NANO MACHINE

CHAPTER 085

CHAPTER 085

"Aku melakukan upaya yang seteliti mungkin untuk yang satu ini. Ini salah satu mahakaryaku. Kau bisa terus menggunakannya setidaknya selama 5 tahun jika kau rajin merawatnya."
Itulah yang dikatakan Penatua #12, Huan Yi padanya ketika Penatua itu memberikan masker wajah itu padanya.

Masker wajahnya ini dibuat dari kulit babi dan berbagai bahan lain yang dicampur untuk menahan sebagian besar guncangan. Masker itu bahkan mengubah warna kulit ketika Huan Yi mempolesnya dengan sihir.

Mun Ku harus melepas topeng wajahnya setiap hari untuk membiarkan udara mengalir dan membutuhkan lem baru, tapi Mun Ku dengan senang hati merawatnya.

'Bagaimana pangeran itu bisa tahu?! Padahal Penatua sudah menjamin bahwa tidak akan ada yang akan mengetahuinya!'

Huan Yi mengklaim bahwa tidak ada yang bisa menyadari bahwa itu adalah topeng. Namun Yeowun mampu mengenalinya, bahkan mengetahui bahwa dia adalah seorang gadis.

'Haruskah aku mengatakan bahwa aku terlalu jelek sehingga aku harus menyembunyikan wajahku...? Tidak, itu terlalu bodoh.'

Alasan itu tidak menjelaskan mengapa Mun Ku harus menyembunyikan jenis kelaminnya. Dari apa yang Mun Ku alami, Chun Yeowun bukanlah tipe orang yang mudah mempercayai orang lain.

Wajah Mun Ku bisa saja berubah dari satu wajah ke wajah yang lain dengan berbagai ekspresi, tapi tentu dia yang akan kerepotan sendiri, sedangkan Yeowun hanya mengerutkan kening.

Emosi Mun Ku terlihat jelas di wajahnya, sama seperti He Bong. Mun Ku lalu menatap Yeowun dengan tatapan memohon.

"Pangeran! Tolong jangan beri tahu siapa pun tentang masker ini!"

"...Bukankah kau akan diusir jika yang lain tahu hal ini. Kenapa kau menyembunyikannya?"

Sekte Iblis hanya menghargai kekuatan. Tidak masalah jika orang yang memegang kekuatan itu seorang laki-laki atau perempuan.

"Apakah ada bekas luka di wajahmu? Atau apakah kau terlalu jelek atau semacamnya? "

"..."

Mun Ku menjadi tercengang. Dia pikir Yeowun tidak akan percaya alasan seperti itu, tetapi karena dia bertanya dengan sangat serius, sepertinya Yeowun berpikir itu adalah alasan yang masuk akal.

Mun Ku menghela nafas,
"Whew... Pangeran, berjanjilah padaku."

"Janji?"

"Bahwa anda tidak akan pernah mengatakan hal ini kepada siapa pun! Jangan pernah sekalipun!"

"...Oke." Yeowun menjawab dengan ragu.

Mun Ku kemudian bersandar ke dinding gedung dengan kakinya yang masih lemas dan mulai berbicara.

"Wajah ini adalah wajah saudara kembarku."

"Apa?"

Mun Ku punya saudara kembar. Dia punya kembaran laki-laki bernama Mun Yu, yang akan dipersiapkan menjadi patriark masa depan klannya.

Ayah mereka, Mun Sung, dibunuh oleh Kekuatan Jahat, tepat sebelum si kembar dilahirkan. Setelah mengalami shock karena suaminya terbunuh, ibu mereka jadi kesulitan saat melahirkan.

"Ibuku meninggal saat melahirkan saudara laki-lakiku."

'Ah...'

Yeowun menyadari bahwa Mun Ku dibesarkan tanpa orang tuanya. Yeowun merasa lebih simpatik karena dia juga tidak memiliki orang tua.

"Saudaraku itu selalu lemah karena dia dilahirkan dengan cacat."

Tidak seperti Mun Ku yang terlahir lebih dulu secara normal, Mun Yu terlahir dengan cacat mental. Sangat memukul perasaan sang kakek, Mun Yun, yang baru saja kehilangan anaknya.