CHAPTER 188

60 5 0
                                    

CHAPTER 188

"Apa? Yang #12... Jadi Penatua?"

7 orang Penatua berusaha keras untuk tetap bersikap tenang, tetapi raut wajah mereka terlihat terkejut dan tidak percaya. Penatua #12 yang mereka kenal adalah Baek Oh. Tapi Yeowun, yang telah memasuki Aula Besar ini, mengklaim dirinya sebagai Penatua.

'Di mana Baek Oh? Kenapa dia... Tunggu!'

'A-apakah anak ini sudah lulus tes Tahap enam?!'

Mereka baru menyadari, apa yang telah terjadi selama mereka pergi. Satu-satunya cara bagi Chun Yeowun, yang merupakan kadet Akademi, untuk menjadi seorang Penatua adalah dengan lulus ujian Tahap enam dan mengalahkan Penatua lainnya. Berarti Yeowun telah mengambil kursi Baek Oh dengan mengalahkannya.

'Jadi, para Patriark klan pasti tahu hal ini.'

Berita tentang ujian Tahap enam sudah menyebar ke seluruh kastil, jadi semua Patriark klan tahu bahwa Yeowun telah mengalahkan Baek Oh dan sepertinya tidak terkejut lagi. Tetapi mereka juga tampak tercengang oleh tampilan seorang pria muda yang berdiri dengan wibawanya di depan para Penatua yang berkuasa.

'Apakah itu sebabnya aku tidak dapat menemukan siapa pun dari klan Racun disini?' Mu Jinwon mengerutkan kening.

Dia telah memindai kerumunan warga sekte saat dalam perjalanannya, jadi dia bisa menyadari bahwa orang-orang dari klan Poison juga ikut hilang. Jinwon mengira itu adalah bentuk protes mereka atas penurunan pangkat Baek Oh, tapi ternyata tidak.

"Jadi, rupanya dia yang bernama Chun Yeowun?"

"Dia yang telah memotong lengan cucuku?!"

"Beraninya ... petani itu lahir!"

Penatua dari Klan Sword, Klan Blade, dan Klan Hasrat memelototi Yeowun, karena pangeran mereka sudah kehilangan tangan karena kebengisan Yeowun.

Jika ini bukan Aula Besar Sekte Iblis, mereka akan melepaskan kemarahan mereka lagi. Tetapi mereka tidak dapat melakukannya, karena itu berarti mereka telah merusak otoritas dan martabat Lord, dan akan dihukum.

Aula seketika senyap pada suasana canggung yang penuh dengan emosi, bercampur aduk.

'Apakah kau pikir kami akan menyetujuimu?'

'Bodoh! Kau mungkin bisa masuk ke sini, tetapi kau masih sendirian.'

Penatua dari 6 klan utama memilih untuk tetap diam, tidak merespon sapaan dari Yeowun, dan udara menjadi dingin. Patriark klan lain yang masih menyapa Penatua lainnya juga ikutan terdiam.

Hang Soyu lalu tersenyum.
'Kau mungkin sampai di sini dengan keberuntunganmu, tetapi sejauh ini saja kau bisa pergi. Tidak ada yang akan menyetujuimu naik
sebagai penatua.'

Bila ada yang berani berdiri untuk memberi salam pada Yeowun di sini, berarti orang itu sudah meremehkan 6 klan utama. Ini adalah tindakan untuk menunjukkan pada Yeowun, siapa yang lebih berkuasa.

Tapi rupanya itu tidak berjalan sesuai rencana mereka. Seorang pria tinggi besar bangkit dari tempat duduknya, dan berani menyapa
Chun Yeowun dengan sopannya.

"Patriark Klan Tinju Iblis, Ko Wanghyn.
Selamat datang, Pangeran Chun."

Yeowun kemudian berbalik ke arah Patriark Ko Wanghyn dan balas membungkuk.

"Salam, Patriark."

'Klan Tinju Iblis? Beraninya dia!'

Hang Soyu mengangkat alisnya, lalu memelototi Ko Wanghyn yang berani memecah kesunyian yang sengaja diciptakan oleh para Penatua. Tapi itu baru permulaan. Pria yang duduk di sebelah Ko Wanghyn, yang terlihat sangat lembut, ikut bangkit lalu membungkuk.

NANO MACHINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang