Chapter 053

59 10 0
                                    

CHAPTER 053

Saat mereka berjalan keluar, Baek Gi memperhatikan Chun Yeowun dalam diam. Yeowun tidak mengatakan apa-apa, dan Baek Gi merasa menyesal atas apa yang telah terjadi.

'Aku malah membuat dirinya yang menanggung konsekuensi atas sesuatu yang mestinya aku tanggung sendiri.'

Baek Gi kaget ketika Chun Jongsum digotong masuk ke ruangan medis dalam kondisi sekarat karena racun. Dia maklum kalau Chun Yeowun akan menggunakan kekerasan saat berhadapan dengan Jongsum, tapi dia tidak menyangka kalau Yeowun akan sampai hati menghancurkan energi internal Jongsum.

Awalnya Baek Gi bertanya-tanya mengapa Yeowun bertindak sampai sejauh ini, hingga tega menghancurkan energi internal milik Jongsum. Karena itu artinya kehidupan Chun Jongsum sebagai seorang petarung telah berakhir. Belum lagi, semua tulangnya telah diremukkan.

'Apakah Pangeran ini tidak memikirkan serangan balasan dari Klan Racun? Atau apakah dia begitu dendamnya terhadap Jongsum?'

Tentu saja Baek Gi juga memikirkan apa yang akan dia sendiri lakukan, seandainya justru dia yang menghadapi seseorang yang mungkin telah berkomplot untuk membunuh orang tuanya. Hal itu sedikit banyaknya mesti dipertanyakan. Baek Gi kemudian menyapa Yeowun.

"kadet ke-7."

Yeowun berhenti dan melihat ke belakang dengan rasa ingin tahu.

"Aku ingin menanyakan sesuatu padamu."

"Ya, apa itu?"

"Mengapa kamu sampai tega menghancurkan energi internalnya?"

Setelah membalas separah ini, Chun Yeowun sekarang harus bersiap menerima luapan kemarahan dari Klan Racun. Namun Yeowun hanya menjawab dengan tenang.

"...Aku baru saja membiarkan amarahku lepas kendali."

Yeowun melanjutkan,
"Aku takut jika aku membiarkannya, nantinya dia juga akan menggunakan racunnya pada kadet lain."

Alasan itu membuat Baek Gi tercengang. Ternyata Yeowun lebih khawatir tentang kadet lain yang kemungkinan akan diracuni daripada dirinya yang akan disalahkan oleh Klan Racun.

'Pangeran yang satu ini...'

Menurut Baek Gi, Yeowun bukan hanya orang bodoh yang ceroboh, karena pengambilan keputusannya tidak sempurna. Tetapi karakter dia lebih seperti seorang pemimpin daripada pangeran-pangeran lain yang pernah ditemui Baek Gi.

"Pangeran ini berbeda."

Sebenarnya Chun Yeowun tidak mengkhawatirkan kadet lain. Dia hanya tidak ingin melihat racun yang membunuh ibunya menyebar ke seluruh akademi. Namun, Baek Gi memaknainya sebagai pengorbanan mulia Yeowun, dan mulai menganggap Yeowun pantas menjadi ketua.

"Bagaimana jika..."
Baek Gi mencoba mengatakan sesuatu kepada Yeowun, namun kalimatnya terpotong ketika 7 orang kadet datang mengejarnya. Mereka adalah anggota tim Yeowun.

"Tuan Muda! Dari mana saja anda tadi?"
Hu Bong bertanya dengan keringat di wajahnya.

Sepertinya ketujuh orang kadet ini benar-benar khawatir dan menghela nafas lega. Ko Wanghur juga berbicara dengan lega.

"Kami khawatir Anda telah disergap. Aku tadi sedang menunggumu untuk keluar dari tempat latihan pribadi."

"Oh."

Yeowun kemudian teringat telah berencana dengan Wanghur untuk kembali ke asrama bersama-sama saat waktu makan malam. Tetapi ketika Yeowun tidak keluar juga setelah satu jam, Wanghur mulai mencari di seputaran akademi bersama anggota lainnya. Yeowun meminta maaf kepada mereka.

NANO MACHINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang