CHAPTER 163
4 jam sebelumnya...
Bukit kecil di sudut timur laut Akademi Iblis, ada terdapat gua penjara bagi para penjahat. Saat ini di dalamnya, ada 2 orang kadet yang diputuskan untuk dieliminasi dari akademi. Mereka adalah pangeran Chun Muyeon dan Mu Jinyun dari Klan Bijaksana. Kedua-duanya dikurung secara terpisah setelah kasus 4 kadet yang tewas terbunuh beberapa hari lalu.
Dan di ruangan yang gelap di dalam gua penjara, hanya sebuah lilin kecil menerangi bagian dalam yang sempit di, mana seorang pria sedang duduk, bermeditasi. Dialah Chun Muyeon.
Energi internalnya telah disegel sesaat sebelum dia dikurung didalam gua, jadi satu-satunya hal yang bisa dia lakukan hanyalah bermeditasi. Orang normal manapun akan menjadi gila ketika dikurung di gua sesempit itu sendirian, tetapi Chun Muyeon bisa bertahan hanya dengan satu tujuan.
'...Chun Yeowun.'
Muyeon bahkan sama sekali tidak peduli dengan Yeowun ketika mereka pertama kali memasuki akademi. Yang dia waspadai hanya Chun Yuchan dan Chun Kungwun, pangeran dari klan lain.
Bahkan ibunya, Nyonya Mu, mengatakan kepadanya bahwa dia tidak perlu menghiraukan Chun Yeowun. Tapi seumur hidupnya, hanya Chun Yeowun yang sanggup mempermalukan dirinya lebih dari siapapun.
'Ini belum berakhir.'
Muyeon sadar bahwa dia telah kalah dalam kompetisi ahli waris, tetapi dia tahu bahwa ini belum akhir dari segalanya. Ibunya Nyonya Mu, adalah ahli siasat berbakat dan pejuang yang masih menyembunyikan kekuatannya. Dia adalah tipe wanita yang ambisius. Dalam mencapai tujuannya dia akan rela menempuh segala cara. Dan tujuannya sekarang adalah menjadikan Chun Muyeon sebagai pewaris tahta.
"Ibu pasti akan bergerak."
Dia yakin bahwa Nyonya Mu pasti akan bisa memperkirakan apa saja strategi muslihat dari Chun Yeowun, dan akan mengantisipasinya. Muyeon berharap ibunya akan segera bereaksi, dan dia disini akan bertahan untuk sementara waktu. Tidak lama lagi, Chun Yeowun akan berlutut dihadapannya, memohon ampun untuk hidupnya.
'Ibu mungkin akan menjaga ...'
Saat itulah batu raksasa yang menghalangi pintu masuk gua mulai bergerak. Muyeon menjadi terkejut.
'Akhirnya...!'
Dia pikir sudah waktunya untuk bebas.Dia yakin bahwa Nyonya Mu tidak akan rela meninggalkannya terkurung di gua seperti ini. Ketika batu itu membuka pintu masuknya sekitar setengah jalan, udara luar yang dingin menyegarkan temperatur suhu di dalam gua sempit itu.
"Sudah waktunya."
Muyeon bangkit dari tempat duduknya.Ketika dia mencoba melangkah menuju pintu masuk, Muyeon seketika terkejut melihat sosok orang yang berdiri, menghalangi pintu masuk. Di mata Muyeon yang telah beradaptasi dengan kegelapan, dia jelas mengenali siapa orang ini.
"Bagaimana kau...! UGH!"
Sebelum Muyeon bisa menyelesaikan kalimatnya, energi tak berbentuk yang sangat kuat menekannya, membuatnya berlutut. Bahkan jika energi internalnya tidak tersegelpun, energi ini masih terlalu arogan untuk dia lawan. Orang itu berjalan mendekati Muyeon yang berlutut. Cahaya lilin seketika menerangi wajahnya. Dialah Chun Yeowun.
'Bagaimana dia sampai diperbolehkan untuk datang ke sini?'
Muyeon tidak bisa mengerti.Dia menyangka kalau dirinya akan segera dibebaskan dari kurungan gua ini, tapi ternyata itu hanya Chun Yeowun yang ingin menemuinya.
Tempat ini seharusnya dijaga oleh instruktur atau penjaga. Muyeon tidak tahu pasti apa alasannya hingga Chun Yeowun boleh ada di sini.
Yeowun menatap Muyeon dengan dingin dan berkata.
"Penjaga Jang hilang."
KAMU SEDANG MEMBACA
NANO MACHINE
ActionChun Yeowun, Seorang pangeran pewaris tahta Lord Sekte Iblis yang tidak dianggap karena ibunya hanya seorang pelayan. Bersaing dengan 6 pangeran pewaris tahta lainnya yang lebih diunggulkan. Sedari kecil hidup dibawah ancaman pembunuhan dari 6 klan...