CHAPTER 142

79 5 0
                                    

CHAPTER 142

Churku segera memberi tahu kadet lain bahwa rencananya berhasil. Dia membayangkan bahwa Yeowun akan kehilangan energi internalnya dan perlahan-lahan akan mati, jadi mereka berkumpul untuk menyergapnya tanpa ragu-ragu.

"Aku harus memastikannya terlebih dulu."

Jika Chun Yeowun telah kehilangan energi internalnya, maka mungkin akan mudah untuk mengalahkannya sendirian. Tetapi ini pertama kalinya Churku menggunakan racun untuk melawan prajurit level Superior.

Ada kemungkinan reaksi racun itu agak melambat karena energi internal Yeowun sudah tingkat tinggi, jadi mereka akan menunggu.

Mereka adalah 4 prajurit level Grandmaster. Tidak ada cara bagi Chun Yeowun untuk selamat dari keroyokan mereka. Churku kemudian mulai berkoar tentang apa yang belum diketahui Yeowun.

"Hah. Mari kita lihat apakah kau masih mampu mempertahankan seringai di wajahmu itu, bahkan ketika kau berakhir di ruang medis bersama teman-temanmu. Oh, tentu saja jika kau bisa bertahan di sini, itu saja."

"Apa? Apa yang kau bicarakan?"
Mata Yeowun menyipit mendengar kata itu.

Dia mengira hanya dia sendiri yang ditargetkan, jadi dia tidak mengira kalau anggotanya juga menjadi sasaran. Tetapi bila orang-orang ini di sini, siapa yang akan menyerang anggotanya?

'Apakah mereka juga berkomplot dengan anggota Klan Bijaksana?'

Yeowun kemudian berpikir, bahwa jika ada anggota dari 4 klan di sini, maka kemungkinan mereka juga berkomplot dengan klan lain yang tersisa.

'...Jika Chun Muyeon ikut turun tangan, maka itu berbahaya.'
Chun Yeowun menjadi muram.

Churku, yang mengira Yeowun jadi ketakutan, menyeringai. Yeowun meraih ke punggungnya dan menarik keluar blade Naga Putihnya. Baginya, tidak ada waktu lagi untuk disia-siakan.

"Aku tidak punya banyak waktu, jadi ayo selesaikan ini dengan cepat."

"Selesaikan?! Ha! Kau sudah memotong lengan kakakku, jadi aku akan memotong kedua lenganmu!!"

Hang Yujik dari Klan Hasrat menghardik dengan marah dan menyerang Yeowun. Saat dia mengayunkan pedangnya, tali ditengah pedangnya bergetar, menimbulkan gelombang energi suara yang unik.

Itu adalah cara untuk membuat telinga musuh berdenging, dan membuka ruang untuk menyerang. Pedang itu mengayun ke lengan Yeowun untuk menebasnya.

"Apa!" Mata Hang Yujik menjadi melebar.

Chun Yeowun, yang seharusnya sudah kehilangan energi internalnya, dengan santai mengayunkan bladenya dan mematahkan bilah pedang Hang Yujik.

"K-kau...!"

"Aku sudah bilang, kalau aku tidak punya banyak waktu."
Chun Yeowun kemudian menghilang dan melesat melewati Hang Yujik, sambil menebas putus lengannya.

Yujik sesumbar bahwa dia yang akan memotong lengan Yeowun, Tetapi kenyataannya malah lengannya yang buntung. Spontan Yujik meraung kesakitan dan jatuh ke tanah berguling-guling.

"B-bagaimana ini bisa terjadi?!"
Mata Churku mulai bergetar ketakutan.

Bukan Hang Yujik yang kehilangan lengan yang mengejutkan 3 temannya yang lain. Justru blade Naga Putih ditangan Yeowun yang memancarkan kekuatan Qi biru jernih yang membuat mereka terkejut.

'Aku pikir dia sudah diracuni ?!'

'Mengapa dia masih bisa menggunakan kekuatan Qi?!'

Meskipun Yeowun sanggup menahan efek dari racun dengan kekuatan level Superiornya, Paling tidak racun itu pasti sudah memperkeruh energi internalnya. yang seharusnya membuatnya tidak mungkin menggunakan kekuatan Qi.

NANO MACHINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang