CHAPTER 080
Yeowun mengangkat alisnya saat dia tersinggung.
"Kau pikir aku tidak akan memperhatikan skill pedang apa yang kau gunakan tadi? Ha ha ha ha!"
Yewon mengerutkan kening. Tadi dia menggunakan gerakan pedang dari counter skill pedang yang tertinggal di monumen batu mutiara biru. Apakah Yuchan bisa mengenali ini?
Yuchan menggelengkan kepalanya dan melanjutkan,
"Kurasa kau hanya memodifikasi 7 Pedang Iblis, sama seperti yang dilakukan instruktur, tapi itu semua tidak akan berhasil melawanku."Yeowun merasa lega setelah mendengar alasan yang dikemukakan Yuchan, tapi dia juga tercengang. Jika Yuchan sampai mengira bahwa 'counter skill pedang' sebagai 7 Pedang Iblis, mungkin skill pedang itu memang peninggalan dari Sword Demon.
"Aku memperingatkanmu. 5 formasi."
"Apa?"
"Jika kau terus menggunakan 7 Pedang Iblis, aku akan menebas putus lengan kananmu hanya dalam 5 formasi. Aku sangat yakin dengan kemampuanku, tetapi aku tidak suka mendengar bahwa aku hanya menang melawan orang bodoh." Yuchan mengulang kalimat satir yang Yeowun katakan padanya diawal.
Jejak dari counter gerakan pedang yang tertinggal di monumen memang sangat sederhana dibandingkan dengan gerakan pedang milik 'Kekuatan Pedang Iblis Langit'.
Kecuali, jika counter gerakan pedang itu digabungkan sebagai satu formasi, maka kekuatan serangnya hampir mustahil untuk ditahan.
Karena gerakan pedangnya diremehkan dengan alasan itu, Yeowun terdiam sesaat dan berbicara dengan suara serius.
"Kau sangat percaya diri. Lalu bagaimana kalau kita bertaruh?"
"Bertaruh?"
"Ya. Bukankah kau bilang kalau kau sanggup menebas lenganku dalam lima formasi?"
Yuchan menjadi bingung dengan tawaran memasang taruhan yang tiba-tiba.
'Apa yang ingin dia mainkan?'
Yuchan sudah tertipu sekali oleh trik meniru suara Yumpa, jadi dia pikir Yeowun ada punya trik lain. Tetapi jika Yeowun ingin bermain trik di depan semua kadet ini saat berduel, itu akan mendiskreditkannya sebagai kandidat.
Yuchan tersenyum. "Mari kita lihat apa yang kau pertaruhkan."
"Jika aku menang, aku akan mengambil semua label kuningmu."
Orang-orang mulai bergumam."Dia sudah gila!"
'Berikan semua label-nya?! Trik bodoh!'
Anggota tim Yuchan sangat marah.Menginginkan semua label, itu berarti Yeowun pada dasarnya menyuruh mereka menyerah pada tes ketiga. Tentu saja permintaan itu membuat mereka marah.
"Hmph. Jadi, itu yang kau inginkan?"
Yuchan menggelengkan kepalanya.Yuchan sudah menduga seperti itu, dan sepertinya Yeowun menyuruhnya untuk menyelesaikan duel ini sekali dan untuk selamanya. Yuchan merenungkannya sebentar dan kemudian menemukan sebuah ide.
"Kalau begitu aku juga akan mengambil labelmu jika aku yang menang. Karena aku punya 4 label dan kau hanya punya satu, aku akan mengambil pelayanmu, Baek Gi juga."
Yuchan tampak optimis dengan permintaannya, dan Baek Gi pun dibuat kaget. Dia tidak tahu Yuchan masih belum menyerah untuk mendapatkannya. Yuchan memang selalu bersikeras saat merekrut orang yang menurutnya tepat.
"Bagaimana menurutmu?"
Baki mengerutkan kening. Jika Yeowun kalah di sini, maka Baek Gi tidak punya pilihan selain melayani Yuchan.
'Sialan! Apakah kamu benar-benar yakin mampu mengalahkannya?!' Baek Gi menatap mata Yeowun.
Baek Gi melihat untuk mengamati apakah Yeowun cukup percaya diri untuk duel kali ini atau tidak. Terkesan tidak ada ketakutan atau kekhawatiran di matanya. Baek Gi kemudian merasa bisa mempercayai Yeowun, dan mengangguk.
"Bagus. Maka kedengarannya taruhan kita cukup bagus. "
Yuchan puas, karena menurutnya dia tidak akan kehilangan apapun. Jika Yeowun bertarung dengan mengandalkan 7 Pedang Iblis lagi, maka Yuchan sangat percaya diri mampu menebas lengan Yeowun dalam tiga formasi saja, tidak perlu sampai lima.
"Datanglah. Kali ini aku akan membiarkanmu menyerang lebih dulu." Yuchan berbicara dengan nada provokasi.
Yeowun, bagaimanapun, tampaknya tidak terpancing. Dia malah mengambil langkah maju dengan dingin. Kemudian dia menyerang Yuchan. Jari di tangannya mengeluarkan cahaya putih berpendar, yang merupakan Qi Pedang. Sebuah gerakan pedang biasa yang mirip dengan pedang #6 dari formasi 7 Pedang Iblis.
'Bodoh. Kecerobohanmu akan menyebabkanmu kehilangan lengan, pelayan, dan labelmu!'
Yuchan mengejek Yeowun dalam pikirannya. Dia telah membaca buku 7 Pedang Iblis puluhan kali untuk melawan para instruktur. Dia tahu titik lemah formasi itu, layaknya halaman belakang rumahnya sendiri.
"Hah!"
Yuchan kemudian memutar Qi Blade ditangan kanannya dan melepaskan formasi Blade #4 dari Blade of Illusion miliknya. Pedangnya menyerang gerakan pedang Yeowun.
Kedua gerakan itu saling bertabrakan, dan mata Yuchan mulai bergetar.
'A-apa?! Apakah ini benar-benar keterampilan 7 Pedang Iblis?'
Sesuatu yang tidak terduga mulai terjadi. Gerakan pedang Chun Yeowun yang dimulai dengan jelas dan pelan mulai berubah. Gerakan pedang sederhana tadi mulai bergeser dengan cara yang aneh, berubah menjadi formasi pedang yang kuat.
Perubahan itu seolah-olah sebuah batu telah dilemparkan ke danau yang tenang.
'Tidak ... pada tingkat ini ...! Argh!'
Dimulai dari gerakan #5, itu bukan lagi sesuatu yang bisa Yuchan pertahankan. Lengannya mulai bergerak dengan panik saat dia mencoba mempertahankan diri dari serangan Yeowun yang gencar.
Yuchan mencoba untuk pindah ke formasi #5 untuk membalikkan situasi, tetapi dia tidak dapat menemukan celah untuk melakukannya.
"Apa!"
Tangannya terlempar ke belakang bahkan sebelum dia bisa menuntaskan gerakan bladenya. Dia kemudian tersedot ke dalam badai formasi pedang.
"Ugggggh!"
Berbagai gerakan pedang melesat menyabet tubuh Yuchan. Qi Pedang mengenai titik darahnya, membuat darah mengucur keluar, dan tubuh Yuchan terlempar dari sisi ke sisi. Dan sebagai finisher, ketika gerakan formasi #24 hendak memotong leher Yuchan, Yeowun mengubah arahnya.
"AAAAAAAAAAAAAAAAAARGH!"
Yuchan berteriak kesakitan. Semua kadet yang melihatnya tidak bisa menahan diri untuk tidak menatap dengan tercengang.
Sesuatu jatuh dari udara, masih menggeliat seolah-olah itu hidup. Itu adalah lengan kanan Chun Yuchan.
KAMU SEDANG MEMBACA
NANO MACHINE
ActionChun Yeowun, Seorang pangeran pewaris tahta Lord Sekte Iblis yang tidak dianggap karena ibunya hanya seorang pelayan. Bersaing dengan 6 pangeran pewaris tahta lainnya yang lebih diunggulkan. Sedari kecil hidup dibawah ancaman pembunuhan dari 6 klan...