NANO MACHINE

CHAPTER 093

CHAPTER 093

Selama berlangsungnya ujian tes untuk grup yang pertama, mata Guardian Kiri Lee Hameng tidak lepas mengamati sosok pria dari Force of Justice itu.

Seperti yang tertulis dalam dokumen permintaan untuk mengubah metode pengujian, pria itu telah di penjara selama 3 tahun. Karena itu, dia tidak mampu lagi menggunakan keahliannya yang terbaik. Jika para kadet tidak melakukan kesalahan, maka akan cukup mudah bagi para kadet untuk mengalahkannya.

'Sampai detik ini, tidak ada sesuatu yang ganjil sedikitpun disini. Berarti terget mereka memang harusnya mengejar ... '
Hameng kemudian menoleh ke Chun Yeowun.

Dua orang pangeran sudah tereliminasi dari akademi. Salah satu dari mereka, lengannya sudah dibuat buntung, dan yang satunya lagi dengan kondisi energi internal yang sudah hancur. Sehingga keduanya kehilangan peluang untuk menjadi Lord selamanya.

"Memang butuh waktu yang lama bagi 6 klan untuk menunggunya keluar dari akademi empat tahun ke depan."

Sudah jelas, bahwa 6 klan utama itu sangat ingin membunuh Chun Yeowun. Namun, mereka tidak bisa menabrak aturan akademi, apalagi dengan situasi Lord yang selalu mengawasi gerak gerik mereka. Makanya mereka mencoba merubah metode ujian, dan melakukan sesuatu yang lain, dengan harapan bisa membunuh Yeowun.

'Apapun itu, segala kelicikan kalian itu akan berujung kehancuran.'
Hameng membathin.

Grup berikutnya maju untuk menjalani tes mereka.

"Berjalan lurus ke depan!"

"Bah!"

Dua instruktur kembali menggiring seorang tawanan lainnya. Mereka melepaskan ikatan pria itu dan membuka sarung pembungkus wajahnya. Ternyata ini seorang tawanan yang perawakannya terlihat sangat kasar dengan baret luka di seluruh wajahnya.

'Sialan, ini bajingan!"

Jelas bahwa dia bukan dari Force of Justice. Instruktur memandangi grup kedua dengan ekspresi simpatik. Mereka mendapat lawan sosok musuh yang jahat.

'Grup kedua ini tidak seberuntung yang tadi. Dia dari Force of Evil.'

Kedua Force memiliki dasar cita-cita dan pemikiran yang sangat berbeda. Force of Evil tidak mengenal apa yang namanya simpati, dan mereka melakukan apapun yang mereka bisa untuk mengalahkan musuh mereka. Mereka mencoba segala daya untuk bertahan hidup.

"Mulai!"

Mendengar teriakan Lee Hameng, 12 kadet bersiap dengan 7 Pedang Iblis mereka. Ketua grup mereka adalah Chun Mukeum dari Klan Loyal.

'Brengsek. Ini lawan yang berat.'

Mukeum mengutuk dengan sumpah serapah dalam kepalanya. Berbeda dengan tawanan pertama, tawanan yang akan dia hadapi ini terlihat sangat agresif dan berbahaya. Jika ada sedikit saja kesalahan, maka itu akan fatal.

"Anak-anak bodoh, kalian berani coba-coba melawanku?!"

Pria itu tanpa babibu langsung merangsek maju ke depan, tidak memberi kesempatan pada para kadet untuk masuk ke formasi.

Dia memilih untuk menyerang satu-satunya kadet cewek yang terkesan lemah dalam rantai formasi dengan serangannya yang mematikan.

'Bedebah!'

"Formasi kelima!"
Mukeum memberi komando dengan kesal.

Formasi kelima didasarkan pada Pedang Kelima dari teknik 7 Pedang Iblis, yang merupakan formasi pertahanan.

'Jadi, kalian bukan sekedar anak-anak biasa?'
Pria itu menyeringai.

12 kadet membuat tameng penghalang dengan gerakan pedang untuk membela diri, namun pria itu malah bergeser untuk menyerang kadet yang lainnya.