CHAPTER 021

81 18 0
                                    

CHAPTER 021

Seiring berjalannya waktu, para kadet dari grup ke-8 harus pandai-pandai menjaga sikap mereka, saat berhadapan dengan dua tokoh utama yang berada satu grup dengan mereka.

Pangeran Chun Mukeum dari Klan Loyal sangat fokus untuk mengintimidasi Pangeran Chun Yeowun. Dan itu membuat semua kadet jadi canggung, karena ternyata Yeowun lebih memilih untuk mengabaikannya.

Bukan hanya para kadet saja yang merasakan ketegangan, Guardian Kiri, Lee Hameng, juga makin tertarik dan mengawasi mereka berdua.

'Dua calon pewaris dalam grup yang sama ... menarik.'
Hameng tidak ingin menampakkan dirinya didepan kara kadet, dia hanya memantau pelatihan dari jarak jauh.

Hari ini, Hameng berada di sini hanya untuk melihat Chun Yeowun. Grup ke-8 tampil sesuai dengan harapan instruktur, karena grup 8 adalah satu-satunya grup dengan dua kadet berlabel warna hitam. Satu-satunya hal yang mencuat diluar dugaan Hameng, adalah ledakan energi internal milik Pangeran Chun Yeowun.

"Yeowun sudah menguasai energi internal lebih tinggi dari apa yang aku duga sebelumnya." Hameng membathin.

Dua minggu yang lalu, Chun Yeowun tidak punya modal apapun untuk bertarung. Sungguh aneh rasanya bila dia bisa menjelma jadi lebih kuat daripada Jahyun, anggota dari Klan Loyal.

Hameng tahu kalau Submeng telah mengajari Yeowun secara sembunyi-sembunyi, tetapi penguasaan energi internal dalam kurun waktu hanya 2 minggu, tidak dapat diterima akal sehatnya.

Dengan memaksimalkan asupan Elixir Naga Hitam, Yeowun bisa saja memiliki energi internal antara 20 atau hampir 30 tahun masa pelatihan. Tetapi jika melihat pantulan energi yang dikeluarkan Chun Yeowun pada tendangan Jahyun tadi, berarti Yeowun sudah memiliki energi internal selama lebih dari 30 tahun masa pelatihan.

Andaikata ada campur tangan Submeng dalam membantu Yeowun menyerap elixir, tetap saja itu terlalu berlebihan.

'Apakah Yeowun mampu menyerap semua energi dari Elixir Naga Hitam? Jika benar, maka itu karena bakatnya bawaannya sendiri, bukan karena bantuan 'pemabuk itu' yang membantunya... heh.
Jadi, apakah benar ada darah Lord dalam nadinya?'

Hameng tidak ingin berpikir bahwa Submeng-lah yang telah berhasil mengajari Yeowun dengan baik, jadi dia kemudian bangkit dan meninggalkan area itu.

Ketika latihan sore selesai, semua kadet memadati kafetaria besar untuk makan malam bersama. Chun Yeowun terlihat bersemangat menyambut hidangan yang ada, karena dia hanya makan sup nasi selama dua minggu. Ujian tes Tahap 2 membutuhkan kerja sama tim, dan dengan demikian mereka juga diharuskan makan barengan.

"Oh! Ini ayam!"

Daging ayam yang diasinkan dengan kecap ditaruh di atas meja. Salah satu keuntungan menjadi maha kadet adalah mereka diberikan makanan dalam jumlah tak terbatas.

Saat para kadet dengan tenang menunggu dengan sumpit mereka masih diletakkan di atas meja, salah satu instruktur berteriak,
"Sekarang kalian boleh makan!"

"MADO!"

Para kadet menjawab dengan keras dan mulai melahap makanan. Chun Yeowun tersenyum melihat rasa daging ayam. Dia muak dan lelah dengan sup nasi selama dua minggu. Dan saat dia makan dengan lahap, dia merasa Chun Mukeum masih memelototinya sepanjang waktu. Dia tidak tahu mengapa Klan Loyal sangat membencinya.

"Sebaiknya kau makan sekarang, karena mulai besok kau tidak akan bisa makan dengan baik." Yeowun membathin.

Chun Yeowun juga menyimpan kebencian yang mendalam dan berakar dalam dirinya terhadap enam klan. Kemarahannya masih terus menyembur keluar dari dirinya setiap kali dia memikirkan ibunya yang diracun sampai mati didepan matanya.

NANO MACHINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang