🌲87. Horor Little Think Called, LDR🌲

1.6K 199 64
                                    

"..."

"Hei, Look at me!"

Sena menurut ketika Doyoung membuatnya mendongak menatapnya. Sena tidak menangis. Atau mungkin belum.

Tapi dia sebisa mungkin tersenyum untuk mengantarkan keberangkatan Doyoung ke Amerika malam ini.

Ya, seminggu berlalu dan sekarang adalah waktunya tiba.

Doyoung akan bertolak ke negeri Paman Sam untuk melanjutkan studi. Normalnya 3 tahun. Semoga tidak lebih.

"Aku bakal sering-sering pulang, jadi kamu jangan khawatir, oke?"

Sena mengangguk. Dia tersenyum manis. Doyoung juga.

Dan mereka tahu masing-masing, ada kesedihan yang terselip di senyuman mereka.

Tapi sepertinya Doyoung kalah. Dia segera membawa Sena ke pelukannya.
Laki-laki itu membenamkan wajahnya di pucuk kepala Sena, merasakan pelukan gadisnya yang mungkin akan dia rindukan setiap harinya.

Matanya memanas. Pun dengan Sena.

"Just 3 years. I'm promise. I'll come back to you soon. Will you waiting for me?"

Sena mengangguk cepat dalam dekapan Doyoung. Dia mengeratkan pelukannya.

Bisakah Doyoung tidak pergi?

Sena, kamu tidak boleh egois!

"Always send me message, oke?"

Sena mengangguk.

"Jangan males mandi!, Kamu jangan segan buat minta bantuan aku buat ngerjain skripsi, Jangan sering-sering kesurupan, oke? Jadi adik yang penurut, tapi kalau mereka minta kamu mutusin aku jangan mau!, Dan terakhir jangan terlalu deket sama Kai! Aku cemburu. "

Sena lagi-lagi mengangguk. Apa pun yang Doyoung minta dia akan lakukan.

Pelukan itu terlepas. Tapi Doyoung kini menumpukan tangannya di kepala Sena. Ngga di puk-puk ataupun diusap, Doyoung hanya bertumpu di sana.

"Dylan jangan lupa dikasih makan!"

Sena terkekeh.

Iya, sekarang Dylan udah pindah hak milik. Sena yang bakal ngerawat kelinci imut itu mulai dari sekarang.

"EKHEMMMM!" Doyoung dan Sena menoleh. Rupanya papanya Doyoung yang tadi menginstrupsi. Sudah saatnya Doyoung pergi.

Doyoung bisa lihat mamanya sudah muram, antara sedih Doyoung mau pergi sama kesel dari tadi Doyoung nempel terus sama Sena.

Sedang di kubu Sena, ada tiga kakaknya yang setia menanti keduanya sambil menikmati drama romantis mereka berdua.

Sehun sudah mingsek-mingsek sesenggukan. Kok dia ikut ngerasain patah hatinya, sih?😭

Berasa dia yang ditinggal LDR.

Suho dan Chanyeol melihatnya dengan heran. Pasalnya kini Sehun sudah nangis bombay sambil sambil menghapus ingusnya pake tisu.

"Aku pergi.."

Doyoung melepaskan genggaman tangan Sena. Dia mengambil satu langkah mundur. Sena sendiri masih berusaha tegar dan tak menangis. Dia ingin Doyoung mengingat wajah cantiknya, bukan wajah sembabnya.

Keluarga CemaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang