CHAPTER 031

66 14 0
                                    

CHAPTER 031

'Nano, bisakah kau melacak bekas sayatan pedang menggunakan fungsi Realitas Mata dalam mode 3D?'

Chun Yeowun yang kini sudah terbiasa dengan kemampuan Nano, memesan perintah pada Nano dengan mudah.

[Mengaktifkan.]

Garis putih muncul dalam penglihatan Yeowun, dan fungsi Realitas Matapun ditampilkan. Suara Nano segera menyusul untuk menerangkan.

Fungsi Realitas Mata telah menciptakan gambar 3D yang terperinci dari tiap tebasan pedang, dan membedakan tiap tebasan berdasarkan kedalamannya.

'Oh.'

Yeowun tidak menyadari itu, karena dia terfokus pada tampilan permukaan batu saja. Ternyata sayatan pedang itu memiliki kedalaman dan sudut yang berbeda pada batu itu. Apakah ini dilakukan dengan sengaja untuk menyembunyikan sesuatu yang lain?

"Mungkin sayatan itu untuk memanipulasi agar orang tidak sadar dengan kebenaran dari tebasan pedang yang asli?"

Yeowun merasakan sensasi hawa dingin di punggungnya. Jika orang yang meninggalkan puisi di batu itu adalah Leluhur pendiri Chun Ma, maka mudah ditebak siapa pula yang mengukir sayatan pedang aslinya. Dan jika itu juga ditinggalkan oleh Leluhur Chun Ma, kemungkinan besar sayatan pedang itu adalah warisan dari Leluhur Chun Ma yang menyangkut penemuan terbesarnya.

'Nano, bisakah kau mengesampingkan sayatan pedang dari orang kedua? Bisakah kau melacak sayatan yang ditinggalkan pertama kali lalu menghapus sisanya?'

[Dipahami.]

Yeowun kemudian bisa melihat sayatan pedang yang tak terhitung jumlahnya dihapus, dan hanya tersisa beberapa sayatan pedang saja. Bola matanya bergetar nanar. Bukan karena kemampuan Nano, tapi Yeowun terkejut mendapati hasil akhirnya.

'I- ini gambaran tentang skil pedang.'

Yeowun kemudian menyadari kalau sayatan di batu itu bukan hanya sayatan biasa. Itu adalah jejak dari skill pedang yang tercipta dari berbagai gerakan. Ada pola dan gerakan tertentu agar bisa meninggalkan sayatan pedang.

'Aku dapat melihat bahwa itu berupa keterampilan pedang, tetapi ini belum lengkap.'

Yeowun tidak memiliki pengalaman untuk menganalisisnya dengan benar, tetapi Yeowun memiliki Nano Machine, atau teknologi masa depan.

'Nano, bisakah kau menelusuri kembali tanda-tanda ini dan mencari tahu gerakan apa yang dibuat orang itu untuk membuat ini?'

[Positif. Namun, saya membutuhkan informasi tentang kepadatan batu mutiara biru, agar bisa secara akurat menggambarkan tingkat kekuatan yang dibutuhkan untuk menimbulkan sayatan sedalam itu.]

"Kau tidak ingin aku untuk menghancurkan batu itu, kan?"

Yewon mengerutkan kening. Dia tidak berani merusak batu itu ketika bahkan prajurit terkuat pun tidak bisa melakukannya. Selain itu, penjaga di lantai pertama ini masih duduk di depan batu.

[Saya bisa menganalisanya jika Master meletakkan telapak tangan Master di permukaan batu.]

Yeowun mengangguk dan meletakkan tapak tangannya di atas batu. Dia kemudian merasakan perasaan kesemutan melalui telapak tangannya.

[Dapat. Bila kerasnya berlian dijadikan standart diangka 10, maka batu mutiara biru ini memiliki tingkat kekerasan diangka 7.]

Sungguh menakjubkan bahwa batu itu rupanya sekeras itu.

"Bisa sekeras itu?"

Yeowun kemudian berpikir, orang yang meninggalkan sayatan di batu ini pasti sangat kuat. Dia kemudian menarik satu kesimpulan.

NANO MACHINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang