CHAPTER 156
Baek Gi dengan cepat menemukan dari mana sumber suara benturan logam itu berasal. Lokasinya di luar bangunan kecil di sebelah kanan setelah halaman utama. Baek Gi dengan cepat mencoba berlari menuju tempat itu, tetapi dia harus berhenti dalam beberapa langkah.
Seorang pria berbaju sutra biru tiba-tiba muncul dan menyerang Baek Gi. Ini tak ada beda dengan penyergapan, tetapi Baek Gi dengan cepat berkelit dan mampu langsung membalas dengan tendangannya.
Setelah bertarung satu sama lain untuk satu formasi, mereka berdua saling menjauhkan diri satu sama lain. Pria paruh baya itu tampak terkejut melihat reaksi Baek Gi, seorang remaja dengan kekuatan yang sudah matang. Tapi pria itu menegur dengan lantang tepat setelahnya.
"Anak muda, Beraninya kau masuk ke tempat ini?!"
Bersamaan dengan kata itu, lebih dari 50 prajurit dengan pakaian dan lengan berwarna hitam melompat keluar dari dalam gedung, dan mengambil posisi mencoba mengepung mereka.
"Baek Gi!"
He Bong, Ko Wanghur dan Sama Chak ikut nimbrung, mengamankan posisi dengan cara mengadu punggung mereka di belakang Baek Gi.
"Hmm. Inilah yang aku khawatirkan."
Sama Chak bergumam sambil menarik pedangnya.Dia ikut menerobos masuk, karena mengira Yeowun dalam bahaya. Tetapi tidak akan mungkin klan bangsawan seperti Klan Ilusi Hantu tidak akan mengantisipasi masuknya penyusup.
Semua prajurit dengan pakaian hitam menghunus dua belati di tangan mereka, semuanya mengenakan topeng yang mirip dengan topeng penjaga diluar gerbang, tetapi yang ini mirip monster yang terdistorsi.
"Wajah yang menyeramkan."
He Bong bergumam sambil mempersiapkan teknik Sword of Illusion.Topeng menyeramkan kadang kala bisa mengganggu konsentrasi musuh. Tetapi meskipun tanpa itu, semua prajurit klan ini tampaknya sudah sangat terampil.
"Kalian berempat... dari klan mana kalian berasal, hingga beraninya bertingkah kasar dirumah orang?"
Pria paruh baya dengan pakaian sutra biru berteriak dengan marah.Jika kediaman ini tidak berada di dalam kawasan sekte, mereka pasti sudah membantai para penyusup ini. Tetapi ini masih ada di dalam kawasan sekte, di mana semua orang sudah dicap sebagai prajurit, walaupun mereka hanya warga sekte biasa.
"Kalian yang dulu..."
"Tenanglah."
Baek Gi, yang frustrasi karena orang-orang ini menghalangi jalannya, sementara Tuan Muda mereka mungkin dalam bahaya, tetapi Ko Wanghur meredakan emosinya.
"Kita tidak boleh membuat masalah ini jadi lebih runyam."
Ko Wanghur kemudian mengeluarkan dua medali dari sakunya dan menunjukkannya kepada mereka.
"Hah?"
Salah satunya adalah lencana yang membuktikan dia sebagai peringkat Master dalam Sekte Iblis, dan satu lagi medali yang bertuliskan aksara 'Demon Fist' yang menunjukkan dari klan mana dia berasal.
"Aku Ko Wanghur, dari klan Demon Fist."
"Demon Fist?"
Klan Demon Fist dikenal sebagai klan dengan teknik tinju yang sangat kuat, dan juga salah satu dari deretan klan bangsawan. Pria paruh baya itu berbicara dengan cemberut.
"Apakah kau putra Ko Wanghen?"
"Benar, pak."
"Seorang putra dari klan bangsawan, berani nyelonong masuk ke rumah klan lain pada jam-jam seperti ini? Apakah papamu yang mengajari adab bertamu seperti itu padamu?"
Rasanya memang menjengkelkan bila mendengar orang lain ngomel-ngomel bawa-bawa nama orang tua, tetapi Ko Wanghur masih bisa menjawab dengan tenang.
"Maaf, tapi kami pikir sesuatu telah terjadi pada Tuan Muda kami yang masuk ke sini beberapa waktu lalu, jadi kami harus segera masuk."
"Tuan Muda?"
"Benar, dia Pangeran Chun Yeowun, Penatua #12."
Mendengar namanya, pria itu terkejut seketika. Nama Chun Yeowun paling viral dalam berbagai pembahasan beberapa hari terakhir. Tidak ada lagi warga sekte yang belum pernah mendengar nama Chun Yeowun, pangeran yang berhasil lulus ujian akademi Tahap enam, putra mahkota Lord yang bukan berasal dari 6 klan utama.
'Apakah tamunya itu, pangeran Chun Yeowun?'
Nama pria itu adalah Ou Gung, salah satu peringkat 'Leader Clan' di klan Ilusi Hantu. Awalnya dia mengira tamu itu hanya sekedar kenalan Patriark Huan Yi. Karena Huan Yi sendiri yang pergi menemuinya.
Tetapi tampaknya Huan Yi, Patriark aneh itu telah melakukan sesuatu yang nyeleneh lagi. Ou Gung juga mendengar ada suara pedang saling berbenturan. Suara itu cukup untuk membuktikan bahwa siapa pun yang bertarung berada dalam level yang setara.
'Mengapa Patriark malah bertarung melawan Pangeran Chun Yeowun?' Ou Gung menjadi penasaran.
Ko Wanghur melanjutkan berbicara alasan tindakannya.
"Bila ada masalah dengan Tuan Muda kami, sebagai bawahannya, bagaimana kami hanya bisa menunggu di luar? Tolong izinkan kami untuk melihat apa yang terjadi di dalam."Ko Wanghur memang benar, tapi ini adalah rumah kediaman milik klan Ilusi Hantu. Ko Wanghur dan teman-temannya tidak diperbolehkan berkeliaran dengan bebas.
"Maaf, tapi kami juga tidak bisa ikut campur dengan apa yang dilakukan Patriark kami."
Dan ketika Ou Gung menegaskan sikapnya, 50 prajurit segera menghalangi jalan menuju ke wisma. Mereka tidak diberi pilihan.
Ko Wanghur, yang merasa tidak ada waktu lagi untuk disia-siakan, segera mengepalkan tinjunya dan pasang kuda-kuda. Ou Gung juga meningkatkan energinya untuk bersiap memberikan perintah terakhir.
"Kalian semua masih muda, jadi aku akan memperingatkan kalian untuk terakhir kalinya. Jika sekarang kalian bersedia untuk, aku akan memberitahu Patriark kami untuk tidak menyakiti Pangeran Chun Yeowun dan..."
Tapi sebelum Ou Gung selesai berbicara, sebentuk energi yang maha dahsyat, yang bahkan membuat mereka merinding menyeruak keluar dari arah wisma. Semua orang menoleh ke arah asal keributan.
Dan pada saat yang sama, dinding tebal yang membatasi wisma seketika terbelah runtuh, bersamaan dengan melesatnya power Qi bernuansa biru keluar darinya, meninggalkan bekas yang jelas bahkan hingga di luar tembok.
"Patriark!"
Ou Gung dan para prajurit dari klan Ilusi Hantu mengira sesuatu yang buruk telah terjadi, dan dengan cepat melesat ke arah wisma.
"Kita juga harus pergi!"
Ko Wanghur, Baek Gi, Sama Chak dan He Bong segera mengambil kesempatan ini untuk ikut masuk ke wisma. Dan ketika sudah berada di dalam, mereka melihat prajurit dari klan Ilusi Hantu semuanya berdiri mematung dengan ekspresi kaget.
"Ah.. ah!"
Semuanya terkesiap karena takjub.Mereka melihat Chun Yeowun berdiri dengan gagah sambil menghunus blade Naga Putihnya. Dan Nhu Yayen sedang bertahniah dengan salah satu lututnya di tanah, menyodorkan sesuatu kepada Yeowun. Itu adalah medali yang membuktikan bahwa dirinya adalah Penatua #11.
"Penatua #11, dan Patriark klan Ilusi Hantu, Huan Yi, dengan ini menerima Pangeran Chun Yeowun sebagai pewaris tahta yang sah. Tolong anggap ini sebagai bukti kesetiaan saya."
"Dia bukan seorang penasehat!"
Anggota yang tidak mengetahui identitas asli Nhu Yayen terkejut.Dan ketika mengambil kesimpulan dari tatakan halaman yang sudah hancur berantakan dengan coakan lubang memanjang dimana-mana, mereka menyadari bahwa pangeran Chun Yeowun telah memenangi duel melawan Patriark Huan Yi.
He Bong menyeringai dan berbicara kepada Ou Gung, yang masih menatap Patriarknya dengan tercengang.
"Hehe, terima kasih. Ternyata, saat itu sama sekali aku tidak salah dalam memilih Tuan Muda."
KAMU SEDANG MEMBACA
NANO MACHINE
AcciónChun Yeowun, Seorang pangeran pewaris tahta Lord Sekte Iblis yang tidak dianggap karena ibunya hanya seorang pelayan. Bersaing dengan 6 pangeran pewaris tahta lainnya yang lebih diunggulkan. Sedari kecil hidup dibawah ancaman pembunuhan dari 6 klan...