'Kak Chanyeol kemana?'
"Ada acara kampus Sen. Dia harus luar kota."
Sena mengernyitkan dahinya. Entah kenapa dia tidak sepenuhnya percaya pada ucapan Suho barusan. Sehun di ujung sofa sudah kembang kempis sejak tadi dan mukanya merah. Kalau Sena mendekat, siapa tahu dia di sruduk Sehun yang sudah mirip sekali dengan banteng ngamuk.
Kenapa sih?
'Kak Sehun kenapa?'
Sena lagi-lagi bertanya pada Suho.
"Kebelet poop kayaknya." bisik Suho. Sena melongok ke Sehun dan keadaannya masih sama.
Suho segera mengalihkan perhatian Sena.
"Hayooo tadi kata mama kamu di sana ketemu Jaehyun, ya?" ledek Suho.
Sena pout. Dia mengangguk lesu.
"Gimana masih ganteng?"
Sena mengangguk lagi. Lalu dia tersadar dan menggeleng ribut. Setelahnya membuat tanda silang dengan kedua tangannya di depan dada.
"Masa sihhhhh?" Suho menoel-noel pipi Sena dan anak itu mengerang sebal. Mungkin kalau Sena bisa bicara dia akan protes dan mengatakan kalau itu sudah move on.
"Sena.." ketiga orang itu meneoleh. Sehun ikut memberikan perhatiannya ke mama.
"Doyoung nyariin kamu."
-
-
-
-
-
-
-
Tok tok
Tok tok tok
"Sena ayo dong keluar! Aku mau ketemu sama kamu."
Doyoung, Suho dan Sehun berdiri di depan pintu kamar Sena. Gadis itu langsung kabur ke kamar ketika melihat sosok Doyoung.
Doyoung datang karena rasa khawatir dan perasaan cemasnya kenapa Sena tak mengangkat panggilan ataupun membalas pesan-pesannya sejak kemarin.
Dan tadi dia sudah diberitahu papanya Sena apa yang terjadi.
Doyoung semakin khawatir sekarang. Dan Sena membuatnya semakin merasa buruk karena gadis itu tak ingin bertemu dengannya.
"Sen, ini Doyoung mau ketemu kamu. Ayo dong keluar. Kamu ngga kangen Doyoung, apa?"
"Kayaknya Sena malu deh kak."
Ucapan Sehun sukses membuat dua orang itu berhenti.
"Sena minder ketemu Doyoung."
"..."
"..."
-
-
-
-
-
-
-
Sudah lebih dari dua jam Sena mengurung dirinya di dalam kamar. Dan dia sudah tak mendengar suara apapun di luar sana.
Mereka sudah menyerah.
Sena menghapus lelehan air mata yang lagi-lagi dia keluarkan.
Apa yang dikatakan Sehun benar. Sena tak cukup percaya diri bertemu dengan Doyoung. Dia bisu sekarang.
Sena kesal.
Kenapa dia harus seperti ini?
Sena memutuskan untuk beranjak dari tempat tidur. Dia lemas dan kepalanya pusing. Dia melewatkan makan siangnya.
Tapi Sena belum ingin keluar kamar. Siapa tahu Doyoung masih ada di rumah ini.
Sena menyeret langkah kakinya yang gontai menuju kamar mandi. Berniat membasuh mukanya.
Dia meringis melihat bayangan di cermin yang sangat tidak enak dipandang.
Mengenaskan.
Perut Sena berbunyi. Sena mengerang. Dia lapar. Berpikir sejenak akhirnya dia memutuskan untuk keluar kamar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Keluarga Cemara
FanfictionSuho-Si sulung yang ternistakan Chanyeol-Si tuan muda kekinian Sehun-Pangeran dari negeri antah berantah Sena-Apapun yang Sena mau Papa Mama harus turutin! Cover by: @Alizrobear 😍
