Keluarga Cemara

🌲1. Kita Selesai🌲

"ANJIR KAK UDAH! ANAK ORANG INI."

"Sehun minggir!"

Sehun yang tadinya pasang badan di depan Jaehyun yang jatuh tersungkur  didorong sama Chanyeol sampai Sehun oleng dan jatuh juga ditanah.

Chanyeol dan amarahnya siapa yang bisa lawan?

Jaehyun kembali ditarik Chanyeol agar berdiri dan sekali lagi Chanyeol melayangkan pukulannya ke rahang Jaehyun.

Wajah tampan nan meneduhkan miliknya sudah babak belur hasil mahakarya Chanyeol.

Awalnya Jaehyun ngelawan, tapi lama-lama dia kalah.

Papa sama Mamanya juga ga bisa berbuat apapun, toh memang anaknya yang salah kali ini.

Padahal Mamanya udah panik banget minta tolong ke Chanyeol buat berhenti.

Chanyeol memberikan satu kali lagi pukulan di pipi Jaehyun yang sudah terkapar di lantai.

Chanyeol ngos-ngosan dan mencoba untuk meredakan dirinya sendiri.

"Jauhi adek gue! Dan jangan harap adek gue dateng ke nikahan lo!"

"Gue harap anak lo ga akan sama brengseknya kayak lo!"

Setelah puas memaki, Chanyeol berbalik untuk menghadap orang tua Jaehyun.

"Maaf om, tante saya buat keributan. Dan Maaf anaknya saya buat babak belur." Chanyeol membungkuk hormat. Bagaimanapun dia harus bersikap sopan pada orangtua.

"Tidak apa, nak! Saya malah berterimakasih sudah mewakili saya melakukan itu. Jaehyun yang salah."

Akhir kata Chanyeol dan Sehun langsung pamit pulang dan Chanyeol kembali memberikan glarenya pada Jaehyun yang terkapar di lantai saat ini dan mulai ditolong ibunya.

"Gimana kak? Udah puas?"
Sehun bertanya.

"Setidaknya pas nikahan ntar dia engga ganteng lagi hahahaha"

"Tapi.. ada hikmahnya sih, kita jadi tahu kan kalau Jaehyun itu bukan orang yang tepat buat adik kita."

"Untung yang dihamilin bukan Sena!"

"Idih amit-amit, Kak! Jangan dong!!!"

"Iya! makanya jangan sampe kita ngrusak anak orang juga. Kasihan kan? Lagian kita juga punya adik cewek."

Sehun mengangguk mengiyakan. Dalam hati bersyukur Sena terbebas dari jerat playboy cap kadal itu.

-
-
-
-
-
-
-
-
-
Chanyeol di sidang Papa.

Papa yang pulang kerja dapat kabar mengejutkan kalau calon mantunya mau nikah sama orang lain minggu depan, tambah shock lagi denger pengakuan kalo Chanyeol baru saja menghajar Jaehyun.

"Maafin Chanyeol, Pa.."
Chaenyol sebenernya takut, segan sama papanya. Tapi dia enggak merasa bersalah kali ini.

Dia melakukan hal yang benar.

Jaehyun harus diberi pelajaran.

"Papa tahu dia salah. Tapi bagaimanapun kamu tidak boleh main hakim sendiri, Chan.."

"Maaf..." Chanyeol semakin menundukkan kepalanya.

"Tatap Papa! Papa lagi ngomong!"

Chanyeol sontak mendongakkan kepalanya mendengar suara tegas ayahnya.

Siwon menghela napasnya.