CHAPTER 068

62 11 0
                                    

CHAPTER 068

Hou Jinchang mencoba segala upaya untuk bertahan melawan 24 hunjaman pedang sekaligus, tetapi dia hanya bisa memblokir tiga dari mereka. Dia kemudian dengan cepat membungkus dirinya dengan energi pertahanan.

Jari Yeowun menekan titik darahnya, menimbulkan rasa sakit. Jika Yeowun sedang menggenggam sebilah pedang di tangannya, maka pedang itu pasti akan membunuh Jinchang.

Sekarang, hanya dengan tangan kosongnya, gerakan skill pedang yang kuat itu berputar seperti badai yang dahsyat, membuat Jinchang terpaksa jumpalitan.

"Aaaargh!"

Instruktur Hou Jinchang dengan cepat melepaskan 100% energi internalnya hanya untuk membela diri. Setidaknya daya hancur dari energi internal yang menghujaninya itu, tidak melebihi miliknya. Hou Jinchang sendiri nyaris tidak mampu melepaskan kekuatannya. Dan ketika hendak mendarat di tanah, dia dibuat kehilangan keseimbangan hingga akhirnya jatuh berlutut.

Semua mulut kadet yang menonton ternganga karena syok. Sungguh menakjubkan saat mengetahui bahwa Chun Yeowun telah menguasai keterampilan pedang yang begitu kuat, tetapi yang lebih penting adalah dia telah membuat Hou Jinchang berlutut.

'... Gerakan ini bekerja persis seperti saat simulasi.'

Chun Yeowun sendiri juga senang melihat bahwa formasi pedangnya berhasil. Gerakan pedang milik Hou Jinchang dengan 7 Pedang
Iblis-nya sangat mirip dengan counter skill pedang yang dia lihat dari monumen batu mutiara biru.

Namun, gerakan Hou Jinchang ini hanya tahap awal dari counter skill pedang. Padahal counter skill pedang yang sempurna memiliki 24 gerakan, sedangkan formasi 7 Pedang Iblis hanya sampai 8 gerakan saja. Oleh karena itu, sudah pasti formasi 7 Pedang Iblis tidak cukup untuk bertahan melawan 'Kekuatan Pedang Iblis Langit' miliknya.

'Gerakan ini ...'
Hou Jinchang menatap Yeowun dengan mata gemetar.

Yeowun masih bersikap waspada, dan siap untuk ronde berikutnya.
'Dia belum menyerah. Pertarungan belum berakhir.'

Yeowun telah membuat Instruktur Hou kewalahan meladeni gerakan kilat semacam itu. Sekejap kemudian Yeowun merasakan pancaran energi yang kuat dari Hou Jinchang.

Yeowun hampir di ambang menembus level master, tapi dia masih jauh untuk mencapai level grandmaster.

"Duel ini jadi menarik, Yeowun."
Hou Jinchang mempersiapkan dirinya.

Instruktur Hou tidak diperbolehkan menggunakan keahliannya sendiri. Walaupun begitu, tetap saja dia tidak mudah untuk ditundukkan. Instruktur Hou ingin mengimbangi Chun Yeowun dengan sekuat tenaganya.

"Hmph!"

Hou Jinchang menghela nafas, dan sebentuk energi yang kuat mulai memancar keluar dari tangannya, meretakkan lantai batu. Dia dengan paksa mendorong keluar energi pedang Yeowun yang telah menyusup ke tubuhnya.

'Dia mendorong keluar energiku?'
Mata Yeowun semakin melebar.

Prajurit yang sangat terlatih memiliki aliran energi bebas di dalam tubuh mereka, jadi mudah bagi mereka untuk mengeluarkan energi musuh. Hou Jinchang bangkit dan Yeowun bersiap lagi.

Pertarungan ini belum berakhir. Namun tiba-tiba suatu hal yang tidak terduga terjadi. Hou Jinchang, yang sepertinya masih ingin bertarung, seketika menarik kembali energinya.

'Hah?'

Jinchang hanya tersenyum pada Yeowun yang tampak kebingungan. "Sungguh luar biasa. Kau benar-benar menjadi berbeda seiring berjalannya waktu."

'Mungkin kita akan memiliki sesosok monster di luar imajinasi yang lahir di dalam sekte kita.'

Hou Jinchang membathin dalam hati. Dia tidak mengucapkannya dengan keras. Kemudian menanggalkan label yang ada di dadanya.

NANO MACHINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang