"AAAAAAAAAARGH!"

Bersamaan dengan jeritan menyayat Mu Jinwon yang memenuhi Aula Besar, tubuh Mu Jinwon tercabik-cabik di udara. Dan ketika teriakan itu berhenti, potongan tubuhnya berjatuhan ke lantai layaknya potongan daging.

Semua orang langsung terdiam. Semua orang yang telah berkumpul di Aula Besar, terperangah luar biasa, dan hanya memandangi Chun Yeowun dengan tegang, seolah tidak percaya.


NANO MACHINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang