CHAPTER 135
Kematian pemimpin Sekte Iblis bukanlah sesuatu yang bisa dianggap enteng. Sekte Iblis secara resmi mengumumkan bahwa Blade God sebagai musuh dan memburu keberadaannya. Sesosok orang yang dijadikan target, namun tidak ada seorangpun yang benar-benar tahu siapa dia sebenarnya.
"Hanya warga sekte yang masih hidup yang mengatakan bahwa si pembunuh menggelari dirinya sebagai Blade God. Hanya itu satu-satunya petunjuk kita."
Blade God yang telah membunuh Lord Chun Muhey, Guardian Kanan, dan seluruh pasukan Guardian menghilang setelah insiden itu. Banyak waga sekte dikirim untuk memburunya, tetapi mereka tidak dapat menemukan keberadannya.
"Setelah 2 tahun berlalu, Blade God muncul kembali."
Kali ini dia muncul di tengah kota milik Force of Justice. Tepatnya digunung di mana Biara Sorim berada. Biara itu adalah pusatnya segala seni beladiri bermula, sehingga tidak ada seorangpun dari Force of Evil atau warga dari Sekte Iblis yang bisa lolos dengan mudah.
"Dan yang mengejutkan, Biksu Kong Wun, salah satu dari lima penguasa Wulin lainnya terbunuh di sana."
Gugurnya Kong Wun, sosok yang disegani oleh seluruh lapisan masyarakat Wulin, membuat semua pihak terkejut. Seluruh bala tentara dari Force of Justice dikerahkan untuk memburu pembunuh misterius ini.
Lebih dari 2000 prajurit dari Force of Justice disebar untuk menemukan Blade God, tetapi hanya menyisakan lebih dari ratusan kematian di pihak mereka.
"Bagaimana cara dia melakukannya?"
"Setelah dua tahun, Blade God muncul kembali."
Ketika Blade God muncul kembali, dia tetap menargetkan 5 penguasa teratas lainnya. Penguasa terkuat dari Force of Evil, Yuk Jingkem. Dan karena insiden terakhir di mana dia dilacak, tubuh Yuk Jingkem ditemukan 10 hari setelah kematiannya.
"Apa..."
"Jadi sekarang jelas, bahwa Blade God hanya mengejar 5 penguasa teratas dari domain Wulin."
Setelah 3 orang dari 5 penguasa terbunuh, nama Blade God semakin termasyhur ke seluruh negeri. Orang-orang Wulin sekarang menganggap Blade God sebagai penguasa paling kuat di atas segalanya.
Satu-satunya yang tersisa dalam 5 besar itu adalah Chung Ming dari Klan Beladiri, dan Sword Demon sendiri.
"Sword Demon yakin bahwa Blade God akan datang untuknya."
Ketika Lord Chun Muhey terbunuh, Sword Demon telah memeriksa luka tebasan blade yang tertinggal di tubuh Lord. Sword Demon adalah seorang pejuang yang tangguh, tetapi berbekal dari bekas tebasan blade yang tertinggal di tubuh ini, menunjukkan bahwa Blade God memiliki kekuatan yang tak terbayangkan. Dan Sword Demon yakin kalau dia belum bisa mengalahkan Blade God.
Sword Demon berpikir, setidaknya dia perlu bertarung terlebih dulu melawan sesuatu yang setara, atau lebih kuat. dan memilih untuk menelusuri Sword Force of the Sky Demon untuk melakukan hal itu.
"Dewan Penatua yang tidak mau kehilangan Sword Demon, akhirnya setuju untuk mengizinkan Sword Demon melatih pedangnya melawan tebasan pedang yang tertinggal di sisi belakang monumen."
'Oh, jadi itu sebabnya ada teknik pedang counter!'
Jadi, tracing ditinggalkan oleh Sword Demon untuk melatih dirinya agar bisa melawan Blade God. Namun yang masih menjadi misteri adalah, bahwa semua formasi gerakan pedang dari teknik counter sword terdiri dari gerakan pedang biasa. Yeowun tidak bisa mengerti hanya dengan mendengarkan cerita dari Lee Hameng.
"Tebakan Sword Demon terbukti akurat."
Setelah tepat 4 tahun, Blade God akhirnya muncul di Sekte Iblis.
"Jadi, dia juga membunuh Chung Ming."
"Ya. Sword Demon adalah yang terakhir dalam antrean."
Blade God, yang sekarang memegang gelar prajurit tertinggi Wulin, telah datang langsung ke kastil sekte Iblis dan menantang Sword Demon. Dan hasilnya seri, seperti yang diketahui semua orang.
"Hasilnya adalah seri, tetapi Sword Demon telah menderita konsekuensi besar. Dia kehilangan lengan kanannya."
"Apa yang terjadi dengan Blade God setelah itu?"
"Setelah bertarung melawan Sword Demon selama tiga hari tiga malam, Blade God menghilang dan tidak pernah kembali."
Sepak terjang Blade God berakhir setelah duel itu. Ada desas-desus seputar keberadaan dan menjadi apa dia setelah itu, tetapi hanya ada satu hal yang pasti. Blade God adalah satu-satunya yang mendapatkan kursi teratas dengan bladenya itu.
"Sektepun ikut berubah setelah itu."
Sword Demon, setelah kehilangan lengan kanannya, memilih turun dari jabatannya sebagai Wakil Lord. Dan dengan itu, Chun Muha, yang telah berusia 16 tahun dari mendiang Lord diangkat menjadi Lord baru.
Dia adalah Lord wanita pertama, dan para Patriark Sekte mengambil kesempatan dan bersekongkol untuk mengubah ritual sekte yang sudah berjalan lama. Karena mereka tidak akan dapat lagi memiliki putra mahkota sebagai pewaris melalui sistem lama.
Chun Muha, yang tidak memiliki banyak kekuatan karena dia masih seorang gadis belia, tidak bisa menolak kehendak para tetua. Jadi, ritual yang sudah berlangsung selama 300 tahun itu, akhirnya dibuang dan membawa sistem klan baru.
Chun Muha mengambil total 5 suami, dengan dua murid dari Sword Demon yang kemudian mendirikan klan Bijaksana dan klan Sword. Tiga lainnya adalah murid dari Penatua #1 hingga Penatua #3. Masing-masing dari Klan Blade, Klan Racun, dan Klan Hasrat saat ini.
"Sword Demon, setelah pensiun dari posisi Wakil Lord telah mendirikan Akademi Iblis untuk melatih prajurit masa depan."
Lokasi di mana Sword Demon memilih untuk mendirikan akademi adalah tempat di mana gua penjara dan Gua Segel Iblis berada, dengan maksud untuk menyembunyikan kebenaran tentang Leluhur Chun Ma.
Mengapa Sword Demon lebih memilih tempat ini daripada semua tempat lain?
Setelah menyelesaikan semua ceritanya, Hameng menatap tajam langsung ke mata Yeowun.
"Apakah Anda tahu mengapa saya menceritakan kisah ini kepada Anda?"
Yeowun berpikir sejenak dan bertanya.
"...Apakah kamu mencoba mengatakan tujuan Sword Demon untuk mendirikan Akademi Iblis di sini bukan hanya untuk melatih para prajurit masa depan?"
KAMU SEDANG MEMBACA
NANO MACHINE
AcciónChun Yeowun, Seorang pangeran pewaris tahta Lord Sekte Iblis yang tidak dianggap karena ibunya hanya seorang pelayan. Bersaing dengan 6 pangeran pewaris tahta lainnya yang lebih diunggulkan. Sedari kecil hidup dibawah ancaman pembunuhan dari 6 klan...