CHAPTER 139
Terhitung sudah 7 hari sejak Chun Yeowun lulus ujian Tahap enam. Sekarang sudah genap 3 tahun 7 bulan sejak hari pertama Akademi Iblis dibuka. Dari seribu lebih kadet yang pertama kali diterima masuk, kini hanya tersisa 64 kadet. Sama seperti saat Kompetisi antar pangeran sedang berlangsung, kali ini juga telah berhasil melatih banyak prajurit berbakat.
56 kadet lulus ujian Tahap empat.
7 kadet lulus ujian Tahap lima.
Dan 1 kadet lulus ujian Tahap enam.
Ini adalah hasil terbaik dalam sejarah akademi baru-baru ini, dengan menyisakan waktu 5 bulan lagi, barulah akademi akan berakhir.
Tapi dari segi persaingan, kali ini sama sekali berbeda dari apa yang terjadi di masa lalu. Ini karena sosok Chun Yeowun, yang bukan berasal dari salah satu diantara 6 klan utama.
Dalam kebanyakan kasus, biasanya pangeran dari masing-masing klan akan lulus ujian Tahap lima, dan akan bersaing melawan diri mereka sendiri untuk menyusun kekuatan mereka sendiri.
Tetapi 5 pangeran sudah tereliminasi dari akademi.
Chun Yuchan, salah satu pewaris takhta yang berpeluang sudah terusir. Bahkan Chun Kungwun, saingan yang mampu mencuat dari Klan Sword, harus pasrah saat lengannya ditebas putus, dan terpaksa keluar dari akademi.
10 kadet yang ada kaitannya dengan Klan Sword juga mengalihkan dukungannya, sekarang ada total 53 kadet yang tersisa. 8 kadet yang bergabung dengan Chun Kungwun di akademi mengubah dukungan mereka untuk Chun Muyeon, dan sekarang pasukan Muyeon memiliki total 26 orang, jumlah terbanyak.
Hanya 2 kandidat pewaris saja yang tersisa di akademi sekarang, yaitu Chun Yeowun dan Chun Muyeon. Dengan sisa 5 bulan lagi, sekaranglah saatnya untuk segera mengakhiri kompetisi.
Di sisi barat laut akademi, terlihat ada banyak kadet yang sedang berkumpul di halaman terbuka yang luas. Mereka adalah para kadet yang selalu mendukung Chun Muyeon sebagai pewaris. Tapi Muyeon sendiri sedang tidak ada diantara mereka.
Salah satu yang memiliki pengaruh paling besar selain Chun Muyeon adalah Mu Jinyun dari Klan Bijaksana, dan Guk Shin dari klan peringkat atas. Para kadet ini berkumpul untuk membahas bagaimana caranya menghentikan Chun Yeowun, sosok yang akan jadi rintangan terbesar bagi junjungan mereka, Chun Muyeon.
"Kita belum mendapat perintah langsung dari Pangeran. Apakah tidak akan menjadi masalah nantinya, jika hanya kita-kita saja yang memutuskan untuk melakukan sesuatu?"
Mu Jinyun kemudian menggelengkan kepalanya pada salah satu pertanyaan kadet.
"Tidak akan, bukan karena Pangeran Muyeon belum memberi kita arahan. Namun karena dia telah menunjuk aku langsung sebagai wakilnya. Makanya aku berkuasa untuk melakukan apa yang diperlukan saat dia masih fokus pada seni beladirinya."
"Hmm..."
'Apakah benar Pangeran telah menyuruh anak ini bekerja atas namanya?'
Setelah terpengaruh oleh Chun Yeowun yang telah lulus ujian Tahap enam, Chun Muyeon jadi makin berusaha keras untuk melatih seni beladirinya di ruang pelatihan. Mungkin ini adalah pilihan yang tepat.
Chun Yeowun sekarang sudah berada di peringkat 10 besar Sekte Iblis. Klan Bijaksana masih klan peringkat teratas di luar akademi, tetapi Chun Muyeon masih tertinggal jauh dalam hal persaingan. Jadi jika dia ingin bersaing, dia setidaknya harus menjadi prajurit level Superior dan lulus ujian Tahap enam.
"Sementara Pangeran Muyeon fokus pada pelatihannya, kita selaku pendukungnya harus selalu siap. Kita tidak bisa membiarkan Chun Yeowun merajalela begitu saja, bisa-bisa malah kita yang akan kehilangan kesempatan selamanya."
Chun Yeowun menjadi semakin kuat seiring berjalannya waktu. Jika mereka tidak juga mengambil tindakan sebelum hari-hari yang tersisa berakhir, maka besar kemungkinan Chun Muyeon tidak akan memenangkan kompetisi.
"Jinyun, perkataanmu memang ada benarnya. Tapi bagaimana cara kita untuk mengatasi orang yang bahkan sanggup membunuh Patriark dari Klan Racun? Bukankah lebih baik kita merekrut 10 kadet yang belum memihak pada siapapun?"
Kadet lain jadi mengangguk pada kata-kata Guk Shin.
Di dalam akademi, tidak ada seorangpun yang bisa mengalahkan Chun Yeowun, bahkan jika mereka semua maen keroyokan.
Yeowun telah menjelma jadi begitu kuat sehingga kekuatan gabungan dari semua orang hampir tidak bisa diharap untuk membuat goresan di tubuhnya.
"Siapa bilang kita sendiri yang harus melawan Chun Yeowun?"
"Hah?"
"Seberapa besar kekuatan kita dibandingkan pasukannya?"
Mu Jinyun bertanya dan Kyo Mingsu yang menjawab."Dalam hal kekuatan, mereka sudah punya tiga Grandmaster mapan: Mun Ku, Ko Wanghur dan Baek Gi. Aku belum yakin dengan sisanya, karena kita tidak tahu apakah mereka juga mengikuti tes atau tidak, tetapi sejauh yang kita bisa lihat, setidaknya akan ada 3 atau 4 kadet dilevel Grandmaster di grup mereka."
Tebakan Kyo Mingsu akurat. Hou Sangwha, Wu Sojung, Ja Wumin, dan Che Takim telah menjadi Grandmaster, tetapi mereka belum menjadi mapan dan belum berani mengikuti tes Tahap lima.
"Sedangkan kita punya 2 kadet level Grandmaster mapan di sini, dan
6 orang tahap awal level Grandmaster. Dan sisanya berada di tahap akhir level Master. Jadi setidaknya kita setara, atau sedikit lebih unggul dalam hal kekuatan dibandingkan mereka."Anggota Chun Muyeon mayoritas berasal dari klan bangsawan yang rata-rata tingkat keterampilannya lebih mumpuni. Mu Jinyun sendiri telah menjadi Grandmaster mapan baru-baru ini tetapi belum mengikuti tes kelima.
"...Maaf sebelumnya, bila aku tidak menaruh harapan apapun pada idemu itu, tapi masalahnya bukan pada keseimbangan kekuatan."
Ki Chan, seorang kadet yang dulunya pernah berada di bawah asuhan Chun Kungwun, ikut masuk mengutarakan pendapat. Dia telah menyaksikan sendiri, bagaimana Chun Yeowun tanpa kesulitan membantai 19 orang kadet, termasuk Chun Kungwun dengan kekuatan absolutnya. Yang lain juga kuat, tetapi jika mereka tidak bisa menangani seorang Chun Yeowun, maka teori membanding-bandingkan kekuatan tadi, tidak ada gunanya.
"Hah! Apakah kau sudah jadi penakut karena pernah dipukuli sekali?"
"Ugh, kau pasti sudah melihat monster apa dia di tes Tahap enam."
"Ya aku tahu. Itu sebabnya kita harus berurusan dengannya dengan muslihat."
Mu Jinyun berbicara dengan percaya diri tinggi, membuat semua orang jadi penasaran. 3 hari yang lalu, dia belum punya satupun rencana, tetapi sepertinya saat ini dia telah membuat beberapa rencana.
"Guk Shin, penting bagi kita untuk merekrut kadet yang tersisa. Setidaknya kita harus segera merekrut Sama Chak dan Huan Ya."
Kedua kadet ini berasal dari klan peringkat atas, Klan Samu dan Klan Ilusi Hantu yang diinginkan semua orang. Ayah mereka adalah Sama Yi, Penatua #9, dan Huan Yi Penatua #11.
Tapi Chun Muyeon memang bukan karakter yang secara aktif akan merekrut orang lain seperti halnya Chun Yuchan atau Chun Kungwun. Makanya mereka tidak melakukan pemaksaan apapun sampai sekarang. Tapi banyak hal-hal yang selalu berubah.
"Jika kita bisa merekrut mereka masuk, kita bisa menjadi yang teratas."
"...Aku tidak yakin dengan sosok Huan Ya."
Guk Shin mengerutkan kening.Huan Ya berasal dari klan peringkat atas, tapi ada alasan mengapa pangeran lain agak enggan untuk merekrutnya. Dia memiliki wajah yang menakutkan, dan aura gelap serta suram. Dirinya yang tidak ingin didekati oleh siapa pun.
"Saat ini kita tidak dapat memilih apa yang harus diambil atau tidak."
"...Oke."
"Aku mendengar Chun Yeowun sedang sibuk berlatih di ruang pelatihan pribadinya dalam beberapa hari terakhir. Dia bahkan jarang datang untuk makan malam."
"Ternyata kau sudah melakukan beberapa penelitian."
"Ya. Informasi adalah kunci penting untuk kemenangan."
"Sekarang adalah kesempatan terbaik. Kita akan memotong tangan dan kaki Yeowun, dan menghabisinya pada akhirnya."
KAMU SEDANG MEMBACA
NANO MACHINE
ActionChun Yeowun, Seorang pangeran pewaris tahta Lord Sekte Iblis yang tidak dianggap karena ibunya hanya seorang pelayan. Bersaing dengan 6 pangeran pewaris tahta lainnya yang lebih diunggulkan. Sedari kecil hidup dibawah ancaman pembunuhan dari 6 klan...