CHAPTER 090

63 11 0
                                    

CHAPTER 090

"Cuma 6 orang?"

Para kadet jadi bertanya-tanya, apakah ini mungkin berarti bahwa Yeowun hanya akan mengangkat 6 anggota berpangkat tinggi.

"Aku akan menunjuk 6 prajurit teratas. Mereka tidak akan saling mengungguli satu sama lain, dan mereka akan diberi gelar 6 Pedang."

"Tuan, apa alasan anda hanya memiliki 6 Pedang?"
Wu Sojung mengangkat tangannya dan bertanya.
Para kadet lain juga memiliki pertanyaan yang sama.

"Jika nanti kita lulus dari akademi, kita akan bertarung melawan 6 klan. Aku membutuhkan 6 Pedang yang akan menyelesaikan pekerjaan itu di garis depan pertempuran."

Semua orang mengangguk. Semua orang di sini tahu bahwa Yeowun berusaha melawan 6 klan, dan membuat Sekte Iblis yang baru.

'Tapi bukankah itu berarti kita hanya akan mengulangi hal yang sama?' Ko Wanghur dan beberapa lainnya mengerutkan kening.

Pertempuran itu memang masih jauh di masa depan. Tetapi jika mereka berhasil mengalahkan 6 klan utama, dan 6 Pedang akan mengambil posisi menggantikan mereka, maka ujung-ujungnya mereka tentu akan berakhir dalam perebutan kekuasaan lagi.

Namun Yeowun terus mengungkapkan rencananya, dan segera menghilangkan kekhawatiran itu.
"Tapi 6 Pedang yang terpilih hari ini, tidak akan tetap jadi 6 Pedang selamanya. Aku akan membuka kompetisi setiap tahunnya, untuk memberikan gelar kepada prajurit lainnya yang lebih kuat."

"Ohh!"

Para kadet jadi antusias. Ini berarti bahwa gelar 6 Pedang tidak akan tetap permanen untuk satu orang. Setiap orang akan diberikan peluang yang sama untuk membuktikan diri mereka, dan naik di atas yang lain, layaknya bagaimana Sekte Iblis biasanya berfungsi.

"Kompetisi ini akan terus berlanjut, meskipun aku sudah mencapai puncak sekte."

'Ahh!'

Wanghur, Baek Gi, dan kadet lainnya paham dan mengangguk puas. Hanya ada 72 kadet di sini secara total, tetapi jika Yeowun benar-benar sukses mengambil alih kepemimpinan sekte, maka itu pasti akan membuka peluang untuk semua anggota sekte tersebut. Dan ini pasti akan mengakhiri sistem 6 klan yang ada saat ini.

"Karena sebentar lagi kita akan segera menghadapi ujian Tahap ketiga yang lebih penting, aku akan menyederhanakan proses kompetisi kita dalam memilih 6 Pedang kali ini."

"Baik, Pak."

Akan terlalu menyita waktu untuk membuat semua orang saling berduel satu sama lain, dan kesenjangan kekuatan antara kadet sekarang ini terlalu besar.

"Mereka yang sudah mencapai level Master, silakan melangkah maju ke depan. Selain dari mereka, aku minta untuk mundur."

Banyak kadet yang terpaksa mundur beberapa langkah, meninggalkan Ko Wanghur, Baek Gi, Mun Ku, Hou Sangwha, Che Takim, dan Wu Sojung. Keenam kadet ini telah berada di peringkat Master dan tidak membutuhkan kompetisi lagi.

"Aku yakin tidak ada yang akan mengeluh, bila mereka berenam ini yang akan memangku gelar sebagai Enam Pedang?"

"Baik, Pak!"

Tentu tidak ada yang mengeluh, karena keenam anggota itu secara signifikan memang lebih kuat daripada yang lain.

Beberapa kadet seperti Kong Jino, Im Yuhan, Ja Wumin, dan Ohjong lebih memilih untuk memendam dulu keinginan mereka, dan terpacu untuk menjadi lebih kuat agar berpeluang mengambil posisi itu saat kompetisi berikutnya tahun depan.

"Lalu Pedang #1 ..."

Baek Gi kemudian mengangkat tangannya untuk turun tangan.
"Tunggu. Aku punya ide."

"Apa itu?"

"Karena kita sekarang sudah memiliki '6 Pedang', akan lebih baik bagi kita untuk menentukan peringkat satu sama lain."
Semua kadet lainnya mengangguk.

Mereka menyukai kenyataan bahwa mereka berenam telah terpilih sebagai pemangku gelar 6 Pedang. Tetapi tampaknya akan lebih baik untuk memiliki gelar yang tepat sesuai dengan tingkat kekuatannya.
Ini adalah masalah gengsi.

'Hmmm, haruskah aku senang tentang ini?'

Tidak terasa buruk bagi anggotanya untuk bersaing satu sama lain dalam mendapatkan gelar pelayan terbaik. Yeowun tersenyum dan setuju dengan ide itu.

Dengan persetujuan dari Yeowun, yang harus mereka lakukan sekarang hanyalah bersaing.

"Oh, karena aku masih terluka, jadi aku mengaku kalah."
Mun Ku menyerah untuk bertarung terlebih dahulu, jadi dia secara otomatis menjadi Pedang #6.

Sepertinya Baek Gi ingin melawan Mun Ku karena dia tampaknya adalah prajurit yang paling kuat di sini, tapi mau bagaimana lagi.

"Tidak boleh saling menyakiti."

Duel ini akan diadakan serentak, gaya battle royale. Yeowun membatasi mereka untuk tidak menggunakan lebih dari 30% energi internal mereka untuk tidak saling menyakiti.

"Lalu, bisakah kita segera mulai?"
Wanghur sigap melepas bajunya dan melenturkan otot-otot besarnya.

Walau itu hanya bermaksud untuk meningkatkan moralnya, tapi tingkahnya seperti itu bukan pilihan yang baik. Hal itu tentu membuat 2 orang cewek, Hou Sangwha dan Wu Sojung merasa jengah dengan Wanghur yang bertelanjang dada. Dan mereka berdua memutuskan untuk menyerang Wanghur terlebih dahulu.

"Ha ha ha ha..! Ini bagus!"

"Ugh, gorila berotot ini!"

Ko Wanghur masih tetap tertawa saat dia dikeroyok.

Kelima prajurit pilihan itu bertarung cukup lama. Yang pertama menerima kekalahan adalah, Wu Sojung.

"Ugh... aku jadi malu."
Dia tidak menyangka akan kalah dari Hou Sangwha yang juga seorang cewek. Wu Sojung mengira dia mampu mengalahkan Sangwha dengan mudah, tetapi bahunya hampir terlepas dari sendinya.

"Ugh!"

Yang kalah kedua adalah Che Takim. Dia memilih ikut campur dalam duel antara Baek Gi dan Ko Wanghur, dan dia dibuat tersungkur setelah terkena serangan dari mereka berdua.

"Hah..."

Hou Sangwha akhirnya menyerah, dan terduduk di tanah sekitar
30 menit kemudian. Dia berpikir bahwa staminanya adalah yang terbaik, tetapi kenyataannya dia tidak bisa bertahan lebih lama dari Baek Gi atau Ko Wanghur.

Kedua pentolan itu tetap bertarung dengan sengit. Apalagi mereka juga sering bersaing satu sama lain, makanya mereka tidak mau menyerah. Masing-masing grup pendukung mereka bersorak untuk ketua mereka, tetapi pengalamanlah yang berbicara.

Baek Gi meningkatkan kekuatan tendangannya dengan energinya dan menjatuhkan tubuh besar Wanghur. Wanghur mencoba melawan dengan mengerahkan seluruh kekuatan ototnya, tetapi dia tidak bisa mengalahkan energi Baek Gi. Wanghur tersungkur di tanah dan terengah-engah.

"Hah... hah... aku kalah."

"Waaaaaa! Baek Gi menang!!!"

Semua anggota grup Baek Gi bangkit dan mulai bersorak. Sementara itu, anggota Wanghur menjadi depresi.

"Ketua!"

Mereka berlari mendekati Wanghur dan membantunya berdiri. Setelah pertarungan panjang, peringkat 6 Pedang sudah diputuskan.

Baek Gi, Pedang #1.

Ko Wanghur, Pedang #2.

Hou Sangwha, Pedang #3.

Che Takim, Pedang #4.

Wu Sojung, Pedang #5.

Mun Ku, Pedang #6.

Dan dengan demikian lahirlah 6 Pedang Chun Yeowun.

'... Akhirnya selesai juga.'

Yeowun mengepalkan tinjunya saat dia melihat ke arah anggotanya. Dia masuk ke akademi ini tanpa membawa apa-apa, dan sekarang dia sudah menghimpun kekuatan yang tidak dapat disepelekan, terutama bila mengingat kekuatan dari klan tempat anggotanya berasal di luar akademi. Namun, Yeowun belum mau berpuas diri.

'Aku harus menjadi lebih kuat dari siapa pun sehingga tidak ada seorang pun di Sekte Iblis yang berani mencoba menentangku.'


NANO MACHINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang