🌲 60. I can see You🌲

1.9K 241 55
                                    

Jam lima sore, Sena sudah wangi sudah dandan cantik walau cuma di rumah.

Dia sedang menemani Chanyeol yang sedang memasak, membuatkannya omelet.

Sena pingin omelet sosis keju buatan Chanyeol.

Sena duduk manis di kursi pantry, sedang Chanyeol di depannya mengiris menyiapkan bahan-bahan.

"Waaahhh enak nih. Mau juga dong, Kak." Chanyeol mendongak dan Sena menoleh.

Ada Sehun.

"Gue buatin, tapi jangan ngambek lagi!"

Sehun mengangguk-anggukan kepalanya. Lalu tersenyum cerah.

Lagian udah ngga marah dia sekarang. Udah good mood.

Beda lagi sama Sena yang malah beringsut menjauh. Menggeser kursinya.

Takut lah diamuk Sehun lagi.

"Hai adek~" sapa Sehun memulai percakapan. Dia belum sadar Sena kikuk dengannya.

"Hai, K-kak hehe"

Sudah, begitu saja. Mereka kembali fokus ke depan dimana Chanyeol sedang mengocok telur di wadah sambil menatap mereka berdua.

Tapi mereka saling diam tidak bicara. Chanyeol mulai berbalik dan beranjak menuju kompor untuk menggoreng.

Sena masih mengamati dalam diam.

Dan Sehun mulai pendekatan. Dia sudah sadar, suasana canggung antara dia dan Sena.

Sena menoleh pada tangan kirinnya yang di toel-toel Sehun. Dan lama-lama Sehun mulai menggenggamnya.

Dia paham. Ini Kak Sehunnya mau ngajakin baikan.

Cup

Sena menoleh. Dan menghapus bekas ciuman Sehun di pipinya.

Ingat kan kalau dia itu risih digituin sama kakak-kakaknya.

Sehun terkekeh dan Sena cemberut.

"Ululuh, jangan ngambek dong!" rayu Sehun.

"Kan yang marah Kakak. Gimana, sih?!"

"Udah engga marah sekarang, maaf ya!" Sehun mengelus pipi Sena.

Sena mengangguk.

Males ah berantem.

"WOY, UDAH MATENG NIH!" Chanyeol berkata sambil mengangkat omeletnya di serokan.

"AMBILIN PIRING, CEPET!"

-
-
-
-
-
-
-

"Kakak ayo jalan-jalan! Bosen Kak! Ayo!!!" Sena terus menggeret tangan Suho.

Tapi Suho tak bergeser satu inci pun dari duduknya.

"Mau kemana, sih?"

"Pokoknya keluar! Bosen di rumah~"

"Tapi kakak capek, Sena." ucap Suho lirih.

Dia tidak bohong. Dia butuh tidur dan istirahat untuk mengganti jam tidurnya yang terkurang banyak semalam. Dan lagi, baru setengah jam yang lalu dia pulang.

Sena keras kepala. Dia terus merengek tapi Suho juga terus bertahan tidak mengiyakan.

"Sama Kakak aja, yuk!" Chanyeol datang untuk memberi solusi.

-
-
-
-
-
-
-

Ekspektasi kadang tak sesuai realita. Begitu yang dialami Sena sekarang.

Kalian tahu kemana Chanyeol membawanya pergi?

Indomaret.

Bukan kafe atau taman seperti yang Sena pikirkan tadi.

Keluarga CemaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang