CHAPTER 197

92 5 0
                                    

CHAPTER 197

Pada saat yang sama, di gedung markas Guardian yang berada tepat di sebelah kediaman Lord di dalam kawasan istana Lord. Guardian Agung Marakim sedang berbicara serius dengan Guardian Kiri, Lee Hameng di kantornya yang terletak di lantai empat.

"...Jadi, begitulah yang terjadi."

"Jika itu benar, maka Putra Mahkota adalah... sosok yang kita tunggu-tunggu selama ini."

Marakim menyimpulkan semua cerita Hameng.

Jika Yeowun telah mempelajari Sword Force of The Sky Demon warisan dari Leluhur Chun Ma, dan juga mempelajari 24 Pedang Iblis milik Leluhur Sword Demon, maka dia adalah penerus sejati dari Sword Demon yang telah ditunggu-tunggu oleh para Guardian.

'Apa yang sedang terjadi?'

Tampaknya Guardian Agung tidak terlalu bersemangat, sehingga Lee Hameng mengira masih ada yang belum beres. Memang Guardian Agung selalu memakai topeng dan tidak banyak bicara, tapi bukan ini yang dicurigai oleh Hameng.

"Guardian Agung. Apakah ada masalah?"

"...Bukan tentang itu. Ada yang lebih serius lagi."
Marakim kemudian mengubah topik pembicaraan.

"Apa itu?"

"Klan Blade God Six Martial."
Lee Hameng mengerutkan kening.

Kalau klan itu adalah masalah general bagi seluruh Sekte Iblis. Apalagi mereka telah bersekutu dengan Klan Yulin untuk menanganinya, jadi itu bukan sesuatu yang perlu untuk mereka bahas.

"Apakah kau tidak melihat keanehan dalam hal ini?"

"Apakah yang anda maksud tentang nama klan itu?"

Lee Hameng juga merasa aneh dengan nama itu. Tapi rasanya terlalu berlebihan untuk berpikir bahwa klan itu memiliki hubungan langsung dengan Blade God sendiri. Karena itu sudah berjarak 500 tahun sejak Blade God muncul.

"Lawan kita itu sengaja tidak diungkap pada Rapat Akbar tadi, tetapi ada seorang petarung dari klan mereka yang sanggup menebas putus lengan Penatua Hang dan mencongkel mata Submeng."

"Hanya seorang?!"
Lee Hameng menjadi terkejut.

Jika itu benar, berarti prajurit itu lebih kuat dari yang bisa mereka bayangkan. Marakim menggelengkan kepalanya dan berbicara.

"Tidak hanya satu."

"Terus?"

"Mereka ada bertiga."

Lord dan para prajuritnya dari Sekte Iblis bentrok melawan petarung dari klan Blade God Six Martial. Sengaja dirahasiakan, karena klan ini sudah menunggu mereka dan bersembunyi di jalanan, malah merekalah yang balik menyergap kedatangan pasukan Sekte Iblis.

"Mereka melebihi jumlah kita saat menyergap, tetapi rombongan kita juga prajurit pilihan yang terkuat dari seluruh sekte kita."

Rombongan Sekte Iblis bereaksi dengan cepat dan mulai bertempur. Tiba-tiba, tiga petarung kuat dari klan Blade God Six Martial muncul. Mereka membantai beberapa Squad Leader dan Grandmaster dari sekte dengan mudah, membuat para Penatua tergerak segera turun gelanggang untuk membantu melawan mereka.

Awalnya, seorang Penatua mencoba mengimbangi salah satu dari tiga petarung mereka. Tetapi Penatua mulai terdesak dan tidak bisa bertarung sendirian, sehingga dua Penatua bergabung untuk mengeroyok satu orang.

"Mereka adalah petarung yang menggunakan Pedang, Tongkat, dan Cakar."

Prajurit tingkat Grandmaster berjuang bersama untuk menghadapi mereka, tetapi musuh-musuh ini memiliki teknik seni beladiri yang jauh berbeda dari yang kita bayangkan.

NANO MACHINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang