CHAPTER 173

56 7 0
                                    

CHAPTER 173

Yeowun ingin meninggalkan kesan yang baik untuk pertama kalinya, tetapi bila menghadapi orang yang ternyata menolak untuk bertemu dengannya, sepertinya lebih baik beralih dengan cara unik daripada menyerbu masuk ke dalam. Kediamannya tidak terlalu luas, jadi jaraknya dirasa cukup.

"Aku harus memaklumimu."

"Ya?"

Dengan kekuatannya, Chun Yeowun memancarkan energi internalnya dan meledak ke arah mansion. Energi Yeowun sudah berada di level Superior, tentu cukup untuk memprovokasi prajurit dilevel yang sama.

"T-tuan ?!"

Ko Wanghur, Mun Ku dan bahkan He Bong terkesiap oleh terpaan kekuatan itu. Orang-orang dengan energi internal yang lebih lemah merasakan kaki mereka gemetar karena energi dahsyat yang menekan mereka.

"Nnnnahhhh!"

Pak tua itu hanya manusia awam biasa, seketika wajahnya memucat dan merosot ke tanah. Dengan pancaran energi yang begitu kuat yang diarahkan ke rumah, pasti Yin Moha akan bereaksi dalam beberapa cara jika dia tertarik sebagai seniman bela diri.

'Hah?'

Tapi ternyata tidak ada reaksi dari dalam.
Yeowun menjadi tercengang.

'Ternyata benar seperti apa yang dikatakan Guardian Kiri.'

Yeowun tidak menyangka, rupanya Yin Moha memang sangat tidak tertarik dengan urusan luar. Setidaknya Yeowun harus menemui wanita itu dulu untuk melihat apakah dia bisa membujuk Yin Moha apa tidak, tapi provokasinya ini tidak ada efeknya.

Yeowun berpikir sejenak, dan memutuskan untuk memeriksa sesuatu sebelum dia pergi dari sini.

'Guardian Kiri mengatakan bahwa Penatua #10 memiliki hubungan khusus dengan Klan Bijaksana dan Klan Sword.'

Andai Yin Moha memang pendukung mereka, maka Yeowun harus segera menjatuhkannya. Jika benar Yin Moha, seorang seniman beladiri kuat yang setara dengan para Penatua dari 6 klan utama, ternyata pendukung mereka, itu berarti pasukan Yeowun akan berada dalam masalah.

"Bisakah kau sampaikan pesanku pada Penatua #10?"

"Y-ya! Tentu saja!"

Pelayan menjawab cepat dengan nada suara ketakutan.

"Katakan padanya aku bertanya, 'Apakah anda berjalan di jalan yang sama dengan Klan Bijaksana dan Klan Sword?'"

Yeowun memutuskan untuk bertanya langsung. Jika Yin Moha benar-benar pendukung mereka, dia tentu akan bereaksi dan jika tidak, dia tidak akan menunjukkan respons apa pun.

"T-tunggu disini sebentar,Tuan."

Pak tua itu menyeret kakinya yang gemetar dan berjalan kembali ke dalam. Ko Wanghur langsung bertanya kepada Chun Yeowun dengan tatapan penasaran.

"Tuan Muda, bukankah anda di sini untuk meminta pengakuan dari Penatua #10? Kenapa anda menanyakan hal seperti itu?"

Wanghur mengajukan pertanyaan yang wajar, karena cuma Yeowun yang mendapat informasi tentang hubungan Penatua #10 dengan Klan Sword dan Klan Bijaksana.

Yeowun menjawab pertanyaan Wanghur.
"Aku sedang memeriksa untuk memastikan, apakah dia akan tetap sebagai pengamat, atau sudah ikut menjadi musuh."

"...Jadi, anda sudah menyerah untuk mendapatkan medalinya."

Jika Yin Moha masih tetap keras kepala, maka tidak mungkin untuk membujuknya bergabung dengan mereka. Skenario terbaik saat ini hanyalah memposisikannya tetap netral dalam pertarungan dengan
6 klan utama nanti.

Dan tidak berapa lama kemudian, pelayan tua sudah ada di rumah. Yeowun menoleh ke bagian dalam mansion, ingin tahu respon apa yang diperlihatkan Penatua itu.

Tiba-tiba, sebentuk energi tajam mulai bergemuruh dari dalam rumah, dan wajah Yeowun seketika menjadi muram.

"Rupanya wanita ini harus ku akhiri juga."
Dari respon energinya, sudah pasti dia tidak akan menjadi pengamat yang selalu bersikap netral.

