🥦173. Labrak 🥦

772 156 71
                                    

-

-

-

-

-

-

-

Hari-hari ke depan berjalan cukup normal. Ya, jika kita hanya melihatnya dengan sekilas. Karena buktinya ada posisi kosong yang belum membuat mereka semua terbiasa. Sang kepala keluarga yang sudah tidak ada di rumah ini. Secara teknis dia pergi karena mereka usir.

Anak-anak durhaka! Kalo kata Sena yang masih buta pada kasih sayangnya kepada ayah mereka dibanding rasa bencinya.

Tiffany dan ketiga kakaknya cukup terheran dengan respon Sena yang diluar ekspektasi.

Akibatnya sekarang Sena sering melakukan konfrontasi kepada keluarganya sendiri. Dia sudah dibebaskan untuk keluar rumah tapi tidak sepenuhnya ketiga kakaknya melepaskan pengawasan pada dirinya.

Suho bahkan rela membolos kerja demi menemani Sena bimbingan akhir sebelum lusa dia melaksanakan sidang.

Akhirnya dia lulus!

"Sudah?" Suho bangkit dari duduknya menyambut Sena yang baru saja keluar dari ruang dosen.

Sena menggulirkan bola matanya malas. Dia masih marah, ingat!

Kalian jangan hujat Sena!

Sena marah dan kecewa pada Papa, tapi perlu Sena tegaskan lagi.. Sena tidak mau membagi bahkan merelakan sepenuhnya sang papa untuk orang lain.

Tidak akan pernah mau!

"Ayo balik! Kakak harus buru-buru. Ada kelas setelah ini." Ujar Suho.

Sena mendumal. "Bodo! Ngga ada yang nyuruh buat nungguin aku, kan?"

Selanjutnya adalah Sena yang berjalan mendahului Suho. Mereka sudah berada di area parkir ketika mereka berpapasan dengan Dohyun dan Sinbi yang berjalan berdampingan.

Dohyun langsung melepaskan genggaman tangannya pada Sinbi dan Sena maupun Suho melihat hal itu.

"Hai Sen! Hai Kak Suho." Sapa Sinbi yang akhirnya duluan menghampiri kakak dan beradik itu.

"Lo ngga kerja?" Tanya Sena to the point.

"Kerja kok.. Kebetulan agak free, jadi pengin main ke sini." Jelas Sinbi sambil melirik Dohyun yang sudah ada di sebelahnya.

Pria itu sudah tidak memakai kacamata dan kemeja flanel lusuh lagi. Rambutnya pun sudah dicukur rapi.

Mata sipitnya menatap Sena polos. Tapi akhirnya Dohyun kalah dan dia milih buat nunduk.

How cute he is!

"Sepertinya PDKTnya lancar nih!" Goda Suho yang sudah tahu menahu soal Sinbi yang minta dicomblangin sama Dohyun.

Sinbi cengengesan, salting, terus ngelirik lagi ke Dohyun.

"Apaan sih Kak!"

Keluarga CemaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang