CHAPTER 011

92 19 0
                                    

CHAPTER 011

Penatua ke-5, Hang Soyu, terlihat jadi tidak terlalu bersemangat saat melihat Pangeran Chun Yeowun dibawa pergi. Banyaknya darah yang dia keluarkan adalah bukti bahwa dia telah menerima damage yang besar. Lee Hameng segera menghampirinya.

"Kau sudah bertindak terlalu berlebihan."
Hameng menegur Penatua ke-5.

"A-apa maksudmu?" Penatua mencoba berkilah.

"Kau hampir saja membunuhnya."

Semenjak Hang Soyu menguasai keterampilannya dalam mengendalikan gelombang musik, dia belum pernah menjumpai seseorang yang menerima kerusakan sampai separah itu.

Kondisi kritis itu hampir membuatnya berpikir bahwa kerusakan yang ditimbulkan oleh skill serangannya telah meningkat pesat.

Hang Soyu menjadi malu dengan kata-kata Hameng dan bertanya,
"Dia ... apakah dia benar-benar tidak memiliki energi internal?"

Perasaannya jadi jauh lebih baik, karena dia tahu bahwa serangannya berhasil. Tetapi dia tidak percaya, karena tidak mungkin untuk menahan serangannya begitu lama tanpa ditopang energi internal.

Hameng menggelengkan kepalanya.
"Tidak. Tidak ada sama sekali."

"Apa?"

"Dia tidak memiliki energi internal. Dia menepati sumpahnya."

"Itu tidak mungkin... bagaimana seseorang bisa menahan seranganku tanpa energi internal?"

Hanya sekitar 30 kadet yang mampu bertahan dari efek serangan suara senar milik Penatua ke-5. Bahkan beberapa diantara mereka sampai berlutut atau muntah darah karena menahan begitu banyak efek suara. Padahal, para kadet itu dibekali energi internal.

"Anak itu seharusnya sudah pingsan sedari awal."
Hang Soyu masih terus beralasan.

"Dia sudah mengalami kerusakan internal selama beberapa waktu. Dia hanya bermodal tekad kuat yang membuatnya tetap berdiri."

"Tekad kuat? Apa menurutmu itu masuk akal?"

"...Itu memang di luar imajinasi kita."
Hameng juga bingung mau berkata apa.

Keteguhan Yeowun hampir membuat Hameng ingin merekrutnya sebagai murid, jika dia bukan anak haram dari Lord Agung. Namun, Hameng adalah seorang yang realistis. Dia tidak berniat merekrut seorang kontroversial sebagai muridnya.

"Ha.. ha..! Menarik juga. Dia baru saja mengorbankan dirinya, ya?"
Guardian Kanan, Submeng, berbicara dengan sumringah meskipun dia biasanya tidak bakal tertarik pada hal-hal begituan.

Hameng menjawab dengan kesal, "Itu bukan urusanmu. Pergilah sana dan minum sebanyak yang kau suka."

"Bah, aku sendiripun akan tetap pergi tanpa kau suruh, kepala merah."

"Pemabuk."

"Gadis lemah."

Submeng meludah dan berjalan menjauh dari atas panggung. Mereka berdua adalah Guardian, tetapi mereka berdua tidak pernah rukun.

"Yah, bagaimanapun juga, anak itu memang tidak memiliki energi internal dan tidak ada masalah. Berkenaan dengan apa yang telah kau lakukan ... kejadian ini akan dilaporkan kepada Lord."

"... Aku paham." Hang Soyu masih tidak yakin, tetapi dia tidak bisa mengatakan apa-apa lagi, karena peringatan yang sudah dia terima.

'Guardian Kiri tidak akan pernah berpihak pada budak rendahan itu.' Wanita itu bergumam untuk meyakinkan hatinya.

Hang Soyu kemudian berjalan pergi, dan Hameng menoleh pada para kadet yang masih merangkak di tempat latihan.

"Ugh... apa yang harus aku lakukan sekarang?" Hameng tidak bisa melanjutkan ke langkah berikutnya dengan dan kondisi seperti ini.

NANO MACHINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang