CHAPTER 167
Chun Muyeon menderita kesakitan yang luar biasa saat kedua tangan dan kakinya dipotong hingga kepalanya dipenggal. Ini mengejutkan semua orang, terutama mereka yang berasal dari klan Bijaksana.
"SAMPAI HATI KAU!!"
Rasanya sekarang sudah di luar batas nurani, di mana mereka tidak bisa hanya berdiri dan menonton. Seluruh prajurit dari Klan Bijaksana menghunuskan senjata mereka untuk bertarung.
Guardian Kiri Lee Hameng segera mengeluarkan Pedang Apinya dan menciptakan Qi kekuatan biru untuk membuat garis pembatas di tanah. Garis itu terlihat jelas membuat batas pemisah antara prajurit klan Bijaksana dan Lee Hameng. Hameng kemudian melepaskan energi yang kuat dan berteriak memperingatkan para prajurit dari klan Bijaksana.
"Jika kalian sampai melewati batas ini, maka aku tidak akan membiarkan kalian hidup."
Para prajurit dari Klan Bijaksana itu, juga terdata sebagai bala tentara bagi Sekte Iblis, sehingga mereka sudah sangat menyadari bagaimana dahsyatnya kekuatan dari Guardian Kiri Lee Hameng.
Lee Hameng sendiri memiliki banyak julukan, seperti Guardian Kiri dan Kepala Akademi Iblis. Tetapi dia juga disebut 'Raja Api' dalam Yulin. Itu adalah nama terkenal yang diberikan kepadanya karena siapa pun yang ditebas oleh 'Pedang Api' miliknya, yang juga mengeluarkan panas yang ekstrim, akan membuat lukanya terbakar sehingga tidak dapat disembuhkan.
"Jika kalian tidak takut mati, maka majulah biar bisa mencoba bagaimana rasanya."
Lee Hameng menggerakkan pedangnya dan nyali semua prajurit itu menciut lalu mundur.
'S-sialan!'
'Pangeran kami baru saja terbunuh dengan cara menyedihkan dan kami bahkan tidak bisa ...!'
'Raja Api !!'
Tidak peduli seberapa besar kemarahan dihati, mereka tetap tidak berani melewati batas. Mereka tahu betul bahwa melintasi garis itu berarti kematian instan mereka. Ketenaran Lee Hameng bukanlah sesuatu yang bisa mereka anggap enteng. Tapi tentu saja, ada juga yang berani, atau nekat.
"Aku akan membunuh kalian semua!!"
Pria paruh baya dengan janggut panjang yang pergelangan tangannya dipatahkan oleh Yeowun meraung dan memilih untuk menyerang Yeowun, mencoba membunuhnya.
Tapi tubuhnya terbelah dua bahkan sebelum dia mendekati Yeowun.
"Aaaaaaargh!"
Pria itu tersungkur ke tanah sambil berteriak. Tulang punggung dan seluruh pinggangnya telah terputus, jadi tidak mungkin dia bisa menahan rasa sakit seperti itu.
"Nnngh...."
Pria itu menggelepar sebentar, dan mati. Terlihat ada blade dengan ukiran merah meneteskan darah. Tidak tahu pasti kapan dia mencabut bladenya, tetapi Huan Yi sudah muncul di sebelah pria itu dan membelahnya menjadi dua.
'I-itu luar biasa ..'
"Aku bahkan tidak bisa melihat gerakannya."
Mun Ku, He Bong, dan Ko Wanghur dikejutkan oleh pemandangan sesadis itu. Mereka tahu Huan Yi dan Lee Hameng sama-sama pejuang tingkat tertinggi, tetapi melihat aksi mereka dengan mata kepala sendiri, membuat mereka menyadari betapa kuatnya para pejuang ini. Dan lebih mengejutkan lagi, bahwa Chun Yeowun sanggup membuat mereka menyerah dan memilih untuk mengabdi pada dirinya.
"Aku masih harus banyak belajar."
Ko Wanghur, yang selalu ingin menjadi lebih kuat, menjadi terpengaruh oleh sosok mereka berdua. Dirinya dan beberapa yang lain dalam kelompok inti Yeowun juga sangat kuat, mengingat usia mereka yang masih muda. Tapi melihat aksi Yeowun atau prajurit Superior lainnya dari Sekte membuat mereka merasa sangat lemah.
"Ugh!"
Yeowun kemudian bergeser dan juga memenggal leher Mu Jinyun. Itu adalah akhir yang menyedihkan bagi putra-putra klan Bijaksana yang memiliki masa depan cerah di depan mereka.
Nyonya Mu menatap kepala Chun Muyeon yang menggelinding di tanah dengan tercengang. Rasa sakit saat kehilangan seseorang yang sangat disayangi. Sudah lama sejak dia merasakan sakit seperti itu. Dia telah kehilangan kakek-nenek dan orang tuanya, tetapi mereka meninggal setelah menjalani hidup mereka karena usia tua.
Saat dia melihat kepala putranya yang tercinta, Muyeon, dipenggal, rasa sakit yang terasa seolah-olah hatinya dicabik-cabik membuatnya semakin sulit bernapas.
'Anakku ... anakku ... Tidaaak ... di mana salahnya ??'
Nyonya Mu memikirkan semua pilihan yang dia buat, tetapi tidak ada kesalahan dalam semua itu. Dia memeriksa semua rencananya, tetapi tidak ada indikasi di mana rencananya mungkin gagal. Dia telah menawan penjaga Chun Yeowun, dan membuat Yeowun tidak bisa bergerak sembarangan. Dia juga menculik dua bawahannya sehingga Yeowun tidak tahu siapa di balik semua penculikan ini.
'Aku akan menyingkirkan Klan Racun dan Chun Yeowun bersama-sama'
Nyonya Mu sudah membantai sebagian besar pasukan klan Racun beberapa waktu lalu. Klan Racun telah kehilangan 80% dari pasukan mereka ketika mereka menyerang Klan Bijaksana, tetapi Klan Racun masih merupakan ancaman potensial bagi Nyonya Mu.
Jika bukan karena 4 klan lain yang datang untuk menghentikan mereka, dengan mengungkit aliansi lama mereka sebagai alasan, dia pasti sudah memusnahkan seluruh Klan Racun.
'Siapa yang peduli dengan aliansi mereka?
Tidak ada alasan untuk menyisakan musuh.'Tapi dia tidak punya alasan untuk menyerang duluan. Karena klannya masih merupakan klan pemimpin dari enam klan, dia harus berhati-hati. Dia membutuhkan alasan yang akan membuat klan lain menerimanya.
'Chun Yeowun, keberadaanmu bisa membantuku!'
Dia kemudian membuat jebakan untuk Chun Yeowun sehingga Yeowun telah berperang melawan sisa kekuatan klan Racun yang mengakibatkan kematian mereka semua. Ini mungkin terlihat mencurigakan, tetapi empat klan lainnya tidak akan mengajukan keberatan karena akibatnya juga membunuh Chun Yeowun. Atau begitulah yang dia pikir akan terjadi.
'Bagaimana dia bisa tahu?!!'
Yeowun bertindak seolah-olah dia tahu klan Bijaksana adalah dalang dibalik ini semua, bahkan sebelum dia datang ke sini.
Dan pada saat Nyonya Mu masih tampak linglung, bingung dan kesakitan karena kehilangan putranya, Yeowun berjalan ke arahnya.
"Hiiek!"
KAMU SEDANG MEMBACA
NANO MACHINE
ActionChun Yeowun, Seorang pangeran pewaris tahta Lord Sekte Iblis yang tidak dianggap karena ibunya hanya seorang pelayan. Bersaing dengan 6 pangeran pewaris tahta lainnya yang lebih diunggulkan. Sedari kecil hidup dibawah ancaman pembunuhan dari 6 klan...