CHAPTER 073

66 8 0
                                    

CHAPTER 073

Dua jam kemudian, Gallen dan para kadet dari grup ke-12 tampak serius sambil menghunuskan pedang kayu mereka. Tatapan marah mereka diarahkan pada Yumpa, walau sebenarnya mereka marah pada Chun Yuchan, Pangeran Klan Blade yang jadi dalang di balik semua ini.

"Kami nyaris saja diperalat dalam rencananya dan terusir dari akademi ini."

Sungguh mengejutkan bila ternyata benar apa yang dikatakan Wanghur. Mereka tidak terpikir kalau sebenarnya mereka sedang diperalat. Tapi bila nanti mereka bertemu dengan Chun Yuchan, semuanya akan menjadi jelas.

Bagi Chun Yuchan, para kadet lain hanyalah pion belaka dalam rencana permainannya. Kecuali mereka yang berbakat seperti Baek Gi, dia tidak terlalu memikirkan dampak yang dialami oleh kadet yang lain.

"Apa yang sedang kalian lakukan?"
Yumpa bertanya pada Gallen.

Dia dihadapkan pada para kadet dari grup 12 yang telah membuat kesepakatan dengan Chun Yuchan untuk mendapatkan label kuning. Tapi kenapa ada suasana permusuhan disini?

"Hmph! Kalian pikir kalian bisa terus mengakali kami dengan iming-iming label kuning?"

"Aku tidak paham maksud kalian." Yumpa berusaha mengelak.

"Kau masih menganggap kami bodoh?!"
Gallen berteriak marah dan Yumpa menyipitkan matanya sebelum dia menoleh ke arah Chun Yeowun.

"Jadi, seseorang sudah mempengaruhimu."
Yumpa coba menebak setelah melihat ada Yeowun diantara mereka.

"Hah! Lihat siapa yang berbicara!"
He Bong mencemooh kata-kata Yumpa.

"Kalian bahkan tidak bisa mendapatkan label dari instruktur, jadi kalian menyergap kami di malam hari. Siapa yang bertingkah licik?"
He Bong berteriak lantang, dan anggota Yeowun yang lain juga menyeringai sambil mengangguk.

Hou Sangwha dan Jin Guuk juga mendengar tentang apa yang telah terjadi, jadi raut wajah mereka juga terlihat jijik.

Ha Ilming sangat marah setelah mendengar kata-kata seperti itu. Wajahnya merah padam karena marah dan dia memelototi He Bong.

"Kau bahkan lari dari kami seperti tikus, dan kau berani berbicara kepada kami sebagai pihak yang tertindas?!"
Ha Ilming membalas dengan teriakan juga, dan Ko Wanghur malah tertawa terbahak-bahak.

"Ha ha ha! Baguslah. Ha Ilming, kalau begitu aku harap kali ini kau tidak akan pernah lari dari kami, kan?"

"?!" Ha Ilming terhenyak. Sindirannya berbalik kemuka sendiri.

"Oh, karena kami tidak punya niat untuk membiarkanmu lari."
Ko Wanghur mengancamnya dan wajah Ha Ilming berubah muram.

'Brengsek!' Ha Ilming hanya bisa mengumpat dalam hati.

Dengan puluhan kadet grup ke-12 yang berdiri dibelakang mereka, situasinya jadi terbalik. Sekarang grup Ha Ilming yang terjebak.

Dia setidaknya butuh dua kali lipat jumlah grup Yeowun untuk mengalahkan mereka, karena mereka sudah kalah jumlah.

'Mengapa jadi begini?'

Jika dia tahu ini akan terjadi, dia tidak akan memihak Yumpa. Bertarung melawan grup Yeowun ketika sudah kalah jumlah, berarti mereka tidak memiliki peluang untuk menang.

'Ugh ... haruskah aku lari? Tetapi...'

Ha Ilming punya kesempatan untuk melarikan diri jika dia ingin kabur sendirian, tetapi ini berarti dia harus meninggalkan semua rekan satu grupnya. Mereka mungkin tidak akan pernah mau bergabung dengan grup Ha Ilming lagi. Tidak ada pilihan yang tersisa untuknya.

'Sialan.'

Yumpa juga berada dalam situasi yang sama. Dia tahu bahwa tidak ada peluang baginya untuk menang di sini. Karena jika dia gagal lagi, maka dia akan kehilangan kesempatan terakhir untuk tetap bergabung bersama Chun Yuchan.

'Apapun caranya, aku harus membujuk mereka!'
Yumpa kemudian menyembunyikan rasa frustrasinya, dan menoleh pada Gallen untuk berbicara dengan berbisik-bisik.

"Gal. Aku pikir ada kesalah pahaman. Apakah kau tidak mempercayai Pangeran Chun Yuchan sebagai pelayannya? Jika kau tertipu oleh trik seperti itu ... "

"Maukah kalian memberi kami dua label?"
Gallen memotong perkataan Yumpa.

"Apa?"

"Jika Pangeran menginginkan kami semua, maka dia harus memberikan setidaknya dua label agar kami semua bisa lulus ujian."

Para ketua yang memiliki label kuning hanya bisa merekrut sebelas anggota di grup mereka. Kadet grup ke-12 beranggotakan 19 anggota, jadi mereka membutuhkan dua label untuk memasukkan semua orang.

Yumpa menggigit bibirnya. Dia tidak bisa membuat janji apapun tanpa seizin Chun Yuchan. Namun, jika dia gagal membujuk mereka, maka misinya berakhir.

"B-begini saja, aku akan meminta Pangeran Chun untuk memberikan kalian dua label." Mengajukan gagasan seperti itu, berarti dia tidak akan berbohong. Dia hanya akan meminta pada Yuchan, tapi dia tidak akan bisa berbuat apa-apa jika Yuchan menolak permintaan itu.

'Ku mohon! Setujui saja'

Itu adalah tawaran yang sulit untuk ditolak oleh anggota grup ke-12. Jika sekarang ini mereka mampu mengalahkan Yumpa dan Ha Ilming sekaligus, mereka hanya akan mendapatkan satu label.
Gallen tampaknya tertarik juga dengan ide itu.

'Hampir berhasil! Ayo!'
Yumpa tersenyum karena muslihatnya hampir membuahkan hasil.

Gallen sedikit ragu-ragu dan bertanya,
"Sepertinya itu sangat bagus... tapi bisakah kau menerimanya?"

Yumpa tidak mengerti pertanyaannya.

"Menerima apa?"

"menerima ini..!"

"Hah?!"

Suara itu datang dari belakangnya dan Yumpa berbalik. Ternyata itu Chun Yeowun, yang muncul dari belakang sambil mengayunkan tinjunya.

'A-aku harus menghindari serangan ini!'

Yumpa sudah pernah menjajal kekuatan fisik Yeowun yang makin menakutkan. Jelas terbayang dibenaknya derita seperti apa yang akan dia tanggung jika dia sampai terpukul. Yumpa kemudian meliukkan tubuhnya ke belakang untuk menghindarinya.

"Bajingan! Kau milikku!"

Ha Ilming, menganggap tindakan Yeowun yang lebih memilih untuk menyerang Yumpa terlebih dahulu sebagai tindakan mengabaikan kekuatannya. Dia marah, dan dengan sigap mengayunkan pedang kayunya. Pedang kayunya itu sudah dialiri 70% energi internalnya yang akan menghancurkan kepala manusia jika terkena sabetannya, tapi...

"Apa?!"

Ha Ilming terkejut. Tanpa diduga pedang kayunya sudah tertangkap oleh tangan kiri Yeowun. Ha Ilming melepaskan energinya untuk menarik pedangnya menjauh dari Yeowun.

'A-apa! Pedang ini bahkan tidak bergeming!'

Ilming tidak bisa melepaskan pedangnya dari genggaman Yeowun. Tidak mungkin bagi Ha Ilming, yang bahkan belum memiliki energi internal selama 60 tahun masa pelatihan, untuk melawan Yeowun yang memiliki energi senilai 90 tahun masa pelatihan.

"Cuma segini?"

"Arrghhh... KAU!"

Ha Ilming tidak bisa mengerti. Sebelumnya tidak banyak perbedaan dalam energi internal mereka, tetapi sekarang sangat berbeda. Pertarungan energi mereka tidak berlangsung lama.

"TIDAK!"

Saat Yeowun meremaskan kepalannya, pedang kayu itu hancur berkeping-keping. Ha Ilming tiba-tiba membuang pedangnya yang sudah buntung, dan menyerang Yeowun dengan jarinya sebagai gantinya untuk menyelesaikan skill pedang. Saat itulah seseorang muncul dan menendangnya dari samping.


NANO MACHINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang