CHAPTER 092

53 10 0
                                    

CHAPTER 092

"Kalian akan lulus ujian jika kalian berhasil membunuh mereka dengan menggunakan formasi 7 Pedang Iblis. Ini akan menjadi pertempuran resmi kalian yang pertama kalinya."

Ujian kali ini bukan lagi sesi latihan. Ini adalah pertarungan nyata melawan musuh yang nyata dan mereka harus bisa membunuh para tawanan tersebut. Sebagian besar kadet hanya bermukim di wilayah 'Pegunungan Ten Thousand' saja, jadi mereka belum pernah melihat sosok musuh seorangpun sampai sekarang.

"Para penjahat ini akan dibebaskan jika mereka mampu mengalahkan kalian, jadi tentu saja mereka akan berusaha keras. Jangan sampai kalian bersimpati kepada musuh, atau malah kalian yang akan mati." Lee Hameng memperingatkan mereka.

Semua kadet menjadi muram.

Tentu saja, 36 instruktur siap sedia untuk melerai jika ada potensi bahaya yang mengancam, tetapi mereka tidak akan memberi tahu para kadet. Jika para kadet tahu bahwa para instruktur akan turun tangan juga nantinya, maka mereka tidak akan ketakutan lagi.

"A-aku tidak ingin mati..."
Jin Guuk memucat karena ketakutan.

Tapi ternyata itu bukan hanya Jin Guuk. Sekarang ujiannya bukan tentang apakah mereka akan lulus ujian atau tidak. Ini lebih tentang apakah mereka akan bertahan hidup atau mati nantinya.

"Sekarang, kita akan melanjutkan ujian tesnya. Aku akan mulai dengan kadet nomor 700, grup Sama Chak. Majulah dan pilih pedang kalian."

"Mado!"

Grup pertama yang maju menjalani tes ini adalah grup yang diketuai oleh Sama Chak. Dia adalah kadet pertama yang mendaftar menjadi ketua grup, dan meskipun dia bangga ketika mmendaftar saat itu, dia dan grupnya tidak suka bila jadi yang pertama.

"Maju!"

Instruktur menggiring salah satu tahanan yang terikat ke tengah lapangan latihan. Kemudian mereka melepas kain hitam penutup kepalanya. Dan tampak raut wajah seorang pria dengan janggut kusut dan muka pucat. Ada banyak tanda-tanda penyiksaan di wajahnya.

"Ah... argh..." Dia juga terlihat sangat gugup.

Tahanan ini telah mendengar tentang bagaimana tes ini berlangsung dan dia tahu apa yang harus dia lakukan jika dia ingin bertahan hidup. Namun, dia masih terkaget melihat para kadet di depannya.

'Mereka hanya anak-anak!'

Tadinya dia mengajukan diri karena dia diberitahu bahwa dia akan dibebaskan jika bisa menang melawan formasi pedang, tetapi dia tidak diberitahu bahwa dia akan melawan remaja. Para instruktur mengejek pria itu dari belakang.

'Grup ini termasuk beruntung karena hanya melawan salah satu prajurit dari koalisi Force of Justice yang bodoh.'

Sebenarnya tahanan ini bukannya bodoh. Mayoritas dari prajurit Force of Justice sangat menghargai keadilan atau etika, dan karena itu mereka bersimpati. Sepertinya pria ini mungkin seperti itu.

Seorang Instruktur segera melepaskan ikatan pria itu dan membuka totokan pada titik darahnya, membebaskannya untuk menggunakan teknik bela diri yang dia kuasai. Grup pimpinan Sama Chak sontak mengepung pria itu dan Hameng berteriak, "Mulai!"

Mendengar perintah tersebut, 12 orang kadet semuanya serentak membentuk formasi jurus 7 Pedang Iblis.

'Ah...'

Mau tidak mau pria itu harus melawan dengan serius. Dia menyadari bahwa jika dia tidak serius, mungkin dia yang akan tewas. Dari pedang yang digunakannya, berpendar Qi pedang nuansa putih bening. Ternyata dia adalah prajurit level Master yang berpengalaman.

Ke-12 kadet tentu saja menciut nyalinya. Satu-satunya prajurit yang sudah level Master yang mereka miliki hanya Sama Chak, itupun masih level Inept Master, Master Dasar. Jika mereka membuat kesalahan dalam formasi, maka merekalah yang mungkin akan mati.

"Kita tidak punya pilihan lain."

Sama Chak menarik napas dalam-dalam dan berteriak.
"Bentuk formasi ketiga! Mulai!"

Ke-12 kadet kemudian mulai melepaskan gerakan pedang pada pria berjanggut itu. Dengan setiap pasangan kadet yang melakukan gerakan pedang yang sama, total enam gerakan pedang dilepaskan oleh semua pasangan, menghasilkan efek yang luar biasa.

"Apa!"

Teknik 7 Pedang Iblis yang umum itu seketika berubah menjadi gerakan pedang yang layaknya dilepaskan oleh seorang prajurit Master.

'Mereka sudah menguasai formasi gerakan itu dengan baik.'
Yewon mengangguk.

Penjelasan teori tentang teknik formasi 7 Pedang Iblis di dalam buku itu terlalu sederhana, dan ada kemungkinan kesalahpahaman akan menyebabkan grup menyerang dengan formasi yang sama. Namun, Sama Chak dan grupnya melakukannya dengan cara yang benar.

Prajurit berjanggut itu terkejut, tetapi dia dengan cepat bertahan terhadap semua serangan pedang yang menghujam. Dia diserang dari segala sisi, tetapi dia punya pengalaman yang cukup untuk melawan.

"Ugh!"

Namun, dia tidak bisa mempertahankan semuanya lebih lama lagi, karena dia telah terikat dalam jangka waktu yang lama. Otot-ototnya kaku dan bahu serta dadanya tersayat sedikit.

"Formasi kedua! Maju!"

Sama Chak segera berteriak pada anggotanya saat pria berjanggut itu terguncang karena cideranya. Formasi keduapun dilepaskan, tetapi ada masalah. Beberapa kadet saling bertabrakan satu sama lain ketika mencoba untuk menyelesaikannya terlalu cepat, sehingga mengguncang formasi secara keseluruhan.

'Oh.. tidak!'
Sama Chak jadi emosi dalam hatinya.

'Sekarang adalah kesempatanku!'
Pria berjanggut itu mendapat peluang bagus untuk melancarkan serangan balasan, dia segera merangsek masuk untuk menancapkan pedangnya ke salah satu dada kadet.

Ketika kadet itu tersentak dan hanya pasrah menutup matanya,
pria berjanggut itu jadi ragu-ragu.

'Sialan!!!'

Dia tidak tega membunuh seorang pemuda tanggung yang tidak bersalah. Dan keraguan itu membawanya pada kematian.

"AAAAAAARGH!"

Banyak pedang yang menikamnya dari belakang. Sebilah pedang bahkan menembus organ dan jantungnya, dan membunuhnya. Beberapa kadet menjeplak ke tanah setelah pembunuhan pertama mereka. Ketua Sama Chak menatap mayat orang mati itu dan menggigit bibirnya.

'Sialan. Pembunuhan pertamaku ini tidak membuat hatiku merasa lebih baik.'

Terlepas bagaimana perasaannya, para kadet semuanya bersorak kegirangan untuk kemenangan pertama grup Sama Chak.

"Whoaaa!"

Sepertinya mereka mendapatkan keberanian setelah bercermin dari pertarungan tadi, yang sepertinya bisa diakhiri dengan mudah. Dua instruktur kemudian datang untuk menggotong mayat itu keluar.

"Kalian beruntung." Kata instruktur.
Sama Chak dan anggotanya mengerutkan kening.

Persis seperti yang instruktur katakan, andaikan pria tawanan tadi seorang yang berhati dingin, maka merekalah yang akan terbunuh.

Lee Hameng kemudian bangkit dari kursi dan berteriak keras.
"Aku mengucapkan selamat atas kemenangan Sama Chak!"

Terlepas dari kemajuannya, grup Sama Chak menjadi cerah karena mereka telah lulus ujian. Namun, itu tidak berlangsung lama.

"Kadet 700 yang bertindak sebagai ketua, kadet 93, kadet 147,
kadet 217, kadet 803, kadet 922, dan kadet 983. Ketujuh kadet ini telah lulus ujian Tahap ketiga."

"T-tujuh?"

"A...apa maksudnya?"

5 orang kadet yang tidak terpanggil menjadi kaget. Mereka adalah para kadet yang tadi saling bertabrakan satu sama lain selama melakukan formasi. Mereka memang melakukan kesalahan, tetapi mereka pikir, mereka tetap akan lulus ujian karena mereka telah memenangkan pertarungan. Namun, hasilnya tidak seperti yang mereka harapkan.

Yewon mengerutkan kening. Jadi tes akan dilakukan secara grup, tetapi hasil sebenarnya bergantung pada masing-masing individu. Bila melakukan kesalahan sekecil apa pun, maka orang itu akan gagal.


NANO MACHINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang