CHAPTER 018

78 17 0
                                    

CHAPTER 018

Dua hari telah berlalu. Saat makan malam setelah latihan sore, kadet nomor 23 yang telah lama ditunggu oleh Chun Mukeum akhirnya kembali. Kepalanya dibungkus dengan lilitan beberapa kain kecil. Wajah Mukeum berubah jadi sangat kusut.

"Jika dia tidak mau datang kepada kita, maka kita yang akan mengirim seseorang kepadanya."

Itu adalah rencana yang pernah dibisikkan Jahyun pada Mukeum. Dan untuk memuluskan rencana itulah maka kadet ke-23 dikirim ke ruang medis. Kadet ke-23 adalah anggota klan lemah dalam Sekte Iblis. Mukeum mengiming-imingi dengan janji akan membantu keluarganya jika kadet ke-23 berhasil melukai Yeowun.

"Menarik. Kenapa kau tidak dikeluarkan?"
Mukeum menatap dingin pada kadet ke-23.

Kadet ke-23 berlutut saat dia menjawab dengan hati-hati,
"Saya sudah mencoba memotong otot kakinya, tetapi kerusakan internalnya sangat parah, sehingga dokter tetap berada di ruang medis untuk merawatnya."

"Hah? Apakah dokter itu tidak pernah tidur? Jangan bilang kalau kau tidak punya waktu untuk melakukan itu."

"A-Aku sudah mencoba bangun tengah malam untuk mencelakainya, tapi dokter itu selalu terbangun setiap kali aku pindah."

Kadet ke-23 tidak yakin apakah kebohongannya akan berhasil, tetapi dia tidak punya pilihan, selain menggunakan alasan yang Yeowun katakan padanya untuk digunakan sebagai alibi.

"Kau bahkan tidak bisa mengecoh dokternya?!"
Mukeum murka sambil melayangkan tendangan.

"UGH!"
Mukeum menendang perut kadet ke-23, hingga membuatnya terbanting ke belakang.

"Bodoh sialan! Kau bahkan tidak bisa melakukan tugas sepele itu?!" Mukeum terus menendanginya, tetapi kadet ke-23 tidak bisa berbuat apa-apa. Jahyun mencoba menyabarkan Mukuem.

"Pangeran, tunggu sebentar."

"Apa? Apa yang kau inginkan?"
Mukeum membentak dengan emosi.

"Apakah kau tahu nama dokter yang menjaganya?"
Jahyun bertanya pada kadet ke-23, dan dia menjawab sambil terengah-engah.

"Ugh... namanya... Baek Jongmeng..."

"Baek Jongmeng...Baek... Oh."

Jahyun menanyakan itu untuk menyelidiki sesuatu. Dia telah belajar dan memperhatikan banyak hal tentang Sekte Iblis, untuk membantu Chun Mukeum agar lebih baik.

"Apa? Apakah kau mengenalnya?"
Mukeum bertanya pada Jahyun.

"Dia pasti murid dari Dokter Iblis Baek Jongwu."

"Benarkah?"

Mukeum sontak jadi terkejut dan terdiam. Baek Jongwu adalah anggota Klan Racun yang tertarik pada keterampilan medis dan menjadi dokter pribadi bagi Lord yang Agung. Dia memang seorang dokter, tetapi dia juga seorang petarung yang termasuk dalam
30 peringkat teratas dari Sekte Iblis.

"Jika dia adalah murid dari Dokter Iblis, maka dia mungkin juga belajar seni bela diri."

Ini hanya tebakan diantara mereka saja. Mereka tidak tahu bahwa pengetahuan yang samar terkadang tidak akurat. Faktanya, Baek Jongwu tidak mengajarkan seni bela diri kepada murid medisnya.

"Sialan. Sudah pasti tidak ada gunanya mengirim bajingan ini!"

Mukeum marah karena rencananya gagal dan Yeowun masih baik-baik saja. Dia kemudian mulai menendang kadet ke-23 lagi untuk melepaskan amarahnya.

"Ugh!"

"Bajingan! Jangan pernah berpikir bisa mendapatkan bantuan untuk klanmu!"

Saat Mukeum terus menendangnya, kadet ke-23 mengenang iming-iming janji yang dia terima dari Mukeum dalam hati.

NANO MACHINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang