CHAPTER 122
'Ini pertama kalinya aku memahami formasi pedang tanpa bantuan Nano untuk mentransfernya ke otakku.'
Ini adalah prestasi lain bagi Chun Yeowun. Tiga prajurit berjalan ke arah Chun Yeowun, tercengang dengan pencapaiannya.
Mereka semua membungkuk, dan memberi selamat kepada Yeowun atas prestasinya.
"Master Chun, selamat atas pencapaian Anda!"
"Selamat!"
"Terima kasih. Terima kasih."
Yeowun bersyukur, karena mereka bertindak untuk berjaga-jaga saat dirinya dalam keadaan kesurupan, dan membungkuk sopan kepada mereka masing-masing.
Dimata mereka terkesan ada kecemburuan dan kekaguman. Mereka baru saja mencapai level Grandmaster pada usia 40-an, tetapi Yeowun malah sukses melewati poses rekonstruksi tubuh, bahkan sebelum berusia 20 tahun.
'Oh ... jika dia sekarang di level Superior ...'
Mata Gamgung bergetar.Artinya Yeowun berhak mengikuti ujian tes Tahap keenam. Tidak ada kadet yang sanggup naik menjadi prajurit Superior dalam kurun waktu 70 tahun terakhir di akademi ini.
'Apakah aku sedang memandang kelahiran Lord baru Sekte ini?'
Jika dia lulus ujian Tahap keenam, maka Yeowun akan menjabat posisi Penatua yang baru. Dia punya peluang besar untuk menjadi pejabat tertinggi dari Sekte Iblis, salah satu dari tiga kekuatan terkuat dari seluruh domain Wulin. Walaupun, andaikata Yeowun tidak lulus ujian Tahap keenam itu, dia tetap saja seorang prajurit level Superior yang akan dihormati. Artinya, kemungkinan besar dia yang akan naik tahta.
'Nano, sudah berapa lama aku kesurupan?'
[Sudah lebih dari dua jam, Master.]
Yeowun merasa lega. Dia berada di lantai paling atas perpustakaan yang hanya berisikan buku-buku teknik beladiri terkuat dan powerfull. Bila masih ada waktu, Yeowun ingin memindai buku-buku itu. Sekarang masih tersisa empat jam lagi, rasanya itu sudah cukup.
'Oh.' Tapi ada masalah.
"...Maafkan aku. Tadi aku telah membuat kekacauan di tempat ini." Mulai dari dekorasi hingga buku-buku, semuanya terlempar dan berserakan di lantai.
Gamgung menggelengkan kepalanya pada Yeowun dan menjawab, "Jangan pedulikan itu, Master Chun. Siapa yang peduli dengan kekacauan kecil ketika anda telah membuat pencapaian besar?"
Tapi Gamgung dan prajurit lainnya tidak bisa menyembunyikan bahwa mereka mengkhawatirkan kondisi buku-buku dilantai ini. Mereka mulai membenahi buku-buku yang berserakan di lantai, untuk memeriksa apakah tidak ada kerusakan. Dekorasinya bukan masalah, tetapi buku-buku ini adalah harta yang berharga.
'Bagus.'
Saat para instruktur itu pergi untuk memeriksa buku-buku, Yeowun kembali mendekat ke monumen batu mutiara biru. Memang sulit bila lubang itu dilihat dengan mata awam, dan akan dianggap seperti lubang biasa jika seseorang tidak tahu tentang teknik Sword Force of The Sky Demon. Tapi tidak perlu juga untuk meninggalkan jejak.
Yeowun mengangkat sedikit kekuatan Qi di jarinya. Memang terlihat sederhana, tetapi untuk mampu mengendalikan kekuatan Qi seperti ini secara mendetail, seseorang harus sudah berada di level Superior.
Yeowun segera mengolesi lubang itu dengan jarinya, dan lubang jejak pedang itupun hancur, saat dia menggosokkan jarinya ke lubang itu.
"Selesai."
Yeowun tidak punya niat untuk membagikan teknik Sword Force of The Sky Demon ini kepada orang lain. Jika bukan karena perpustakaannya yang jadi berantakan, maka dia tidak akan mendapat celah kesempatan untuk melakukan ini, tetapi dia beruntung.
Setelah memeriksa setiap buku untuk melihat apakah kondisinya
baik-baik saja, Gamgung lalu mengizinkan Yeowun untuk membaca buku-buku itu selama waktu tersisa.Lilin telah padam oleh hembusan angin, tetapi Yeowun masih dapat memeriksa waktu melalui Nano, jadi itu tidak masalah.
'Aku hanya perlu memindai 19 buku lagi.'
Itu hanya membutuhkan waktu sekitar 30 menit.Yeowun kemudian pergi mendekati rak-rak tempat buku-buku itu disusun. Selain Butterfly Blade Dance, yang paling menarik perhatiannya adalah buku-buku dari 6 klan utama.
Alasan mengapa dia ingin melihat ini adalah, karena para patriark dari enam klan utama itu telah mencapai tingkat yang lebih tinggi dengan teknik beladiri mereka masing-masing.
Pedang Roh Gila dari Klan Sword.
Tinju Iblis Loyal dari Klan Loyal.
Aliran Bijaksana dari Klan Bijaksana.
Gelombang Suara Kehancuran dari Klan Hasrat.
Seni Racun Iblis dari Klan Racun.
Blade of Illusion dari Klan Blade.
Sepertinya teknik beladiri ini bukan yang terbaik yang dimiliki klan mereka. Tapi mereka juga tidak bisa menempatkan buku teknik beladiri yang lemah di lantai perpustakaan ini, jadi sudah pasti bahwa ini adalah salah satu seni beladiri terbaik dalam Sekte Iblis.
Dengan pertimbangan, bahwa Butterfly Blade Dance ada di sini, maka kemungkinan besar teknik beladiri milik Guardian Kiri Lee Hameng pasti juga ada di sini.
'Pedang Api Merah ... apakah yang ini?'
Nama itu juga cocok dengan rambut merah menyalanya. Di antara semua ini, ada satu buku yang bukan buku teknik beladiri.
Namanya, Langkah Dewa Angin.
Yeowun membolak-balikkan halaman, dan memeriksa buku itu. Ternyata buku itu tentang teknik berjalan dan berlari. Siapa yang menyumbangkan buku ini, sementara yang lain sibuk menyajikan buku-buku teknik beladiri terkuat mereka?
'Langkah Dewa Angin? Nama yang bagus.'
Jika buku teknik berlari ini sampai ditempatkan di lantai 5, maka itu pasti teknik yang sangat kuat. Yeowun belum tahu teknik berlari yang kuat itu seperti apa, jadi dia pikir cukup bagus bila bisa menguasainya.
'Nano, pindai ini.'
[Baik, Master.]
Mata Yeowun bergetar, dan dia memindai semua halaman. Tidak butuh sampai 30 menit untuk memindai total 19 buku. Yeowun akhirnya bisa mencapai tujuannya untuk memindai buku sebanyak mungkin di dalam perpustakaan. Dia sekarang sudah menjadi perpustakaan teknik beladiri berjalan.
"Hah? Apakah anda sudah turun?"
Salah satu instruktur di pintu keluar lantai 5 jadi penasaran dan bertanya. Rasanya belum lama sejak Yeowun mulai melihat buku itu, jadi agak aneh juga kalau sekarang dia sudah turun.
"Aku sudah cukup melihat-lihatnya."
"Hah? eh..."
Yeowun telah memindai setiap buku sehingga dia cukup melihatnya. Tetapi ini terkesan kalau Yeowun tidak menemukan buku yang cocok dengan kekuatannya, itu menurut dugaan instruktur itu.
Mungkin terdengar sangat arogan, tapi itu adalah sesuatu yang wajar dikatakan oleh seorang petarung yang kuat seperti Yeowun.
"Baik, Master."
KAMU SEDANG MEMBACA
NANO MACHINE
ActionChun Yeowun, Seorang pangeran pewaris tahta Lord Sekte Iblis yang tidak dianggap karena ibunya hanya seorang pelayan. Bersaing dengan 6 pangeran pewaris tahta lainnya yang lebih diunggulkan. Sedari kecil hidup dibawah ancaman pembunuhan dari 6 klan...