"A-ada apa dengan energi ini!?"

"Ah ah!"

Ko Wanghur dan Mun Ku juga merasakan biasan energinya seperti halnya Yeowun, dan jadi terkejut juga. Ini setara dengan kekuatan energi yang dilepaskan oleh Chun Yeowun beberapa saat yang lalu. Sudah pasti energi ini datang dari Patriark rumah ini.

Saat itulah pelayan tua tampak berlari keluar dengan wajah pucat dan berbicara pada Yeowun dan anggotanya.

"P-patriark ingin agar kalian masuk."
Penatua #10 Yin Moha mengundang mereka masuk.

Yeowun mengangguk dan berjalan memasuki pekarangan rumah. Saat dia berjalan melewati gerbang, ada halaman besar yang dipenuhi pasir dan bangunan tempat tinggal Yin Moha.

'Oh! Rupanya dia Penatua #10!'

Mun Ku menatap bentuk rumah itu dengan penasaran. Di bagian depan gedung, di teras, ada seorang wanita yang tampak berusia
50-an tahun, dengan pakaian serba putih. Dia berdiri tegak dan berwibawa, alisnya tebal dan ada kerutan di dahinya yang menunjukkan bahwa dia bukan wanita biasa.

'Pedang?'

Di tangan kanannya, sudah tergenggam pedang. Sepertinya Penatua ini tidak mengundang mereka untuk beramah tamah.

Yin Moha menyambut dengan cara turun dari teras, dan sebelum Yeowun sempat membungkuk hormat, Yin Moha menuding wajah Yeowun dengan pedangnya, dan berkata dengan geram.

"Ternyata kau orangnya."

"??"

Ko Wanghur dan He Bong tentu saja jadi jengkel dengan sikap kasar seperti itu. Meskipun keduanya adalah sama-sama Penatua,
Chun Yeowun adalah putra mahkota dan calon pewaris. Setidaknya sikap dasar dalam sopan santun juga diperlukan, tapi dia malah menunjuk Yeowun dengan kasar.

"Ternyata benar, dia memang aneh."
Pada awalnya Yin Moha tampak seperti wanita bangsawan, namun akhirnya terkuak bahwa temperamennya sangat kasar. Mungkin karena itulah Lord sampai menganggapnya sebagai sosok yang sulit dipahami. Makanya Yeowun tidak terlalu ambil pusing atas sikapnya, dan dia tidak keberatan untuk tetap membungkuk memberi hormat.

"Penatua #12, Chun Yeowun berkunjung ke sini untuk bertemu Penatua #10, Yin Moha."

"Bah! Aku tidak peduli apakah kau berasal dari keturunan Chun, atau Penatua lainnya. Aku tidak menghormati siapa pun selain Lord dari Sekte Iblis ini."

Yeowun hanya memberi salam perkenalan, tapi dia menjawab dengan nada permusuhan. Wajah Yeowun semakin muram.

'Jadi, dia memang memihak Klan Bijaksana dan Klan Sword.'

Jika bukan karena keberpihakannya itu, tidak ada alasan lain bagi Moha untuk bereaksi sedemikian kasar.

Saat itulah Yin Moha tiba-tiba mencabut pedangnya.

'A-apa ?!'

'Apa yang dia lakukan?!'

Anggota Yeowun menjadi geram dengan gerakan tiba-tiba Yin Moha. Pedang itu memancarkan bilah baja dinginnya yang gelap, dan dia bersiap untuk bertarung dengan Yeowun.

Dengan tatapan permusuhan Yin Moha berteriak.
"Kau bilang apa? Jalan yang sama!? Kau berani menganggapku sama dengan pengkhianat tercela seperti mereka?! Aku akan memberimu pelajaran!!!"

Bersamaan dengan itu, Yin Moha merangsek maju seperti kilat dan melepaskan formasi pedang yang kuat ke arah Yeowun.

Mun Ku berteriak kaget.
"Pangeran! Hati-Hati!"

Serta merta, mata Chun Yeowun membesar karena heran. Formasi pedang yang kuat dari Yin Moha ini, yang mampu meningkatkan kekuatannya dengan menggabungkan 18 gerakan pedang, adalah formasi yang sangat dikenal oleh Yeowun.

'Teknik Sword Demon Sejati?'

Ini adalah teknik Sword Demon yang sebenarnya, keterampilan pedang yang diciptakan oleh Sword Demon. Ternyata teknik ini juga digunakan oleh Penatua #10, Yin Moha.


NANO MACHINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang