CHAPTER 170
"AAAAAARGH!"
"MONSTER!!!!!"
Prajurit dari klan Bijaksana berusaha melawan sekeras yang mereka mampu, walau itu tetap tidak ada gunanya. Mereka diibaratkan sekawanan domba di depan dua predator level Superior.
Beberapa diantara prajurit bahkan mencoba melarikan diri, tetapi mereka tentu tidak akan lolos dari kepungan prajurit klan Ilusi Hantu yang bersiaga di sekeliling rumah besar Klan Racun, dan terbunuh.
'Chun Yeowun... Chun Yeowun...!!!'
Mendengar jeritan pilu yang tak henti-hentinya dari para prajurit yang berteriak karena pembantaian itu, Nyonya Mu merasa hatinya bak tercabik-cabik karena malapetaka yang menimpa mereka.
"AAAARGH!"
"NNAAAAARGH!"
Ketika suara jeritan mereka mereda lalu suasana hening sunyi, maka itu berarti sudah tiba giliran Nyonya Mu untuk menjemput kematiannya. Sangat ironis. Wanita ini berharap suara jeritan yang memilukan ini berhenti seketika, tetapi pada saat yang sama, dia juga berharap agar jeritan mereka tidak boleh terhenti.
Dan setelah beberapa lama, semua jeritan para prajurit dan dentingan pedang yang beradu menghilang, senyap, dan keheningan mencekam rumah besar milik Klan Racun.
"Semuanya sudah selesai."
Lee Hameng melaporkan tugasnya, dan Yeowun memelototi Nyonya Mu, yang masih dibawah pijakan kakinya. Ini adalah detik-detik terakhir kehidupan Nyonya Mu. Tetapi Yeowun masih harus melakukan satu tahapan rekayasanya terlebih dahulu."Penatua #11."
"Hamba, Pangeran?"
"Bisakah kau meminta para prajuritmu untuk mencari stok racun milik klan Racun di semua brankas mereka, lalu menaburkan racun apapun yang mereka temukan pada mayat-mayat prajurit klan Bijaksana?"
"Oh-oh!"
Lee Hameng dan Huan Yi tersenyum mendengar perintah dari Chun Yeowun yang dingin dan bijaksana. Sebenarnya Hameng dan Huan Yi sudah menyembunyikan teknik spesial mereka. Mereka membantai para prajurit ini hanya dengan serangan dasar saja, agar mereka terkesan seperti dibunuh oleh Klan Racun. Namun bila ditambahkan dengan racun yang ditaburkan di atasnya, pasti akan terlihat seperti klan Racun yang berada di balik ini semua.
"Rekayasa yang cerdas, Pangeran."
Huan Yi kemudian berjalan keluar untuk memerintahkan prajuritnya, sedangkan Yeowun kembali berbicara dengan Nyonya Mu yang masih tertahan dibawah pijakannya.
"Sekarang giliranmu."
Lady Mu tersentak dan mulai gemetar. Jantungnya mulai berdebar kencang dan tubuhnya basah oleh keringat.
'Tidak! TIDAK! TIDAK!! AKU TIDAK BISA MATI SEPERTI INI! TIDAK! KUMOHON!!!!!!'
Namun sekeras apapun jeritan Nyonya Mu, tidak ada yang akan mengerti perkataannya. Lidah dan giginya sudah meleleh, serta lebar bibirnya hampir mendekati telinga.
"Pergilah ke neraka, bertobatlah sampai kau terbakar menjadi abu."
Dengan tusukan Qi yang tajam menembus ke leher kanannya, Nyonya Mu langsung terkulai, menutup usianya di kegelapan yang dingin.
Hari berikutnya, kehidupan dikastil Sekte Iblis digemparkan oleh fakta yang tak terduga. Semua warga sekte yang tinggal di kawasan istana Lord, dan semua klan yang ada dikejutkan oleh kebenaran berita itu. Berita kejadian ini sangat disesalkan, sehingga mengejutkan semua orang yang mendengarnya.
Itu adalah berita yang mengabarkan bahwa telah terjadi pertempuran kolosal antara Klan Bijaksana dan Klan Racun. Klan Racun yang hanya tersisa puluhan anggotanya saja, akhirnya habis musnah. Ini menjadi sangat mengejutkan sehingga semua orang membicarakannya.
"Apa?! Apakah itu benar?!"
"Demi para dewa ... satu dari 6 klan utama baru saja musnah dalam semalam ?! Bagaimana itu bisa terjadi?"
"Apa yang akan dunia lakukan ... Klan racun hilang?"
Tapi yang lebih mengejutkan adalah berita tentang klan Bijaksana. Dikatakan bahwa lebih dari 200 prajurit dari klan Bijaksana ditemukan di dalam pekarangan rumah besar milik Klan Racun, dengan kondisi tubuh mereka meleleh akibat racun dan semuanya rusak.
Pemandangan hamparan mayat-mayat ini ditemukan pertama kali oleh staf yang setiap hari bertugas mengunjungi Klan Racun untuk mengirimkan suplay bahan-bahan racun. Sekarang Penatua #9 berada di tempat kejadian, guna menyelidiki pembantaian ini.
"Benarkah?"
"Sungguh menakutkan ... ternyata klan Racun juga habis-habisan saat melawan penindasan atas mereka."
"Aku tidak yakin apa yang akan terjadi ketika Patriark Klan Bijaksana kembali dari ekspedisinya."
"Aku rasa tidak akan banyak perubahan. Memangnya kau masih bisa nanya-nanya sama orang yang sudah mati."
Klan Racun yang bertanggung jawab atas kematian semua pasukan Klan Bijaksana ini semuanya mati.
"T-tapi, lihat? Pangeran Chun Muyeon juga ditemukan di tempat kejadian."
"Hah? Bukankah harusnya dia masih dikurung di Akademi Iblis?"
"Ya! Akademi Iblis juga mengeluarkan maklumat. Mereka mengatakan bahwa Klan Bijaksana telah menyusup ke gua Penjara Akademi dan membantu melarikan diri Chun Muyeon dan putra Penatua #1."
"Apa? Mereka menyerang Akademi Iblis? ... Klan Bijaksana memang sangat kuat, tetapi mengapa melanggar hukum sekte? Hmph."
"Sepertinya instruktur di sana berhasil menangkap beberapa penyusupnya sebagai bukti... yah, kurasa kita harus menunggu kepulangan Lord dulu untuk memperbaiki hal-hal ini."
"Benar juga. Belum lama sejak mereka keluar, dan segalanya menjadi berantakan."
Suasana kondusif di kalangan warga sekte mulai berubah sangat buruk. Warga sekte menduga, sejak mencuatnya kasus pembunuhan di lingkungan akademi terhadap 4 kadet dari 4 klan utama, persaingan antara 6 klan utama semakin parah. Semua warga berharap agar Lord segera kembali.
Sementara itu di kantor Klan Ilusi Hantu, banyak orang datang guna melaporkan pantauan mereka pada Penatua #11, Huan Yi.
Huan Yi sendiri terlihat sedang sibuk, dan sudah duduk lama dimeja kerjanya. Seorang pria paruh baya masuk melapor kepadanya."Orang-orang kita yang bertugas disepanjang jalan-jalan protokol telah kembali. Kita sudah menggiring opini publik, dan warga sekte sekarang telah fokus pada Klan Bijaksana."
"Kerja bagus."
Huan Yi tersenyum dan menerima laporan pria itu. Anehnya, Beberapa bagian dari rumor yang menyebar di kalangan warga sekte itu hasil kerja anggotanya. Klan Ilusi Hantu, adalah salah satu organisasi spionase milik sekte yang pandai mengendalikan massa.
"Tugas ini bahkan tidak terlalu merepotkan."
"Tentu saja. Tidak ada yang bisa menghentikan misi kita."
Jika Klan Racun atau Klan Bijaksana hadir, maka tentu mereka akan bekerja mati-matian untuk menghentikan penyebaran rumor ini.
Tapi klan Racun sudah musnah sampai keakar-akarnya, dan anggota Klan Bijaksana yang tersisa di sekte juga menghilang. Jadi kebenaran fakta sesungguhnya, telah sepenuhnya terkubur di bawah kebenaran palsu yang dihembuskan.
'Pangeran Chun. Kau membuatku takjub.' Semua ini dia lakukan berdasarkan perintah langsung dari Chun Yeowun.
Sebenarnya Huan Yi sendiri memang akan berusaha mengendalikan massa bahkan tanpa diperintah. Tetapi dia berpikir bahwa ide ini terasa luar biasa ketika Yeowun sendiri yang memesannya secara khusus.
Akan menjadi hal wajar, bila Yeowun adalah pria berusia 80 tahun, yang telah mengalami banyak pengalaman. Namun Yeowun hanya pemuda yang baru saja lulus dari Akademi Iblis.
'Apa yang akan dipikirkan oleh Patriark Klan Bijaksana bila dia mendengar tentang apa yang telah terjadi pada Klannya?'
Huan Yi terlihat sumringah sekaligus antusias, untuk melihat reaksi dari pria sombong dan sok berkuasa tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
NANO MACHINE
AkcjaChun Yeowun, Seorang pangeran pewaris tahta Lord Sekte Iblis yang tidak dianggap karena ibunya hanya seorang pelayan. Bersaing dengan 6 pangeran pewaris tahta lainnya yang lebih diunggulkan. Sedari kecil hidup dibawah ancaman pembunuhan dari 6 klan...