CHAPTER 127

60 7 0
                                    

CHAPTER 127

"Akhirnya!"

Ou Sunong memandang sarung blade yang sudah selesai dengan suara puas. Bahan dari kulit putih kombinasi ukiran merah yang terlihat sangat anggun dan mewah.

"Sudah selesai?"

"DEMI DEWA PENEMPA! KAMU MENGAGETKANKU!"

Ou Sunong hampir jatuh ke lantai karena suara yang tiba-tiba datang dari balik punggungnya. Dia akhirnya lega setelah melihat Yeowun yang berdiri di dekat pintu masuk ruang kerjanya.

"Kenapa kamu tidak memberi tahu aku bahwa kamu ada di sini? Ha ha. Tunggu sebentar."

Sunong kemudian berjalan ke ruang pemrosesan dan kembali dengan blade yang sudah lengkap.

"Oh!"

Yeowun tersentak kaget begitu dia melihat bladenya. Blade itu sangat indah. Bilah tajamnya bersinar dengan warna mutiara putih yang membuktikan bahwa itu adalah senjata terbaik yang pernah ada.

"Saya sudah mengukir nama yang kamu minta."

Disisi gagang bilahnya, ada ukiran yang bertuliskan 'Naga Putih.' Ini untuk menghormati Ular Naga yang mau tidak mau menjadi naga yang cocok dengan blade putihnya.

Saat Yeowun menggenggam pegangannya, terasa sangat nyaman dalam genggamannya. Bilahnya juga tampak sangat tajam sehingga blade itu bisa mengiris apapun dengan sisi tajamnya.

"Coba begini, hadapkan mata bladenya ke atas."

Sunong kemudian mengangkat secarik kain yang sangat tipis dan menjatuhkannya dari udara, dan ketika jatuh di atas bilah tajamnya, kain itu terbelah menjadi dua.

"Wah."

Blade ini sangat tajam sehingga mampu memotong kain flappy tipis.

"Kamu suka?"

"Saya sangat suka ini. Saya tidak berharap Anda akan membuatkan saya blade yang begitu indah. Anda adalah penempa terbaik! Tuan Ou!"

"Ha ha ha ha! Terima kasih."

Chun Yeowun bukanlah karakter orang yang suka menunjukkan emosi, tapi dia telah mengucapkan setiap pujian yang dia bisa. Ou Sunong sepertinya senang juga. Dia telah menciptakan senjata terbaik dan diakui oleh pemiliknya. Menurutnya, pujian itu sudah lebih dari cukup.

'Dengan blade ini, 'Butterfly Blade Dance'-ku akan lebih kuat daripada yang bisa dilakukan guru dengan 'Crazy Blade'-nya.'

Yeowun telah menjelma lebih kuat dari gurunya, tetapi masih bagus untuk dipuji karena teknik bladenya dia dapat dari guru. Dan dengan kepemilikan blade 'White Dragon', sekarang jadi pasangan Black Sword White Blade, kombo senjata dewa yang melambangkan Chun Yeowun di masa depan.

Setelah sekitar 1 jam berlalu, semua orang termasuk para kadet sudah berkumpul di lapangan pelatihan Akademi Iblis. Mereka berkerumun untuk menyaksikan jalannya tes Tahap enam yang belum pernah diadakan dalam kurun waktu 70 tahun terakhir.

Ini adalah duel pribadi yang tidak mewajibkan para kadet untuk menontonnya. Tetapi tidak akan ada seniman beladiri yang tidak ingin menyaksikan duel antara prajurit level Superior. Semua orang menoleh ke arah Chun Yeowun, yang sedang menunggu di tengah lapangan latihan dengan mata tertutup.

"Tes Tahap enam ...! Bukankah ini luar biasa?"

"Dia benar-benar monster."

"Bagaimana dia bisa mencapai level Superior hanya dalam 4 tahun?"

"Ya, tapi apakah dia sanggup melawan yang lebih senior?"

Setelah Yeowun memutuskan untuk mengikuti tes Tahap enam, semua orang sekarang sudah pada tahu bahwa Yeowun berada di level Superior, ini mengubah pandangan orang tentang Yeowun sepenuhnya. Sekarang hanya tersisa kekaguman.

NANO MACHINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang