🌲 106. That People 🌲

1.5K 193 20
                                    

Semuanya berangsur membaik. Ya untuk sementara waktu. Setidaknya mereka sudah sangat bahagia melihat Sena sudah kembali, Chanyeol yang berangsur pulih dan Sehun yang baik-baik saja lengkap dengan sikap kekanakannya sepanjang hari. Suho selaku tertua merasa harinya yang lalu cukup berat, kini pun berangsur bisa lebih bersantai. Tapi ada sedikit hal yang membebaninya.

Perihal Doyoung.

Sena sudah mendapat perawatan intensif sejak sadar dari koma kemarin. Pagi ini dia tampak lebih segar setelah mama dan seorang perawat membersihkan tubuhnya.

"K--Kak Suho..."

Suho yang sejak tadi melamun, tiba-tiba saja membulatkan matanya. Bukan kaget karena dipanggil, tapi karena kaget mendengar Sena bisa bicara.

Mama juga langsung semangat.

"Sena, kamu bisa bicara?"

Sena berusaha membuka mulutnya lagi. "M--mama..." ucapnya pada akhirnya.

Mama dan Suho langsung heboh. Rasa-rasanya sudah sangat lama sekali tak mendengar suara Sena. Dan akhirnya sekarang anak itu bisa bicara lagi.

"Halo kenapa sih? Kok aku denger dari luar ada ribut-ribut." itu adalah Sehun yang lagi-lagi melongokkan dirinya di depan pintu lengkap dengan tiang infusnya.

Kabur dari pengawasan Papa sih dia.

"Sehun! sini! Sena udah bisa ngomong, Hun."

"Ih masak? mana?!" Sehun buru-buru mendekat.

"Coba Sen, bilang Kak Sehun ganteng! buruan!" ucap Sehun semangat.

"Ngga.. mau~" lirih Sena.

Sehun melotot dan Suho tertawa. Mama juga.

"Yeayyyy beneran udah bisa ngomong! Adek ngga bisu lagi!!!" sedetik kemudian Sehun sudah lupa dengan kekesalannya.

Sena tersenyum.

Duh, akhirnya.. Bisa ngobrol dengan bebas.

Bisa telepon Doyoung dong ntar!

Eh??

"Doyoung.. Mama.. aku mau telepon Doyoung, Ma." rengek Sena yang langsung membuat semua orang pucat. "Doyoung pasti marah sekarang, aku lama ngga ngabarin dia." rajuk Sena belum sadar situasi.

"Ehmm.. Nanti aja ya Sen.. Di sana pasti udah larut malam. Jangan ganggu istirahat dia dulu."

Sena berpikir sejanak lalu mengangguk. "Ya udah nanti malem ya kak." ujar Sena.

Diam-diam semua orang bernapas lega.

Ya, sementara waktu.

-
-
-
-
-
-
-

"Sena~~"

"Akhirnya bangun juga kamu, Nak!"

Sena tersenyum simpul lalu membalas pelukan dari masing-masing tantenya secara bergantian. Jaemin yang akhirnya datang menjenguk pun, mundur sedikit memberikan ruang untuk dua ibu-ibu yang sudah sangat dihapalnya.

"Mama kamu mana Sena?"

"Pulang sebentar Tante..."

"Oo--h" koor keduanya. Tapi reflek langsung mendekat ke Sena lagi. "Kamu udah bisa ngomong?"tanya Mami Hani.

"Sudah Tan :)" Sena lagi-lagi senyum. Moodnya lagi bagus.

Tiba-tiba ada suara pintu yang terbuka. Dan masuklah Siwon. "Kalian datang?"

"Mas darimana?" Yuri tak menjawab pertanyaan retoris Siwon.

"Nemenin Sehun tidur." jawabnya singkat. Lalu duduk di ranjang Sena sambil mengelus surai Sena dengan sayang. Sena menikmatinya.

Keluarga CemaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang