🌲177. CLBK🌲

389 66 14
                                    

-

-

-

-

-

-

-

Pagi di tempat asing membuat Sena jadi merasa terbebani. Biasa dia akan turun dan langsung menyantap sarapan yang sudah disiapkan mama. Tapi pagi ini dia tak bisa melakukan hal itu. Padahal dirinya sudah mulai lapar.

Apartement Chanyeol jarang dikunjungi sepertinya. Di kulkas hanya terdapat beberapa air mineral dan snack kemasan. Sena tak bisa menyebut itu sebagai sarapan.

Dia mengambil ponselnya, lalu inisiatif untuk memesankan makanan agar mereka bisa sarapan dengan tepat waktu. Masih terlalu pagi, karena masih pukul setengah enam. Sena jadi kesulitan mengorder makanan karena masih belum banyak yang buka.

"Nasi kuning? Pada suka ngga ya?" monolognya.

"Gue suka"

Sena melonjak. Itu Dohyun yang jalan melewatinya buat ke dapur. Muka bantalnya masih sangat kentara. Kaca mata yang sudah lama tidak Sena lihat, bertengger lagi di wajahnya.

Sena mengekori Dohyun yang terpantau membuka kulkas untuk mengambil air minum.

"Lo mau pake telur dadar atau telur ceplok? Atau ayam?"

"Pake telor balado sama ayam sama gorengan. Gorengannya beli yang banyak ya."

Ini Oppa Korea baru beberapa bulan tinggal di Indonesia, kenapa sudah sangat melokal sekali selera makanannya.

Sena sibuk lagi sama orderan di aplikasi. Dohyun duduk di minibar sambil terus minum air mineral. Tak lama ada lagi yang menarik perhatian Sena.

Tiba-tiba saja ada yang memeluknya dari belakang. Menumpukan kepalanya ke bahu Sena.

"Sayang.." Dari bau dan suaranya Sena bisa menebak itu Kai.

"Sudah bangun?"

Kai mengangguk. "Kamu lagi apa?"

Sena merasa Kai sudah mulai normal moodnya. Masih dengan posisi sama, Sena menunjukkan menu sarapan yang bisa Kai pilih.

"Apa aja, aku doyan semuanya."

"Oke"

Sena bersyukur Kai tidak rewel lagi seperti kemarin. Atau belum?

"Sayang"

"Hm?"

Cup

Dohyun tersedak. Sena ngefrez. Tak lama terdengar pekikan 'aduh' dari Kai. Kepala Kai baru saja dikeplak Chanyeol keras-keras.

"Siapa yang bolehin lo cium-cium adek gue, hah?!" Chanyeol murka soalnya baru melek dapat pemandangan tidak senonoh oleh oknum bernama Kai kepada adik tersayangnya.

Kai auto melek. Ngantuknya hilang seketika. Ini bukan pertama kalinya dia kena gebuk Chanyeol karena kepergok cium Sena.

"Aelah, pipi doang Kak." Sena mencoba menghadang Chanyeol yang hendak menjambak rambut Kai kali ini.

Keluarga CemaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang