CHAPTER 124

63 6 0
                                    

CHAPTER 124

Tidak ada hal negatif sampai He Bong meminumnya. Tapi rasa mengerikan yang mencekiknya sempat membuat He Bong hampir pingsan. Itu adalah rasa yang bahkan Yeowun sendiri hampir muntah saat meminumnya, jadi itu masih wajar.

'Gggrrrrgg...'

He Bong tampak sangat kesakitan sehingga dia bahkan mengeluarkan busa yang tampak lengket di mulutnya.

'...Apakah aku benar-benar harus meminum ini?'

'Dia sepertinya akan mati.'
Anggota yang lain membathin ngeri.

Dengan percobaan minuman pertama He Bong, membuat anggota yang lain makin meragukan kesanggupan mereka. Baru setelah mereka melihat He Bong kembali bangkit, setelah semua elemen racun ditubuhnya dikeluarkan dari pori-pori kulit, dan meningkatkan aliran energinya, anggota yang lain mulai ikut meminumnya.

'Pangeran, aku benar-benar berterima kasih, tapi aku pass dulu.'

'Tuan, saya rasa saya tidak sanggup... ugh.'

Mun Ku dan Hou Sangwha menolak untuk minum karena mereka alergi terhadap berbagai macam cairan. Semua orang yang meminum cairan hitam itu tenggelam dari rasa yang menjijikkan, bahwa wajar bagi siapapun untuk menolak meminumnya.

'Pangeran, aku tidak bisa melakukannya. Kamu tahu itu!'

'Oh.'

Jika ekstrak racun dikeluar dari balik kulitnya, maka topeng Mun Ku mungkin akan terlepas sehingga dia tidak bisa meminum di depan semua orang. Yeowun kemudian menyerah untuk mencoba menawarkannya kepada Mun Ku setelah itu. Jadi, hanya kadet cewek saja yang belum meminum cairan itu.

Setelah malam yang membagongkan, keesokan harinya Yeowun bangun pagi-pagi sekali, dan pergi ke bengkel penempa di utara akademi. Tujuannya untuk bertanya tentang proses penempaan tanduk ular naga.

Salju tebal telah turun dalam semalam dan seluruh akademi tertutupi warna putih, tetapi atap bengkel penempa adalah satu-satunya bangunan yang tanpa salju di atapnya karena panas dari tungku.

"Master Chun! Darimana anda mendapatkan bahan ini?!"

Pandai Besi Ou Sunong kaget melihat tanduk putih. Itu adalah bahan yang belum pernah dia lihat, dan kepadatannya jauh lebih keras daripada logam manapun.

Sunong telah beberapa kali memukulnya dengan berbagai peralatan di dalam bengkelnya sekedar untuk mengujinya, tetapi semua peralatannya jadi patah dan terbelah saat pengujian.

"Aku... mendapatkannya dari suatu tempat. Aku tidak bisa memberi tahumu di mana tempat itu."

Yeowun tidak berniat mengungkapkan lokasi di mana dia menemukan tanduk itu. Dia pikir dia tidak perlu memberi tahu Ou Sunong tentang temuannya dari Gua Segel Iblis, karena khawatir akan menimbulkan lebih banyak masalah. Dan untuk Ou Sunong sendiri, dia juga tidak terlalu peduli dari mana asal bahan ini.

'Ini ... dengan bahan sekeras ini, aku bisa membuat senjata sebaik mungkin!'

Sunong tampak lebih bersemangat daripada ketika dia mendapatkan baja dingin. Seorang pengrajin expert seperti dirinya tentu akan sumringah melihat bahan yang bagus. Sunong berjanji pada Yeowun untuk menjadikannya senjata.

"Jadi, apakah anda ingin sebilah blade dari bahan ini?"

"Benar."

"Ha ha ha. Oke. Saya akan membuat blade terbaik yang saya bisa dengan bahan ini."

Yeowun penasaran, seperti apa blade yang bisa dibuat dari tanduk ular naga. Dia berpikir untuk meminta pedang saja, tapi dia kan sudah punya pedang hitam, jadi menurutnya tidak perlu.

"Oh, dan anda juga akan dihadiahi baja dingin. Maukah anda membuat pedang dengan bahan itu?"

"Bukankah kau bilang aku hanya bisa membuat satu senjata saja?"

"Tidak, sekarang anda adalah seorang Master. Master akan selalu mendapatkan senjata apapun yang mereka inginkan. Tetapi Sekte kita hanya menyediakan baja dingin yang cukup untuk membuat satu senjata. Jadi, jika anda membawa sendiri bahan apa pun, maka anda bebas meminta saya untuk membuat yang lain. Sama seperti yang anda lakukan saat ini."

Sunong menunjuk ke arah tanduk putih itu. Dia bilang dia bisa menempa berapapun senjata, jika Yeowun membawa lebih banyak bahan materialnya.

"Oh! Bagus. Kalau begitu tolong buatkan aku sebuah pedang."

Yeowun masih ingin menyembunyikan keberadaan pedang hitamnya, jadi ada baiknya untuk memiliki pedang pengganti dari sekarang.

Yeowun harus terus merahasiakan pedang hitamnya sampai dia mengetahui, mengapa pedangnya itu memiliki ukiran aksara yang bertuliskan 'Sky Demon' di atasnya.

Yeowun sangat senang karena dia akan menerima dua senjata unik dari penempa Sunong dan bertanya, "Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk membuat senjata ini?"

"Yah, dengan bahan sekeras itu, aku butuh waktu sekitar dua bulan."

"Apa? Apakah akan memakan waktu selama itu?"

Ternyata lebih lama dari yang dia perkirakan. Membuat blade pertamanya kemaren, membutuhkan waktu dua minggu. jadi totalnya empat kali lipat. Yeowun berencana untuk mengikuti tes Tahap keenam ketika senjatanya selesai. jadi jika butuh 2 bulan untuk membuatnya, maka dia harus menunda mengambil tes Tahap keenam.

"Yah, mau gimana lagi. Pembuatannya pasti akan memakan waktu lama jika aku harus membuat pedang dan blade. Atau apakah anda akan datang setiap kali senjatanya selesai?"

"Oh! Jadi, hanya butuh satu bulan untuk membuatnya?"

"Haha, jadi anda pasti sedang terburu-buru. Ya. Berarti anda mau yang mana dulu?"

Yeowun memikirkannya sejenak dan memilih senjata bladenya duluan. Dia sudah punya pedang hitam meskipun itu rahasia. Jadi dia memilih blade, karena dia penasaran senjata seperti apa yang akan dibuat dari tanduk ular naga.

"Ha ha. Saya akan menyelesaikannya dalam sebulan. Tunggu saja, Master Chun."

"Terima kasih, Pak."

Yeowun kemudian meninggalkan bengkel penempa dan berjalan lurus ke arah utara.

'Dan misi selanjutnya adalah ...'

Sekarang Yeowun dalam perjalanan menuju ke gedung utama untuk menentukan waktu dan memilih siapa yang akan dia tantang untuk ujian Tahap enam. 12 Penatua sekte disibukkan dengan pekerjaan yang berbeda di dalam sekte. Jadi akademi perlu memberi tahu mereka terlebih dahulu untuk mengatur waktu.

Yeowun sudah merenungkan hal itu sepanjang malam, dan akhirnya telah memilih siapa yang harus dia tantang.

Sekitar 15 menit kemudian, di kantor Kepala Akademi Iblis...

Lee Hameng menatap Yeowun dengan aneh. Itu berkenaan dengan orang yang dipilih Yeowun untuk bertarung dalam ujian keenamnya.

Tidak seperti harapan Hameng tentang Yeowun yang menggunakan beberapa hari lagi untuk memikirkannya, dia telah kembali hanya dalam satu hari dan memilih seseorang yang sangat tidak terduga.

"Master Chun, apakah Anda yakin dengan pilihan ini?"

"Yakin, pak. Kumohon."

"Hmm..."

Ada alasan tepat atas reaksi Lee Hameng ini.


NANO MACHINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang