NANO MACHINE

CHAPTER 200

CHAPTER 200

Saat Jegal Sohi mendekat, Chun Yeowun bisa melihat sorot matanya yang nanar terhipnotis. Mata gadis itu tidak fokus, dan tidak menatapnya secara langsung bahkan ketika Jegal sedang menggodanya.

Jadi, Yeowun bertanya pada Nano,
'Nano, apakah dia melakukan ini karena dia mabuk?'

[Menganalisis otot wajah target.]

Mata Yeowun mulai bergetar dan partikel cahaya putih mulai memindai wajah Jegal Sohi. Suara Nano kemudian kembali terdengar.

[Gerakan matanya menunjukkan ketidakteraturan. Target dianggap dalam keadaan terhipnotis.]

'Terhipnotis? Apa itu'

[Mengirim informasi terkait hal yang belum dipahami, ke otak Master.]

Yeowun merasa otaknya perih sesaat, karena menerima informasi tentang hipnotis. Hipnotis adalah tindakan untuk mempengaruhi otak target secara artifisial, sehingga orang tersebut dapat dimanipulasi di luar kehendak mereka sendiri.

'Berarti gadis ini sedang dikendalikan.'

Berdasarkan informasi yang dikirim Nano, hipnotis adalah efek dari tindakan berulang yang merangsang indera manusia. Maka harus diawali dengan sesuatu dalam bentuk isyarat atau kode agar dia bisa dikendalikan.

'Apakah ada cara untuk membatalkan hipnotisnya?'

[Hanya orang yang menghipnotisnya saja yang bisa menghentikannya. Atau bisa juga dibangunkan paksa dengan cara menyetrum otaknya.]

'Bagus.'

Yeowun kemudian mencengkeram wajah Jegal Sohi dan menyetrumnya. Ini upaya untuk melepaskannya dari hipnotis.

"Jika dia baik-baik saja dan tiba-tiba berbalik, maka seseorang pasti telah menghipnotisnya."

Tidak mudah untuk menemukan pelakunya, karena semua orang sekarang sedang terfokus menatap Chun Yeowun dengan ekspresi terkejut.

Yeowun kemudian berpikir dalam waktu singkat,
'Jika seseorang melakukan hal seperti ini di depan semua orang di istana kastil, maka pelakunya mungkin bukan satu orang saja. Kemungkinan besar...'

Yeowun kemudian memerintahkan Nano untuk memindai pesan telepati yang ditransfer. Nano memberi label untuk kemampuannya ini sebagai 'Mode Penyadapan Pesan Telepati'.

Dugaan Yeowun terbukti benar.

'Mari kita beralih ke rencana ketiga ...'

'Aku menemukanmu!'

Yeowun melesat keluar dari panggung para pemuka saat dia mendengar ada pesan telepati yang sedang ditransfer, dan segera mencengkeram batang leher seorang pengawal yang berdiri di ujung panggung.

"Apa rencana ketigamu?"

Pengawal itu menjadi sangat terkejut sehingga dia bahkan tidak bisa menyembunyikan keterkejutannya di wajahnya.

'B-bagaimana dia bisa tahu?!'

Tidak mungkin rencana mereka bisa bocor. Mustahil untuk mengetahui bahwa ada urutan angka dalam rencana, kecuali Yeowun mendengar pesan telepati mereka, tapi itu tidak pernah terjadi. Jika rencana mereka sudah bocor, maka yang lain harus segera bertindak untuk mencegahnya.

'Kek!"

'Sialan! Dia mencekik leherku begitu keras sehingga aku tidak bisa mengirim pesan telepati pada kakak!'

Pria bercaping harus segera mengirim pesan telepati kepada patnernya untuk pindah ke rencana ketiga, tapi lehernya menegang sehingga dia hampir tidak bisa mengerang. Mereka sudah kepergok.