CHAPTER 086
Hari sudah larut malam, Chun Yeowun akhirnya punya waktu yang cukup lama untuk berlatih di ruang pelatihan pribadi, sebelum akhirnya dia keluar dengan puas. Dia sudah belajar bahwa cukup penting baginya untuk memiliki tempat berlatih yang memadai daripada gua yang gelap dan lembab.
Ketika dia keluar, He Bong dan kadet lainnya sedang menunggunya.
"Tuan Muda."
Tidak semua anggota grupnya yang ikut menunggu, karena terlalu sulit untuk berjalan-jalan hilir mudik dengan 53 orang kadet. Yeowun telah memerintahkan mereka untuk bergerak dalam kelompok dengan ketua grup mereka masing-masing.
Jadi hanya ada total 9 anggota dengan dua orang yang masih absen. Salah satunya adalah Ohjong yang masih menjalani perawatan medis, dan yang lainnya adalah Mun Ku yang masih berada di asrama.
"Ayo kita pergi."
"Baik, Tuan Muda."
Malam ini adalah malam terakhir untuk mendapatkan label kuning. Tetapi mereka tidak lagi mengalami penghadangan dalam perjalanan pulang ke asrama. Ini karena para kadet lain telah menyadari, bahwa mereka tidak bisa lagi mengusik Chun Yeowun, sosok yang telah menaklukkan Chun Yuchan.
Walau Yeowun tidak lagi jadi target, total ada 2 ketua yang label kuningnya dilucuti pada malam itu.
Salah satu kadet yang merampas label dari ketua lain adalah Chun Mukeum dari Klan Loyal. Kemaren, dia baru saja keluar dari ruang medis, setelah tinggal di sana selama hampir 10 hari. Meskipun demikian, ia masih didampingi pelayan setianya, Jahyun.
Jahyun telah mengumpulkan beberapa kadet dan membentuk grup untuk Mukeum yang akan segera keluar dari ruang medis.
"Aduh... sial."
Mukeum akhirnya kelelahan juga setelah berhasil merampas satu label. Dia mencoba untuk mengatasi ketua grup itu sendirian, tetapi sebagian besar anggota grup mereka bergerak membantu bersama, sehingga dia harus dibantu Jahyun, dan melakukan pertarungan grup.
"Aku tertinggal."
Hanya berselang waktu sepuluh hari, tetapi sekarang para kadet sudah jadi jauh lebih kuat. Sebagian besar kadet sudah berada di level prajurit kelas atas. Mukeum juga mengkonsumsi Pil Naga Hitam, dan itu mendorongnya ke pintu masuk level master.
"Sialan."
Jadi, demi merampas label dari kadet nomor 321, Han Pengwon, yang masih kekurangan energi internal selama 10 tahun dibanding dengan Mukeum, tetap saja butuh total 30 formasi pertarungan. Mukeum juga mendapat cidera di bahu kirinya karena Pengwon sukses melukainya.
"Bajingan!"
Mukeum jadi kesal karena dia sampai dilukai oleh seorang kadet jelata dari klan aristokrat. Dia dengan sadis menendang perut Pengwon meskipun bocah itu sudah pingsan.
'Aku harus menjadi lebih kuat jika aku ingin mengalahkan monster itu.' Mukeum tidak lagi menggelari Yeowun dengan sebutan petani. Setelah Yeowun mengalahkan Chun Wonryou, Chun Jongsum, dan Chun Yuchan, Yeowun adalah sosok monster yang menakutkan di benak Mukeum.
"Aku akan menyusulnya!"
Dia tidak lagi memandang rendah Chun Yeowun. Baginya, Yeowun bukan lagi sasaran kemarahannya, melainkan rintangan yang harus ia hadapi untuk menjadi Lord.
Pada saat yang sama, Yeowun telah kembali ke asrama. Ruangan itu masih terang, dan Mun Ku tampak sedang membaca buku skill 7 Pedang Iblis di tempat tidurnya.
"Oh, anda sudah pulang."
Mun Ku menyapanya, dan Yeowun mengangguk dengan canggung.Yeowun masih merasa agak aneh bila membiarkan seorang cewek tinggal di kamar yang sama dengan kadet cowok lainnya.
'Apa yang telah aku lakukan?'
Janjinya untuk tetap menjaga rahasia Mun Ku bagai bumerang yang malah berbalik kembali menghantamnnya. Yeowun menyesal telah membuat janji, tetapi tidak ada jalan untuk kembali.
'Mun Ku memang terlihat seperti cowok ... ugh.'
Dia mengenakan masker, yang membuat penyamarannya terlihat alami, tapi masalahnya adalah Yeowun sudah tahu dia cewek.Yeowun kemudian berencana untuk segera membuat peraturan dalam kamarnya, harus beretika saat mereka berganti pakaian.
Tapi sepertinya, rencana tinggal rencana.
"Ughhhh, badanku rasanya gerah sekali!"
He Bong, yang basah kuyup karena keringat, melepas semua pakaiannya. Dia dengan cepat menyambar beberapa pakaian pengganti dan berlari keluar kamar untuk mandi.'Uh ... He Bong ...'
Yeowun menutupi wajahnya dengan tangannya.Ini memang asrama cowok, dan tentu saja akan banyak anak laki-laki yang langsung nyelonong pergi ke kamar mandi dengan berbugil ria setelah pelatihan.
'Maafkan aku. Aku tidak bisa melindungi matamu.'
He Bong baru saja memamerkan semuanya. Yeowun melirik Mun Ku, tapi kadet yang satu ini masih berkonsentrasi membaca buku.
'Hmph.' Dia menghela nafas lega.
Yeowun kemudian mencoba memberitahu anggota lain untuk tidak berlari bugil di dalam kamar asrama, tapi...
"Ayo mandi!"
"Ugh, aku sangat berkeringat!"
Bahkan sebelum dia sempat berbicara, setengah dari anggotanya berhamburan dan berlari keluar untuk mandi. Sudah terlambat.
"Jangan tinggalkan aku!"
Jin Guuk, yang biasanya pemalu, bahkan ikut melepaskan pakaiannya dan berlari mengejar. Bahkan tiga anggotanya yang tersisa, yang masih mengenakan baju, ikut keluar hanya dengan koteka mereka.
'...Ini gila.'
Semua rekan satu grupnya baru saja memamerkan bagian tubuh mereka kepada seorang cewek. Yeowun menoleh pada Mun Ku, tapi gadis itu masih fokus pada buku.
Apakah dia melakukan itu dengan sengaja?"Hei... Apakah kau tidak terganggu?"
Yeowun bertanya ketika semua orang telah meninggalkan ruangan.Mun Ku menjawab tanpa membiarkan matanya meninggalkan buku itu. Dia terdengar sangat tenang dan santai.
"Tidak masalah. Aku sudah sering mengalami hal seperti ini... Aku sudah terbiasa. A-anda juga silahkan saja ikut bersama mereka.
Jangan pedulikan aku."Mun Ku sudah pernah bersama anak cowok lain sebelum dia bergabung ke kamar ini. Jelas dia telah melihat ini terjadi beberapa kali. Tapi Yeowun hanya melihat Mun Ku menunduk membolak balik halaman buku dengan rona merah di wajahnya.
'... Bagaimana mungkin ini tidak jadi beban pikiranku?'
Yeowun menghela nafas dan mengambil pakaian salinan, lalu keluar. Setelah hari itu, Yeowun menyuruh rekan satu grupnya untuk tidak sembarangan menanggalkan pakaian mereka di dalam kamar asrama. Anggotanya bingung, tetapi mereka tetap mengikuti perintah Yeowun.
KAMU SEDANG MEMBACA
NANO MACHINE
ActionChun Yeowun, Seorang pangeran pewaris tahta Lord Sekte Iblis yang tidak dianggap karena ibunya hanya seorang pelayan. Bersaing dengan 6 pangeran pewaris tahta lainnya yang lebih diunggulkan. Sedari kecil hidup dibawah ancaman pembunuhan dari 6 klan...