CHAPTER 055
"Hahahaha! Dia benar-benar sudah gila! Bagaimana dia bisa berpikir untuk menghancurkan energi internal?"
Chun Yuchan tertawa terbahak-bahak saat membaca pengumuman di dinding. Tindakan Chun Yeowun tidak dapat diprediksi. Itu lucu, tapi rasanya dia tidak membuat pilihan yang tepat.
"Kupikir kompetisi ini akan datang dari tiga sosok yang kuat, tapi rupanya itu tidak akan terjadi."
Yuchan berpikir Yeowun akan berbahaya setelah melihatnya bertarung melawan seorang instruktur, tetapi hukuman ini membuatnya merasa lega. Dengan cara ini, Yeowun pasti akan gagal dalam tes ketiga bahkan tanpa diuji. Chun Yuchan menyentuh tiga tanda kuningnya dan tersenyum.
'Yah, baiklah. Bukankah itu hal yang luar biasa?'
Chun Kungwun dari Klan Sword juga menyukai apa yang dia lihat di pengumuman itu. Chun Muyeon dari Klan Bijaksana, bagaimanapun, tidak terlalu memperhatikan. Dia hanya melirik pengumuman dan berlalu pergi.
Namun, ada beberapa orang yang sangat terkejut. Mereka itu adalah anggota grup Chun Yeowun. Untungnya, Yeowun tidak dikeluarkan, tetapi status mereka sekarang tanpa tim.
'Akan ada satu hari tersisa ketika Tuan Muda kembali. Apakah akan ada label kuning yang tersisa sampai saat itu?'
Ko Wanghur khawatir. Dia percaya bahwa Yeowun sangat kuat, tetapi pada kondisi seperti ini, kemungkinan Yeowun harus merampas label kuning dari salah satu grup lain.
"Itu tidak akan mudah."
Seseorang segera mendatangi mereka. Itu Baek Gi, ketua grup ke-12 dari ujian tes Tahap kedua. Dia berbicara dengan 7 anggota Yeowun, membuat mereka bingung.
***
Selama waktu makan malam, di dalam kediaman yang terletak di sebelah barat kastil Sekte Iblis, rumah bagi Klan Racun penuh dengan kemarahan. Empat jam yang lalu, mereka telah menerima surat dan seseorang yang ditandu masuk.
Itu adalah Chun Jongsum. Semua tulangnya telah hancur dan energi internalnya telah musnah, mengejutkan semua anggota Klan Racun. Setelah mengetahui apa yang telah terjadi dari surat Kepala Akademi, mereka menjadi murka.
Para tetua Klan Racun berkumpul di kantor Patriark Baek Oh. Sudah lama mereka tidak pernah berkumpul seperti ini, semenjak hari pengunduran diri Patriark Baek Oh dari jabatan Penatua Sekte.
Semua tetua menatap Patriark Baek Oh diam-diam selama dua jam. Baek Oh memegang surat itu dengan mata terpejam karena takut dan ragu-ragu.
Seorang pria paruh baya menyela keheningan.
"Kita harus melakukan sesuatu! Patriark, kita tidak bisa hanya menunggu sampai dia keluar dari akademi!"
Dengan itu sebagai sinyal, yang lain mulai berteriak juga.
"Ayo kita kirim assassin kesana! Jika kita menyewa seorang assassin dari Klan pemburu, kita bisa menunggu hasilnya dengan tenang."
"Tidak, bagaimana kalau kita menyuap salah satu instruktur disana untuk melakukan pekerjaan itu?"
"Kita bisa menggunakan juru masak atau pelayan di akademi untuk meracuninya sampai mati!"
Mereka semua mengajukan pendapat yang berbeda, tetapi mereka memiliki tujuan yang sama, membunuh Chun Yeowun. Mereka tidak peduli di mana Chun Yeowun berada sekarang. Mereka hanya ingin membunuh orang di balik kematian pangeran mereka.
Patriark Baek Oh, yang dari tadi hanya mendengarkan dengan tenang, lalu membuka matanya dan berbicara dengan dingin.
"Dan jika dia mati ... siapa yang paling dicurigai?"
Para tetua dibuat hening karena kehilangan kata-kata.Klan mereka telah dipersalahkan atas kematian Nyonya Hwa beberapa tahun yang lalu, hingga mereka kehilangan sebagian besar tampuk kekuasaan mereka atas Sekte Iblis ini. Jika mereka menyebabkan lebih banyak masalah, itu bahkan mungkin akhir dari kelangsungan klan mereka.
"Tapi kita tidak bisa membiarkan dia pergi begitu saja setelah hampir membunuh pangeran kita!"
Baek Munwung, putra kedua Baek Oh, berteriak dengan marah. Chun Jongsum adalah keponakannya. Dia marah karena keponakannya kehilangan kesempatan untuk menjadi seorang petarung. Dan dia tidak suka ditertawakan oleh klan lain karena mereka tidak bisa berbuat apa-apa.
"Bodoh. Jika kematiannya sepenting itu, maka Klan Hasrat pasti sudah melakukan sesuatu."
Patriark Baek Oh berbicara tentang putri Chun Wonryou yang lengannya ditebas putus dalam ujian Tahap kedua. Energi internal putri itu tidak dihancurkan, tetapi dia telah kehilangan lengan kanannya.
Klan Hasrat juga marah setelah mengetahui bahwa ternyata Chun Yeowun yang melakukannya. Namun, mereka menahan diri untuk tidak melakukan apa pun.
"Setelah apa yang terjadi beberapa tahun yang lalu, Lord memutuskan untuk menjaga jarak dari enam klan utama, dan mencari setiap kesempatan untuk mengambil kekuatan kita. Kali ini kita tidak boleh bertindak bodoh."
Melakukan sesuatu pada seorang kadet di akademi bertentangan dengan cara Sekte Iblis itu sendiri. Jika mereka ingin membunuh Chun Yeowun, maka itu artinya mereka memberi Lord satu alasan kuat untuk kembali menganiaya mereka.
"Lalu apakah maksud anda kita harus menunggu sampai dia keluar dari akademi!?" Teriak Munwung sambil menggigit bibirnya.
Baek Oh menjawab,
"Memang begitulah seharusnya... tapi."Baek Oh menatap surat itu. Dia kemudian menatap lama pada surat itu dan meraih tongkatnya.
"Aku sendiri harus bertemu langsung dengan Guardian Kiri sekarang."
Larut malam sehari kemudian, dipuncak bukit besar yang jauh dari perpustakaan akademi. Ada banyak gua di bagian atas puncaknya yang dijadikan sebagai sel penjara. Akademi tidak memiliki penjara sendiri karena fungsinya hanya untuk melatih orang. Tapi gua penjara ini punya cara untuk memblokir pintu masuk dari luar.
Di dalam gua, hanya ada satu lilin kecil yang menyala sekedar untuk menerangi ruangan tersebut. Terlihat Yeowun sedang menggigit
biji-bijian yang keras."Ugh, makanan ini mengerikan."
Chun Yeowun hanya diberi ransum biji-bijian selama lima hari dan dikurung di sini untuk berlatih sendirian. Gerbang masuknya tertutup rapat dan gua itu tentu saja gelap dan pengap, yang membuatnya lebih sulit untuk berlatih.
Meskipun demikian, Chun Yeowun tidak merasa terlalu buruk jika harus menghabiskan waktunya di sini, karena dia masih bisa berlatih dengan menggunakan efek Realitas Mata.
"Untungnya para penjaga tidak melihat apa yang aku lakukan."
Para penjaga tetap berada di luar gerbang, jadi dia tidak khawatir ketahuan. Yeowun kemudian berkonsentrasi pada pelatihan hingga larut malam dan sekarang dia memakan biji-bijiannya.
"Hah?"
Yeowun kemudian mendengar gesekan batu yang didorong menjauh. Masih ada tiga hari tersisa hukumannya sebelum dibebaskan, tetapi pintu didorong terbuka dan udara segarpun menyeruak masuk.
'Hmph.'
Kemudian, seseorang yang mengenakan pakaian hitam masuk secara perlahan. Itu seorang lelaki tua dengan tongkat yang berbentuk aneh.
"Jadi, kau adalah Chun Yeowun."
Suaranya mengandung kebencian. Yeowun kemudian memfokuskan energi internalnya dan lelaki tua itu merangsek ke arahnya. Kemudian, terasa ada energi yang kuat menyerbu di dalam gua, melemparkan Yeowun ke udara.
KAMU SEDANG MEMBACA
NANO MACHINE
ActionChun Yeowun, Seorang pangeran pewaris tahta Lord Sekte Iblis yang tidak dianggap karena ibunya hanya seorang pelayan. Bersaing dengan 6 pangeran pewaris tahta lainnya yang lebih diunggulkan. Sedari kecil hidup dibawah ancaman pembunuhan dari 6 klan...