CHAPTER 118

50 8 0
                                    

CHAPTER 118

'Apa?' Yeowun tercengang saat mendengarnya.

Tadinya dia merasa sudah terlalu lama terjebak dalam kegelapan, tetapi rupanya itu hanya sekejap. Mode penglihatan malamnya pun masih aktif, yang membuktikan halusinasinya tadi tidak terlalu lama.

'Sudah berapa lama aku berada di dalam gua ini?'

[Kurang dari 1 jam, Master.]

'Weeee.' Yeowun menghela nafas lega.

Dia khawatir akan gagal jika melewati batas waktu ujiannya, tetapi bukan itu masalah yang sebenarnya.

'Jadi, halusinasi tadi tidak selama itu. Apa yang terjadi padaku?'
Yeowun tidak bisa memahami apa yang dia alami.

Yeowun kemudian bertanya lagi pada Nano,
'Apakah aku baru saja jatuh? Apakah hanya itu?'

[Tidak, Master. Saat anda memegang pedang, energi plasma kegelapan merasuk ke dalam tubuh anda. Energi itu menyulut penggunaan sel neuron master hingga 100% secara instan.]

Otak manusia diaktifkan oleh individu tergantung pada apa yang dilakukan manusia. Tidak mungkin otak akan diaktifkan 100% kapan saja. Nano belum selesai sampai di situ.

[Energi plasma kegelapan diserap ke dalam tubuh, bercampur dengan energi internal, dan larut menjadi satu.]

'Apa? Energi kegelapan itu menjadi satu dengan energi internalku?'

Yeowun kemudian memeriksa aliran energi internalnya. Dia merasakan memang ada jenis energi asing yang berbeda di dalam tubuhnya. Itu energi yang agak menakutkan, persis sama dengan yang dia rasakan ketika bertarung melawan ular naga.

'Bagaimana energi itu bisa larut dan berubah seperti ini?'

Sulit untuk dimengerti, tapi itu pasti karena dia memegang pedang hitam itu.

"Hah?"

Yeowun baru menyadari bahwa dia tidak lagi menemukan pedang hitam itu. Dia menganggap bahwa dia telah menjatuhkan pedangnya di tanah, jadi dia menggunakan kakinya untuk mengais-ngais di dalam air, tetapi di bawahnya tidak ada apapun.

[Silakan periksa pergelangan tangan anda, Master.]

'Hah?'

Yeowun kemudian mengangkat kedua tangannya dan memeriksa.

"A-apa ini?!"

Kedua pergelangan tangannya ditutupi oleh kepingan logam hitam yang berbentuk seperti pelindung lengan. Tentu saja itu adalah kepingan logam yang membentuk pedang hitam tadi.

"Mengapa ini menempel di lenganku?"

Yeowun mencoba untuk melepaskannya, tetapi kepingan logamnya seperti terjebak di pergelangan tangannya, sangat lengket sehingga tidak ada satupun yang bisa dilepas.

Yeowun memiliki kekuatan fisik yang luar biasa, tetapi tetap saja dia tidak bisa melepaskannya.

'Apakah logam ini bereaksi terhadap energiku?'
Yeowun mengirimkan energi untuk mengujinya, tetap saja tidak ada reaksi. Lalu apa pemicu yang akan menggerakkan logam-logam ini?

'Atau mungkin...'
Yeowun kemudian mengubah metodenya.

Dia fokus untuk mengalirkan energi melalui teknik pernapasan dari Sword Force, dan energi kegelapan yang tersimpan di dalam meridiannya akhirnya mau muncul.

Seluruh tubuh Yeowun mulai berpendar dalam energi kegelapan, menunjukkan kehadiran iblis yang menyeramkan. Seolah-olah ular naga hitam tadi masih ada di sini.

Spontan, keping-keping logam hitam dipergelangan tangannya berhamburan, dan menyusun diri untuk membentuk wujud pedang. Pedang hitam itu kemudian jatuh ke tangan kanan Yeowun.

"Ohhh....!" Yeowun tercengang.

Dia bisa melihat bahwa pedang hitam ini memancarkan energi kegelapan yang pekat pada bilahnya. Ini adalah artefak pedang yang dahsyat. Yeowun bisa memastikan bahwa pedang 'Sky Demon' ini adalah pusaka nyata peninggalan dari Leluhur Chun Ma.

'Mari kita tes ketahanannya.'
Yeowun kemudian berjalan ke dinding batu biru.

Jika pedang ini adalah hadiah dari Leluhur Chun Ma, maka pedangnya pasti mampu menahan Sword Force of The Sky Demon.

Yeowun bersiap untuk melepaskan kekuatannya, dengan cara mengirim energi ke bilah pedang untuk memunculkan kekuatan Qi.

"Ini...?!" Mata Yeowun membesar.

Kekuatan Qi-nya tidak berwarna kebiruan lagi. Sama seperti pria dalam ilusinya, kekuatan Qi miliknya kini berpendar hitam gelap. Bahkan dari kekuatan Qi ini, memancar aura menakutkan.

Lalu Yeowun mencoba mengayunkan kekuatan Qi kegelapan dari pedang hitam ini ke arah dinding.

Seketika, Dinding ditebas seperti layaknya kertas.
Sungguh menakjubkan.

"Bagaimana bisa ...? Hanya dengan mengerahkan kekuatan Qi saja ..." Yeowun dikejutkan oleh energinya sendiri yang di luar nalar.

'Pengetesan selanjutnya!'

Yeowun kemudian menggunakan formasi pertama dari Sword Force of the Sky Demon. Pedang hitamnya melepaskan 24 gerakan pedang, mengiris batu mutiara biru. Saat potongan-potongan batu itu berjatuhan, pedang hitamnya masih bersinar sempurna.

Di pintu masuk Gua Segel Iblis, terdapat reruntuhan bangunan yang menutupi tangga bawah tanah sebagai pintu masuknya. 3 orang instruktur sedang menunggu di pintu keluar dengan raut wajah penasaran.

Jika Yeowun sudah berada di level Superior, seharusnya dia tidak perlu menghabiskan waktu sampai lebih dari satu jam untuk keluar dari pintu ini, tetapi mereka belum juga melihat tanda-tanda kalau Yeowun akan keluar, padahal waktunya sudah hampir dua jam.

"Kuharap tidak terjadi apa-apa di sana." Instruktur Yun Jawun berbicara dan Hou Jinchang menyipitkan matanya.

Perangkap yang bertebaran di dalam gua memang cukup berbahaya bagi prajurit level Grandmaster, tapi semua itu tidak terlalu berbahaya bagi prajurit level Superior, karena dia bisa saja membungkus dirinya dengan perisai energi.

'Apakah dia...?'

Hou Jinchang kemudian menatap ke arah prasasti dengan ukiran aksara di atasnya. Gua itu diklaim sebagai tempat penyegelan sosok iblis. Sekarang guanya berubah fungsi menjadi tempat ujian Tahap kelima. Tetapi dahulunya, gua ini adalah tempat yang hanya boleh dimasuki oleh mereka yang memiliki 'hak'.

'Aku mendengar aturannya berubah setelah Sword Demon mendirikan Akademi Iblis di sini.'

Kebanyakan instruktur tidak mengetahui siapa yang mendirikan akademi ini pertama kali.

Dan saat ini, batas waktu dua jam hampir habis.

"OH?!"

Mereka tidak merasakan apa-apa, tetapi pintu reot di reruntuhan itu terbuka, dan seseorang muncul. Dia adalah Chun Yeowun.

"Ugh!"

Semua instruktur segera menjepit hidung mereka karena bau busuk yang menyeruak dari dalam. Tubuh dan pakaian Yeowun sudah basah oleh cairan hitam yang lengket dan mengeluarkan bau busuk.

Bahkan Hou Jinchang, yang jarang menunjukkan raut wajah emosi, sampai harus menyembunyikan hidung dibalik lengannya. Sepertinya aroma itu terlalu berat untuk dia tanggung.

"...S-Selamat, Master Chun Yeowun, anda telah lulus ujian Tahap lima."

"Terima kasih."

Yeowun nyaris saja tidak lulus ujian. Dia hampir melewati batas waktu, tetapi tidak ada instruktur di sini yang khawatir Yeowun tidak lulus.

'Hah?'

Mata Hou Jinchang beralih ke sesuatu yang dipegang Yeowun.

'Apa itu?'

Tangan Yeowun sedang menggenggam benda putih seperti tongkat sebesar lengan manusia. Itu tampak seperti tanduk rusa muda.


NANO MACHINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang