CHAPTER 169

57 7 0
                                    

CHAPTER 169

Dan sekarang kembali ke waktu sekarang.

Surat lusuh itu menceritakan setiap detail seputar ibu Chun Yeowun, kematian Nona Hwa, dan bagaimana Klan Bijaksana menculik bawahan Yeowun. Nyonya Mu menjadi pucat saat dia gemetar karena marah setelah membaca. Dia tercengang dan marah pada saat yang sama.

'B...bodoh...!!'

Dia tidak membayangkan bahwa Chun Jongsum, sosok yang sudah selayaknya disebut mayat hidup, yang hidup dari hari ke hari di tempat tidur, akan mengirim surat seperti ini kepada Chun Yeowun. Setiap misteri terpecahkan. Alasan mengapa Chun Yeowun tahu siapa di balik penculikan Penjaga Jang, dan bagaimana dia tahu kalau Nyonya Mu yang berada di balik pembunuhan ibunya...
itu semua karena Chun Jongsum.

'Bagaimana aku bisa ... dari mayat hidup itu!!'

"AAAAAAAAAAHH!"

Nyonya Mu merobek-robek surat itu. Surat yang telah menghancurkan segala rencananya, lalu berteriak dengan histeris. Jika bukan karena surat ini, dia tidak akan berada dalam kondisi seperti ini.

Dia kemudian memelototi Chun Yeowun dan berteriak. "YA! Memang aku yang telah membunuh ibumu yang kotor, sampah, pelacur!!"

Tidak ada lagi logat bicara Nyonya Mu yang sopan dan anggun. Setelah semuanya terungkap, dia tidak lagi berniat untuk menahan apapun.

"Terus. Apakah kau juga akan membalaskan dendam ibumu setelah membunuh anak-anakku. Apa kau mau membunuhku juga?!"

"Kau tahu betul keinginanku."
Yeowun menjawab dengan dingin dan Nyonya Mu balas berteriak dengan marah.

"Omong kosong! Apa kau pikir kau sanggup untuk membunuhku?!"

"..."

"Jika kau membunuhku di sini, maka saudaraku, Penatua #1 akan datang mencarimu, dan mencincang anggota tubuhmu sebelum kau mati, demi membalaskan dendam anggotanya! Dan semua orang yang terlibat di sekitarmu- KYAAAAAAAAA!!!"

Saat Nyonya Mu berteriak, sesuatu melesat melewati matanya. Itu adalah Qi kekuatan biru yang keluar dari tangan Yeowun. Bola matanya sampai pecah ditebas oleh Qi kekuatan ditangan Yeowun, dan dia berteriak sambil meraih matanya dengan tangannya.

"MATAKU!!! MATAKU!!! A-AKU TIDAK BISA MELIHAT!!!"

"Kau tidak punya hak untuk melihat."

"AAAAAAAAARGH! Dasar petani kot..- NNNNGNGNGNGGHH!!!"

Kali ini, Yeowun menyobek seluruh mulutnya sebelum dia selesai melepaskan semua amarahnya.

"Kau juga tidak punya hak untuk berbicara."

Dengan Qi kekuatan yang sanggup melelehkan semua gigi dan lidahnya, Nyonya Mu bahkan tidak bisa lagi berteriak dan hanya bisa jatuh tersungkur ke tanah. Wajahnya terdistorsi parah saat mata dan mulutnya disayat secara horizontal.

"Ugh!"

Prajurit dari klan Bijaksana sampai memalingkan muka mereka dari kekejaman tersebut. Tapi kemarahan Yeowun tidak berakhir di situ.

"Jadi, apakah dengan tangan kotormu ini kau meracuni ibuku?"

Yeowun kemudian mengayunkan tangannya ke Nyonya Mu yang kembali berguling-guling di tanah karena kesakitan ke kedua tangannya.

Nyonya Mu sampai menggigil karena rasa sakit yang parah. Sungguh menakjubkan bahwa dia tidak sampai pingsan karena deraan rasa sakit yang begitu mengerikan.

"BERHENTI!! BERHENTI!!!!"
Salah satu prajurit dari klan Bijaksana berteriak dengan marah.

"Apakah kau tidak takut menanggung akibatnya!? Kami memang tidak dalam kekuatan penuh kami di sini! Penatua #1 tidak akan pernah memaafkanmu jika dia tahu apa yang terjadi di sini!!"

"Itupun jika dia tahu, jika tidak, gimana?"

"A-apa?!"

Chun Yeowun kemudian mengulurkan tangannya ke arah gedung penyimpanan di kejauhan. Dengan kekuatan energi dia menarik sesuatu. Tanpa diduga, pintu gedung itu terbuka, dan sesuatu yang menumpuk di dalam meluber ke luar.

"Ugh!"

Semua orang mencium bau anyir darah yang kental menyeruak keluar dari ruang penyimpanan. Sangat mengejutkan, sehingga Mun Ku dan He Bong terkesiap.

"Ah!"

Tumpukan di dalam ruang penyimpanan adalah gelimpangan mayat. Puluhan mayat menumpuk di dalam ruang penyimpanan. Di antara mayat-mayat itu ada Baek Seng, Tetua terakhir Klan Racun, dan Chun Jongsum yang bahkan tidak bisa menutup matanya dari kematian menyedihkan yang dia hadapi.

'...Jadi, mereka menyembunyikan mayat orang-orang Klan Racun yang mati di dalam ruang penyimpanan.' Ko Wanghur menggelengkan kepalanya saat dia memandangi tumpukan jasad itu.

Rencana dari Klan Bijaksana tampaknya jelas bisa ditebak. Jika mereka berhasil dalam rencana mereka untuk membunuh Chun Yeowun, mereka akan memanipulasi seakan-akan Yeowun dan Klan Racun telah bertempur satu sama lain, dan kedua belah pihak mati terbunuh.

Yeowun kemudian menginjak Nyonya Mu di tanah, yang masih menggeliat kesakitan.

"Kalian semua akan didapati telah musnah karena bertarung melawan klan Poison. Aku tidak perlu repot ikut memikirkan, karena Penatua #1 nantinya tidak akan menemukan alasan apapun untuk mengejarku."

Prajurit dari klan Bijaksana menjadi muram. Yeowun akan menggunakan jebakan yang sengaja disiapkan sebagai rekayasa pembunuhannya, untuk balik melawan klan Bijaksana itu sendiri.

Dengan berwibawa, Yeowun memerintahkan semua bawahannya yang sedang berdiri diam.

"Bunuh mereka semua."

"Baik, Pangeran."

Berdasarkan perintah itu, Guardian Kiri Lee Hameng dan Penatua #11 Huan Yi membabi buta menyerang semua prajurit dari klan Bijaksana.

"AAARGH!"

Dua Jendral level Superior mengayunkan pedang dan blade mereka menimbulkan jeritan dari para prajurit ini. Ini bukan lagi pertarungan. Ini adalah bentuk dari pembantaian sepihak.

'Tidak...! Tidaaaak..!'

Nyonya Mu sudah dibutakan, dan dia bahkan tidak bisa berbicara, tetapi dia masih punya telinga yang berfungsi. Jadi dia mendengar semua jeritan prajurit dari klannya, dan meronta dengan marah.

Chun Yeowun kemudian menundukkan kepalanya dan berbisik pada Nyonya Mu di tanah.

"Kau akan segera menyusul mereka diurutan terakhir."

Untuk pertama kalinya, dan yang terakhir kalinya dalam hidup, Nyonya Mu merasa putus asa dan sangat menyesal.


NANO MACHINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang